Couple: Leomord x Lunox
Genre: Romance, Drama, Comedy
Repost! :V-;-
Leomord Knight, seorang pria yang pendiam dan serius dengan pekerjaannya sebagai Manager Personalia. Dia anak dari Vexana yang legend karena kafe larisnya yang tinggal bersama kucing lucknutnya terkenal akan pamornya mencakar siapapun yang mengganggunya, Helcurt. Sosoknya selalu terlihat lelah karena pekerjaan kantornya yang berat membuat lelaki itu selalu terbalutkan suit hitam dan dasi panjangnya setiap pulang kerja.
Keren.
Setidaknya itu yang Lunox ucapkan dalam hati pertama kali melihat Leomord. Di saat dia seperti biasa mengambil terong mingguannya di rumah nenek Vexana untuk dimasak oleh ibunya yang selalu meributkan terong karena terong itu sehat.
Di matanya itu, Leomord adalah sosok pemuda yang tangguh dan berwibawa. Bahkan, Lunox akui meskipun penampilannya agak aneh dengan rambut panjangnya yang lurus menutupi salah satu matanya. Dia merasa Leomord sangatlah mempesona.
Tetapi, segala pandangannya berubah ketika ia salah memasuki kamar demi menemui Claude, cucu nenek Vexana untuk mengambil jepitan rambutnya yang terjatuh.
Dia menemukan Leomord disana sedang berganti pakaian. Mungkin seperti pada umumnya, dimana-mana pasti perempuan memperhatikan bentuk tubuh sang pria dan menatap takjub melihatnya. Tetapi, berbeda dalam kasus Lunox karena bukan bentuk tubuhnya yang oh-so-hawt itu yang ia perhatikan.
Justru yang dia perhatikan adalah logo boxer yang sedang dipakai pria itu hingga dia refleks menjerit kencang. Kemudian, Leomord yang sedang berganti pakaian ikutan berteriak ketika melihat ada perempuan asing berdiri di depan pintu kamarnya.
Dia tidak menyangka pria yang selama ini dia anggap keren dan selalu membuatnya pergi ke rumah nenek Vexana demi mengambil buah terong yang ditanam di sana ternyata seorang maniak unicorn.
Dan sungguh itu merupakan pengalaman yang membuatnya trauma untuk tidak kembali mengambil terong lagi di rumahnya Vexana.
"Kenapa, nox? Kok lesu gitu?" Claude yang kebetulan lewat melihat Lunox sedang memakan bekalnya sendirian di taman belakang sekolah.
Lunox memakan bekalnya tanpa minat. Ekspresinya terlihat kosong akibat melihat kejadian seminggu yang lalu membuatnya trauma sekaligus merasa bersalah.
"Claude, om Leo itu beneran om kamu kan?" tanya Lunox pada Claude yang sedang menyedot jus kotaknya yang diambil dari vending machine.
"Iyalah, emang kenapa kamu nanya?" Claude mengerutkan kening sembari berdiri di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshots (MLBB)
RandomBerisi cerita gabut yang Chii buat. All couple tapi tertentu :) Thank you. Don't forget to leave a vote and comment :)