Couple: Gusion x Lesley
Genres: Romance, FantasyPart 2
-:-
Suara rumput dan ranting terinjak terdengar di tengah keheningan hutan. Sosok gadis bersurai kemerahan tengah berlari dengan kaki telanjangnya melewati pohon-pohon tinggi disekitarnya. Napasnya memburu ketakutan karena sesuatu.
Darah mengalir dari lutut putihnya karena terjatuh akibat ia terus berlari tanpa henti melewati kegelapan hutan tanpa ujung. Ujung gaun sepanjang lututnya melambai pelan seiring derap langkahnya melewati semak-semak belukar dan melompat, demi menghindari bebatuan runcing dan akar pohon yang mencuat di sekitarnya.
Suara tawa membahana terdengar di belakangnya membuat tubuhnya gemetar. Dia menengok ke belakang dan menemukan sosok pria tua berlari mengejar dirinya.
"Kemari kau, anak manis. Paman mau bermain denganmu."
Sang gadis, Lesley. Memekik kencang seraya berlari lebih cepat melewati rerumputan cukup tinggi sampai ia tersandung oleh akar pohon di dekatnya.
Lesley menengok mendapati dirinya tidak bisa pergi. Ujung gaunnya tersangkut!
Dia bergerak berusaha melepaskan bagian kain gaunnya yang tersangkut dengan gelisah. Dia mendongak melihat pria tua itu semakin dekat mendekatinya. Airmata mulai merebak di pelupuk matanya mengetahui takdirnya akan berakhir menjadi gundik pria tua itu.
Lesley termundur perlahan ketika pria tua itu berhasil mengejar langkahnya. Wajahnya mendekati muka Lesley sembari mengendus mencium wangi yang teramat segar dari tubuh gadis muda di hadapannya. Dengan kumisnya yang tebal, ia menyeringai menatap Lesley yang mengerinyit jijik padanya.
"Sungguh gadis yang menarik, kau bahkan lebih menarik dibandingkan lima istri yang telah kunikahi selama ini." Tangan pria itu mulai mengelus pipi Lesley yang menyingkir menjauh darinya."Ah, bersikap jual mahal huh? Baiklah."
Lesley terkesiap ketika dua tangannya dicekal dan dirapatkan ke batang pohon di dekatnya. Dia memberontak dan memekik kencang. Pria tua itu justru terkekeh melihat reaksinya, menggunakan salah satu tangannya ia merobek atasan gaun yang dikenakan Lesley dengan sekali tarikan. Memperlihatkan kulit dan bentuk tubuhnya yang halus dan seputih mutiara lautan.
"Hentikan! Lepaskan aku!" jerit Lesley masih berusaha melepaskan diri. Dia berharap siapapun, seorangpun melewati hutan ini dan menolongnya. Dia terus memberontak meski tahu tenaganya jelas tak sebanding dengan pria di hadapannya.
Bunda, Lesley salah apa?
Lesley memejamkan matanya erat-erat, membiarkan airmata mengalir lembut melewati pipinya. Dia tidak kuat menghadapi takdirnya. Dia akan bunuh diri karena tidak akan kuat menghadapi nasibnya, yang akan diperkosa dan diperlakukan seburuk ini.
Namun, suara teriakan mengejutkannya hingga matanya terbuka, dia melihat pria tua yang berniat memerkosanya ditarik paksa oleh sosok pemuda bersyal ungu. Lesley terkesiap melihat pemuda bersyal tersebut memutar pisaunya sebelum benda itu bergerak menghujam masuk menusuk perut pria tua tersebut.
Suara teriakan kesakitan serta cairan pekat menyiprat diri pemuda tersebut. Napas Lesley tercekat melihat penyiksaan di hadapannya.
Pemuda bersyal itu menggerakkan pisaunya naik turun, memenggal sang pemilik tubuh, membelah perut pria tua tersebut dengan mudah sehingga memperlihatkan isi perutnya yang mulai terlihat. Kemudian tangannya bergerak menusuk-nusuk berkali-kali secara acak sampai mulut pria tua tersebut berteriak penuh kalimat ampun dengan bercakan darah menyembur dari dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshots (MLBB)
RandomBerisi cerita gabut yang Chii buat. All couple tapi tertentu :) Thank you. Don't forget to leave a vote and comment :)