Chap10,,, my lust (M)

9.3K 490 12
                                        

Sorry for typo..

     Definisi weekend bagi Chanyeol adalah, hari di mana ia bisa bersenang senang dengan sebotol wine, kedua sahabatnya juga sekelompok namja dan yeoja penghibur. Dan akan di penuhi desahan hingga pagi menjelang, tentunya itu sebelum ia masuk ke dalam sekolah yang memerangkapnya bagai di neraka.

Tapi setidaknya ia bersyukur, karna justru sekolah ini membawanya pada kedua sahabatnya yang sempat berpisah dengannya beberapa bulan lalu. Dan yang terpenting dan patut disyukuri adalah, bertemunya ia dengan malaikat berambut coklat gelap dengan mata sipit bak puppy dan jangan lupakan pipi mochi juga bibir tipis kesukaannya itu.

Tenang saja Chanyeol telah banyak bersyukur kok dari semalam..

"Yak! Chan hyung kau melamun?"
Chanyeol memegang dadanya, oke itu gerakan refleks ngomong-ngomong. Kemudian ia melirik ke arah Jongin yang sedang memainkan bola basketnya.

"Tidak..."

"Kau melakukannya hyung, sedari tadi.. bahkan saat kita keluar dari gedung asrama dan saat ini kita bahkan hampir sampai ke gedung club sekolah..."

Sedikit info hari ini weekend, dan jadwal pagi setelah sarapan adalah melakukan ekskul yang telah mereka ikuti sebelumnya. Kegiatan itu rutin dan merupakan salah satu kewajiban seluruh siswa di sana untuk mengikutinya. Kemudian kegiatan akan selesai ketika jam memasuki puku 12 siang, dan itu adalah saatnya untuk makan siang.

"Aku tidak melamun Jongin.."

"Kau melakukannya hyung.." itu Sehun, namja berkulit albino itu tampak sibuk mengucik handphone berwana metalik miliknya.

"Terserahlah... ngomong-ngomong kenapa gedung club harus terpisah dari yang lain?" Chanyeol mengalihkan pembicaraan sembari mengintip handphone Sehun, dan Sehun terlihat biasa saja.

"Entahlah, aku juga tidak mengerti hyung..."

Ketigannya telah melangkah memasukki lobi gedung bertingkat 3 itu. Gedung itu memiliki banyak ruang berukuran besar. Setiap ruangan di isi dengan club yang berbeda. Karena mereka latihan di hari yang sama jadi setiap siswa hanya diwajibkan mengikuti satu club saja. Ruang mereka (read:basket), berada di ujung gedung hal itu membuat ketigannya harus melewati beberapa ruang ekskul lainnya.

   "Ehk! Itu Baekhyun bukan sih?" Chanyeol menghentikan langkahnya, saat ketiganya melewati sebuah ruangan untuk ekskul Hapkido. "Dia anak hapkido ya... aku baru tau" ia justru bermonolog sendiri, sedangkan kedua sahabatnya tampak tidak ingin menanggapi ucapannya.

Kemudian mereka kembali melanjutkan jalannya. Ya itu pun dengan Jongin yang menyeret Chanyeol, karna pada dasarnya Chanyeol hanya ingin di sana dan melihat Baekhyun berlatih.
.
.
.
.
.
    "Eoh badanku rasanya remuk semua, ini bahkan baru pukul 2 tapi kenapa aku merasa lelah sekali? Ahk kenapa juga kepala jadi pusing Seperti ini.... uhk sepertinya aku harus meminum obat setelah ini" Baekhyun bermonolog pelan, saat ini ia tengah berjalan di koridor menuju asramanya. Sedari selesai makan siang dan urusan di ruang dewan murid tadi Baekhyun merasa kepalanya akan pecah karna berdenyut tidak karuan.

"Uhkkk aku harus segera istirahat..."

'Cklek!'

Baekhyun membuka pintu asramanya yang ternyata tidak di kunci. Kamarnya kosong, tidak ada makhluk bertelinga yoda di sana, tapi samar-samar Baekhyun dapat mendengar suara shower yang menyala dari arah kamar mandi.

"Chanyeol!!" Baekhyun memanggil Chanyeol dengan nada cukup tinggi di depan pintu kamar mandi.

"CHANYEOL!"

"APA BAEK?"

Baekhyun kembali berteriak lebih keras dan Chanyeol pun ikut berteriak menjawabnya.

FUCK Roommate! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang