Chap4,,, day 1

6.2K 521 30
                                    

#CHANYEOL POV'S

'CARELESS CARELESS SHOOT ANONYMOUS, ANONYMOUS.
HEARTLESS MINDLESS. NO ONE. WHO CARE ABOUT ME.?? '

Ini adalah kelima kalinya lagu ini di putar pagi ini, telingaku berdenging, karena volumenya yang cukup keras itu. Aku telah menutupi telingaku dengan bantal dan mengubur diriku di bawah selimut, tapi entah bagaimana lagunya masih bisa membuat telingaku berdenging.

Dengan sangat terpakasa aku bangkit dari tidurku yang telah terusik dari 15 menit yang lalu. Aku alihkan tatapanku pada jendela, dan disana bahkan masih...gelap. Ku gulirkan tatapanku pada jam di atas nakas dan di sana terlihat jelas jika ini kasih jam 4.35 pagi. Wah Daebak! Ini adalah rekor bangun terpagiku seumur hidup.

"ow, kau sudah bangun..." Baekhyun di sana di depan pintu kamar mandi dengan pakaian seragam lengkap. Kemudian ia mendekat ke arahku yang masih terduduk di atas kasur mengumpulkan nyawa. "mandilah dan bersiap, jam 5 nanti akan ada anggota keamanan yang berkeliling"jelasnya lalu melempar handuk di tangannya padaku kemudian mematikan lagu tadi pada handphonenya yang berada di atas bantalku. Pantas saja telingaku sakit.

"kenapa kau menyalakan lagu sekencang itu di pagi hari, dan ini bahkan belum pagi Byun?" aku menatapnya yang justru tersenyum menyebalkan.

"kau itu susah di bangunkan, dari pada aku membuang tenaga meneriakkimu lebih baik seperti ini bukan.." dia memainkan handphonenya di depan wajahku. Kenapa ia sangat menyebalkan pagi ini.

"Kenapa kau menyebalkan??" Dengan malas kulangkahkan kakiku ke arahnya. Dia pun mundur bertahap. "kau hanya perlu memberiku morning kiss maka aku akan segera bangun, jadi mana morning kissku? .." ku dekatkan wajahku ke wajahnya, sembari tersenyum mengodanya.

"menjaulah dariku, dan mandilah.." ia mendorong dadaku menjauh, tapi justru ia yang tersudutkan ke dinding olehku.

"mau apa kau Park??" dia mulai gelisah, sembari masih menahan dadaku agar tidak lagi mendekat ke arahnya.

"meminta morning kissku,," dia menggelengkan kepalanya random, serta pipinya yang bersemu, astaga ia manis sekali. Kugenggam tangannya yang berada di depan dadaku kemudian menahannya.

"me.. menjauh Park, a.. aaku akan mehmmpptt.." astaga kenapa bibirnya terasa sangat manis, meski pun aku pernah menciumnya di sudutnya tapi aku tidak tau bahwa rasanya bisa semanis dan selembut ini, rasa strowberrynya membuatku melayang. Dia yang awalnya memberontak akhirnya diam juga tapi ia tidak membalas, persetan dengan ia yang membalas atau tidak tapi aku benar-benar menikmati ini.

Ku akhiri ciuman itu kala ia memukul keras dadaku menandakan bahwa ia mulai ke habisan oksigen. Dia pun mengatur nafasnya, dia itu seperti lari maraton saja padahal aku hanya menciumnya.

"Baek.." ia pun berdehem pelan.

"Boleh aku menciumu lagi.." aku akui bibirnya membuatku candu, padahal aku telah berciuman lebih dari 100 kali, tapi aku tidak pernah merasakan bibir seperti miliknya.

"aduh.."

Dia memberiku satu jitakan pada dahiku. Aku meringis, ini sakit jika kalian ingin tau.

"ku bunuh kau jika melakukannya lagi.."

"aissh satu kecupan saja yayayaya.."

"Big no, dan sekarang menjauhlah.." dia kembali mendorongku tapi aku masih tidak bergeming dari posisiku, dan justru semakin memojokannya, saat aku berniat mendaratkan satu kecupan lagi pada bibirnya.

Hey playboy haha/ yeah! Yeah yeah yeah / Chogiwa danbeone neukkyeo.
(Song: playboy, lotto, & wolf)

Tapi gerakanku berhenti kala bunyi dering handphoneku berbunyi dan itu ketiganya adalah handphoneku. Aku pun menyempatkan diri memberi kecupan pada bibir tipis Baekhyun kemudian melangkah menuju ketiga handphoneku yang berada di atas nakas.

FUCK Roommate! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang