Couple: Martis x Karina
Genres: Slice of life, Short storyWarning!
OOC!
-:-
"Karina, kamu udah dijemput tuh sama pacar kamu."
Karina yang sedang menulis berhenti, mendengar teman sekelasnya, Fanny memanggilnya. Ia mendongak pada temannya yang memiliki rambut terang tersebut.
"Siapa tadi kata kamu?"
Fanny mengedikkan bahunya, ia menunjuk seseorang yang sedang menunggu Karina di depan pintu kelas. Karina pun ikut melihat siapa sosok yang menunggunya.
Ashura Martis, sedang berdiri di depan kelas tengah bersandar di depan kusen pintu tersenyum kearahnya. Karina berhenti menulis mengetahui dia telah membuat pacarnya menunggu.
"Udahlah gak usah dilanjut lagi tuh tugas, lagian dikumpulinnya masih lama, rin. Rajin banget kamu." keluh Fanny melihat Karina masih belum bergerak dari posisinya."Kasian tuh pacarmu dianggurin."
"Tapi nanti diapelin kok, Fan." sambar Alucard yang tidak sengaja mendengar ucapan Fanny sambil mencangklongkan tasnya di punggung. Berniat pulang. Cowok tampan itu menyengir lucu sebelum pergi keluar dari kelas dan menyapa Martis.
"Kamu masih ada keperluan lagi?" tanya Martis dari luar melihat Karina terdiam. Sedikit tidak sabaran mengetahui pacarnya belum beranjak dari kursinya.
"Eh, engga kok." Tersenyum paksa, Karina segera membereskan barang-barangnya.
"Cieee.. yang dianter pulang sama babang Mastin."
"Ehem, ehem yang punya pacar seksi beda ya."
Segala sahut-sahutan dari teman-temannya membuat Karina tersenyum saja. Dia segera menghampiri Martis yang sudah menyeringai kearahnya.
"Kenapa sih? Kok tadi diem aja?" tanya Martis berjalan berdampingan dengan gadis yang sudah membuat status jomblonya berganti taken. Dia menggandeng tangan Karina sembari memperhatikan raut wajah pacarnya yang sudah menemaninya selama dua tahun ini."Kamu lagi ada masalah?"
Karina tersenyum kemudian menggeleng.
"Oh, yaudah kalau begitu." Martis kemudian menatap depan jalanan. Tidak menyadari, Karina di sisinya sudah memasang ekspresi sedih dengan hati teramat sakit melihat respon Martis.
Karina jadi teringat kenangan dua tahun yang lalu. Dimana saat itu hubungannya dengan Martis berawal.
-Flashback On-
"Sip! Aku menang!" sorak Karina senang ketika kartu yang dipegangnya telah habis. Meninggalkan Martis dengan dua kartu di tangannya melongo tidak percaya.
"Aneh banget! Kamu pake trik ya?" Martis menyelidik curiga karena setiap mereka bermain poker, pasti Karina selalu menang.
"Yeu, enak aja. Kamu tuh gak ahli main kartu sih. Makanya kayak aku dong, selalu hoki kemana-mana." dengus Karina tidak terima dibilang curang.
"Yaudah ajarin aku gimana caranya biar bisa menang terus kayak kamu." Martis mulai duduk lebih dekat pada Karina.
"Oooh tidak semudah itu, babang Mastin. Kamu harus bayar kalo mau hoki kayak aku." Karina mulai berisyarat sambil menggunakan jarinya, bahwa setiap jasa harus dibayar.
"Kok kamu sekarang jadi pamrih sih?" tanya Martis. Keningnya berkerut bingung karena setahunya Karina tidak pernah bersikap seperti ini.
"Iyalah, nobody's free in this world kecuali bernapas." sarkas Karina."Lagian hargai aku dong yang bakal ngajarin kamu main, biar bisa menang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshots (MLBB)
CasualeBerisi cerita gabut yang Chii buat. All couple tapi tertentu :) Thank you. Don't forget to leave a vote and comment :)