Chap23,,,Are You There?

3.3K 374 15
                                    

    Baekhyun mengarahkan tangannya, membelai kedua pipi Chanyeol lembut. Air mata masih setia menganak sungai di pipi Baekhyun. Namja bertubuh mungil itu hanya bisa menatap sendu, ke arah bangkar rumah sakit di hadapannya.

Itu Park Chanyeol, dengan kaki, tangan, dan kepala berbungkus perban, serta alat bantu pernapasan di wajahnya. Tubuh jakung, berbalut baju pasien itu, tampak lemah lunglai, tidak bergerak bahkan membuka matanya, dan hanya bernafas pelan.

"Chanyeol.. hiks hiks" Baekhyun membenamkan wajahnya pada kasur bangkar Chanyeol.

Namja kesayangannya itu,  masih berusaha untuk sadar, setelah beberapa jam yang lalu berhasil melewati masa komanya.

Baekhyun itu ingin marah saja, bagaimana Chanyeol bisa sebodoh ini. Melompat dari atas gedung asrama begitu saja. Dan lihat, karena hal itu ia mengalami patah kaki dan keretakan pada tulang punggungnya. Bersyukur saja karena kepalanya, tidak terbentur terlalu keras.

Gila! Untung saja ia tidak mati, serius deh jika Park Chanyeol nanti sadar Baekhyun akan benar-benar mencaci maki kebodohannya yang hakiki itu. Tapi tidak untuk sekarang.

"Chanyeol bodoh!.. huhuhu hiks untung saja kau hiks tidak mati hiks sialan!"

Okay tapi sepertinya, Baekhyun tidak dapat menahan diri untuk mengumpati namja kesayangannya ini, yang sayangnya sangat bodoh.

Rasanya Baekhyun ingin teriak aja, merasakan sedih sekaligus kesal itu tidak enak tau.

'Cklek!'

"Baekhyun?"

Baekhyun mengalihkan tatapannya dari Chanyeol, ke arah pintu masuk, ruang rawat VIP milik Chanyeol. Di sana ada Sehun dan Jongin.

Dua namja bertubuh jakung itu terlihat buruk, dengan kantung mata menghitam dan baju yang acak-acakkan.

"Sebaiknya kau pulanglah dulu Baek, kau bersihkan dulu dirimu dan istirahatlah.."

Jongin menganggukkan kepalanya, menyetujui ucapan Sehun "kami akan menggantikkanmu, kau tidak tidur dari semalam bukan?" Lanjutnya.

"Tidak apa, aku akan menjaga Chanyeol saja di sini.." Baekhyun menjawab lirih, kemudian memilih mengusap jari jemari Chanyeol di genggamannya.

"Tidak-Tidak! Kau kembalilah ke sekolah dan istirahat sana.." Jongin mendekat ke arah Baekhyun.

"Tidakkah harusnya kalian saja yang beristirahat, kedua mata kalian persis seperti Tao" Baekhyun menyangkal, dan masih menyibukkan diri dengan tangan Chanyeol, sesekali ia akan menghapus air mata miliknya yang mengalir.

"Memangnya kau tidak penasaran kenapa Chanyeol hyung, sampai melompat dari rooftop??"

Baekhyun menghentikan kegiatannya, setelah mendengar kalimat sarkas Sehun.

'Benar juga, aku harus berbicara pada guru baru itu..' Baekhyun membatin, kemudian tiba-tiba berdiri dari kursinya, hingga membuat Jongin  terkejut sendiri.

"Benar apa katamu hun, baiklah aku pergi.. tolong jaga Chanyeol"

Kemudian Baekhyun segera melesat keluar dari ruang inap Chanyeol. Jongin dan Sehun hanya saling melempar tatapan bingung, satu sama lain.

"Sudahlah biarkan saja.." Sehun memilih, membiarkan Baekhyun dan segera menutup pintu ruangan Chanyeol.

Jongin hanya mengedikkan bahu tidak peduli, dan kemudian mendudukkan dirinya di kursi tempat Baekhyun sebelumnya.

Sehun pun menyusul, dan ikut duduk pada tepi bangkar Chanyeol. Keduanya mengarahkan tatapan sendu mereka ke arah Chanyeol.

"Ini sudah 13 tahun, dari sejak Minhyuk Hyung pergi dari rumah, dan begitu ia bertemu dengan Chanyeol hyung, terjadilah hal ini..."

FUCK Roommate! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang