27. Retakan-retakan Kecil (II)

171 40 55
                                    

D-67.

Tidak banyak yang tahu kalau Kersos Univ Y akan diliput TV. Para BPH tahu dan ya sudah, hanya tahu saja. Tidak ribut-ribut seperti biasa. Tahu-tahu sudah selesai syuting dan sudah dapat jadwal tayang.

Kebanyakan panitia justru baru tahu setelah humas membuat jarkom dan mengumumkan jadwal tayang liputan melalui akun media sosial Kersos. Minta dibantu untuk disebarkan informasi tersebut agar semakin banyak yang tahu. Para staf bangga dong acaranya masuk TV. Tapi rasa bangga itu berubah menjadi bertanya-tanya ketika tahu yang diwawancara adalah koor humas.

Bukan sang PO.

Namun semua panitia tetap diam-diam saja. Dasar! Padahal biasanya mereka suka keributan.

Liputan Kersos ditayangkan di program berita petang. Jam siaran yang terhitung primetime. Seungyeon menonton liputan itu sambil membantu Woojin (yang tak lagi) kecil mengerjakan PR. Anak itu kabur ke rumah Seungyeon sebab Seol mengabaikannya lantaran juga sibuk mengerjakan tugas.

"Eh, itu bukannya acara sosial yang lagi Nuna urus?" tanya Woojin menunjuk layar TV dengan jari tangan yang berbumbu keripik kentang. Cemilan sambil mengerjakan PR.

Seungyeon mengangguk. Agak terharu karena Woojin ternyata mengingat ceritanya.

"Ketuanya Jonghyun-hyung 'kan? Terus itu siapa yang muncul di TV? Kenapa bukan Jonghyun-hyung?" tanya Woojin lagi.

Masalahnya Seungyeon juga tidak tahu jawaban dari pertanyaan Woojin.

"Masa ada gosip bilang kalau Hyelin-sunbae memboikot Jonghyun-hyung biar nggak tampil di TV," kata Seongwoo.

Dia baru turun dari lantai dua cuma berkaus oblong dan celana pendek, lalu bergabung bersama Woojin dan Seungyeon di ruang tengah. Tangannya sibuk menggulir layar ponsel dengan wajah super serius penuh konspirasi.

"Beneran gabung Jisung Turah nih?" ledek Seungyeon pada Seongwoo.

"Cih, ini serius!"

"Jisung Turah itu apa, Nuna?" tanya Woojin penasaran.

"Itu klub gosip Jisung-hyung," jawab Seungyeon sekadarnya. "Lanjut kerjain PR-nya, Ujin," suruhnya dengan halus. Ia meraih ponsel di atas meja.

Ong Seungyeon
Bugi, dimana?
Aku ke rumah ya
08:20 PM

Tak perlu menunggu semenit sudah dibalas. Seolah-olah Jonghyun sedari tadi menunggu chat darinya.

Kim Jonghyun
Ngapain?
08:20 PM

Ong Seungyeon
Pinjam diktat
Tunggu aku ke situ
08:21 PM

Seungyeon menyambar jaket, lalu berpesan pada Woojin kalau ia cuma pergi sebentar dan pasti kembali lagi untuk mengecek PR Woojin nanti. Ia disuruh langsung ke kamar Jonghyun oleh ibu Jonghyun.

"Mau pinjam diktat apa, Yeon?"

Ditanya seperti itu jelas bikin Seungyeon bingung mau menjawab apa. Alasan sebenarnya ia mau ke rumah Jonghyun 'kan untuk mengecek kondisi cowok itu. Tapi, kelihatannya Jonghyun biasa saja. Malah sibuk main games di ponsel. Layar laptopnya masih terbuka menampilkan halaman Pubmed.

The CommitteeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang