Tubuh Baekhyun kian meringkuk, kala suara desahan-desahan erotis itu semakin mengeras, dan membuat hatinya semakin tergerus.
'Rasa apa ini, kenapa bisa sesakit ini? Ya Tuhan..'
Baekhyun menutup telinganya, tubuhnya bergetar. Di otaknya terus berputar berbagai pertanyaan yang membuatnya menangis seperti ini.
"Astagahhh channhh ohh, lagihhh lagihh uhh lebihh cehhpat saynghh ah ah.."
Baekhyun menutup mulutnya sendiri, agar suara isakannya tidak terdengar sangat menyakitkan. Desahan-desahan itu kian mengeras dan semakin membuat Baekhyun meringkuk mendekat ke pintu.
"Chanyeol.." Baekhyun bersumpah bahwa ia hanya bergumam memanggil Chanyeol. Tapi tiba-tiba sebuah benda terlempar ke arahnya, dan nyaris mengenai pelipis kirinya.
"Keluar dari sini kau mengganggu Bitch!" Yeoja di tengah kegelapan(?) terdengar berteriak. Kemudian lagi-lagi suara desahan yang terdengar.
"Astaga namja ituhh chanhh lakuhhkanhh ah sesuatu uhh.."
Baekhyun tersentak, kala lagi-lagi sebuah benda terlempar ke arahnya dan itu tepat mengenai keningnya. Baekhyun tidak begitu yakin benda apa itu, tapi benda itu cukup keras dan berhasil membuat kepalanya berdenyut."Baekhyun aku tau kau di situ.." Baekhyun menegang kala suara Chanyeol yang cukup berat menyapanya. " keluarlah dari sini, Uhkk!"
Baekhyun bergerak cepat membuka pintu, kala banyak benda yang mulai terlempar ke arahnya. Dan sebagian berhasil mengenai bagian-bagian tubuhnya.
'Brugh!'
Baekhyun terjatuh kala merasakan sesuatu menabrak tubuhnya, tepat ketika ia keluar dari kamar asrama.
"Aww.."
"Astaga maafkan aku.." Baekhyun mengadah kepalanya, untuk melihat seseorang yang baru saja menabraknya. Dan saat ini namja itu tengah mengulurkan tangannya ke arah Baekhyun.
"Apakah kau baik-baik saja,.. Ya Ampun Kau Menangis, apa aku menabrakmu terlalu keras? Katakan bagian mana yang sakit? Ya Ampun aku benar-benar minta maaf, di mana uks di sini aku akan mengantarkanmu kesana.. ak-"
"Ssstt sudahlah aku tidak papa.." Baekhyun berusaha tersenyum, kemudian menghapus air matanya.
"Tapi kau menangis.."
"Ini bukan karena aku terjatuh, jadi tenanglah.." Baekhyun menarik nafasnya, kemudian memukul dadanya pelan untuk mengurangi isakkannya.
"Begitu ya.." namja tersebut mengangguk "Ngomong-ngomong aku Mark, Mark Tuan.."
Baekhyun terlihat kikuk, sebelum membalas uluran tangan, namja bernama Mark itu "aku Byun Baekhyun.."
"Ahk kau ketua dewan muridkan ya?"
Baekhyun hanya mengangguk saja, saat namja bertubuh tinggi di hadapannya, menunjukkan wajah menebaknya.
"Sebenarnya aku kemari untuk bertemu denganmu, ngomong-ngomong bisakah kita berbicara sebentar.."
"Tentu saja.." Baekhyun tersenyum, dan kemudian melangkah pergi di ikuti Mark.
.
.
"Baekhyun!"Mungkin Baekhyun tidak sadar, setelah ia melangkah bersama dengan Mark, pintu bertuliskan angka 61 itu, terbuka dan menampilkan namja tinggi bersurai merah.
"Ck! Sial!"
.
.
.
.
."Kau tau yeoja yang kemarin datang kemari.."
"Iya aku tau,,, aku tadi melihatnya keluar dari kamar Baekhyun sunbae"
"Jadi maksudmu dia kekasihnya Baekhyun sunbae?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCK Roommate!
FanfictionBagaimana jika roommatemu adalah seorang bisexual???? ~Chast: Chanbaek Kaisoo Hunhan ~Pendukung: Other member EXO Member wanna one Member suju Member Got7 LAPAK YAOI!!!!! Selesai✔