Chapter 3

276 26 3
                                    

Diriku

*Sakura POV*

"Sakura... Ayo bangun! Jangan sampai kau terlambat di hari pertamamu di sekolah baru", teriak Mama membangunkanku pagi ini.

"Ahh Mama,, ini masih jam 5.30 Ma. Sekolahku juga dekat kan. Biarkan aku tidur 15 menit lagi. Kemarin aku harus menyiapkan seluruh perlengkapanku hari ini", pintaku pada Mama.

Iya, namaku Sakura, murid pindahan dari salah satu sekolah di Kagoshima. Aku pindah ke Korea bersama Mamaku karena Papa mendapat pekerjaan di sini yang mengharuskannya menetap. Sebelumnya Papa juga bekerja di sini, namun lebih banyak pekerjaan yang ia lakukan di Jepang daripada di Korea.
    
Setelah mengikuti ujian masuk ke SMA Negeri Busan, 5 hari yang lalu aku mendapat telepon dari sekolah tersebut. Mereka menyelamatiku sebagai satu-satunya murid pindahan dengan nilai sempurna sepanjang sejarah sekolah itu.

Sekolah di Busan adalah pilihan Mamaku karena dulu Mama sekolah di sana, Mamaku asli Korea jadi dari kecil hingga SMA ia habiskan di Korea dan baru tinggal di Jepang ketika mendapatkan beasiswa ke sana sampai ia menikahi Papaku dan melahirkanku.

Aku terbiasa menggunakan 2 bahasa, Jepang dan Korea. Mama mengajariku keduanya, menurut Mama aku perlu tahu, jaga-jaga kalau nanti kami tinggal di Korea (dan yup, firasat seorang Ibu selalu benar! dengarkan Ibumu ya..).

Sejak kecil aku sudah sering bolak- balik Korea-Jepang sekedar untuk berlibur, menemani Mama bertemu teman-temannya di sini, atau ikut bersama Papa ketika ia dipanggil ke Korea. Jadi jangan heran kalau bahasa Koreaku sempurna, karena aku memang Korea, ㅋㅋ.
   

Selain karena sekolah itu sekolah lama Mamaku, ada alasan lain aku mau sekolah di sana. Karena kata Mama, ada Eunbi Eonni di sana.

Eunbi Eonni adalah anak dari sahabat Mama, 2 tahun lebih tua dariku. Saat kecil, setiap aku ke Korea, aku selalu bermain bersamanya. Menurutku ia hebat, Kakak yang baik bagiku yang hanya anak semata wayang.

Darinya aku belajar banyak hal baik, termasuk mengalah dan terus semangat. Karena Eunbi Eonni juga aku jadi suka sekolah dan belajar. Menurutku tidak ada yang susah ketika aku bersemangat belajar.
   

Pagi itu aku akhirnya membulatkan tekad untuk langsung bangun ketika tiba-tiba nama Eunbi Eonni terlintas dipikiranku. "Aku harus bertemu dengannya hari ini di sekolah. Ia pasti terkejut" pikirku menyusun rencana untuk mengejutkan Eunbi Eonni.

Aku segera menyiapkan  diriku, mandi, dan berganti pakaian  dengan seragam baruku. Tak lupa aku mengambil tas hitam dan jaketku. "Ah, sahabat, aku hampir saja meninggalkanmu" ujarku melihat benda hitam yang tergeletak di meja belajarku. Aku mengambilnya dan menggantungkannya di tas.

Bukan, itu bukan foto Idol Kpop, itu hanya gantungan kunci berbentuk Kaonashi. Ya, Kaonashi, hantu yang suka makan, mirip denganku yang sangat menyenangi makanan dan berubah sikap seketika ketika tidak ada makanan.
   
Aku mengetahui tentang Kaonashi saat menonton sebuah film animasi di Jepang. Jujur, aku benci film horor dan hantu, namun entah mengapa saat melihat film itu, aku justru menyukai hantu yang ada dalam film tersebut. Ia tidak terlihat menakutkan, ia hanya lapar. Seketika aku mengingat bagaimana diriku sendiri.

Orang-orang bilang aku adalah sosok yang dingin dan susah bergaul, namun aku akan berubah jika di sekitarku terdapat makanan.

Dari orang-orang inilah aku tahu Kaonashi dan mencoba menonton filmnya. Sejak saat itu, aku selalu mencari benda-benda yang menggambarkan Kaonashi. Aku seperti menemukan diriku yang lain ketika bersamanya.

Aku sudah siap di mobil Papa. Hari ini Papa ingin mengantarku ke sekolah, sedangkan Mama ingin membuat kejutan untuk Bibi Song, Eommanya Eunbi Eonni (ㅋㅋ Mama dan anak sama saja ya).

My Kaonashi (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang