Canggung
Sakura melihat ke arah Daniel pergi. Entah mengapa tubuh besar di depannya terlihat menyeramkan. Mata Sakura terus mengikuti setiap langkah Daniel hingga tak terlihat lagi.
Tanpa Sakura sadari teman sebangkunya menjawil lengan Sakura. "Kenapa? hati-hati dengan Daniel" pinta Chaeyeon pada Sakura. Namun, kata-kata Chaeyeon membuat Sakura bingung.
Chaeyeon menyadari kebingungan Sakura dan menghela nafas lalu memposisikan tubuhnya menghadap Sakura, tentu saja ia memastikan Pak Hwang sedang sibuk mengoreksi jawaban di papan.
"Sakura, apakah Jihoon sudah menjelaskan tentang Daniel dan Eunbi sunbae padamu?" tanya Chaeyeon sambil menatap Sakura.
"Mereka populer?" tanya Sakura ragu-ragu. "Yup. Sangat populer" tegas Chaeyeon.
"Tapi Eunbi Eonni dan aku sudah lama kenal. Kami teman dari kecil" jawab Sakura menegaskan hubungannya.
"Ya, kalau Eunbi sunbae tidak ada masalah. Tapi laki-laki itu berbeda. Berbahaya!" raut wajah Chaeyeon mulai berubah. Sakura dibuat bingung dengan teman sebangkunya ini, kenapa dengan Kang Daniel.
"Memang Daniel Oppa kenapa, Chaeyeon?" tanya Sakura polos.
"Stts, hati-hati dengan penggunaan kata 'Oppa' pada nama Daniel dan 2 sahabatnya, lebih baik panggil sopan saja 'Daniel-ssi'. Berbahaya!" Chaeyeon semakin tegas menekankan kata berbahaya pada Sakura.
"Kenapa dengan Daniel O.., ssi?" tanya Sakura hampir mengucapkan kata oppa lagi.
"Nanti akan ku ceritakan. Sekarang sebaiknya kita fokus dengan Pak Hwang. Ingat kataku ya, hapus kata Oppa meski mereka sendiri yang memintamu untuk memanggil seperti itu" pinta Chaeyeon disertai anggukan Sakura. Keduanya lalu kembali fokus dengan Pak Hwang yang sudah mulai menjelaskan materi.
"Ok, soal selanjutnya. Ada yang mau mencalonkan diri untuk maju?" tanya Pak Hwang pada murid-murid kelas 11-3. Namun, tidak ada satupun dari dari murid-muridnya yang mengajukan diri.
Pak Hwang menghela nafas ketika melihat 1 muridnya mengancungkan tangan. "Jangan kamu lagi Jaehwan. Muridku bukan hanya kamu" pinta Pak Hwang pada Jaehwan yang ternyata mengajukan dirinya
Namun, selain Jaehwan tidak ada satupun dari muridnya yang mengacungkan jari. "Dasar!" batin Pak Hwang sebal dengan kelakuan murid-muridnya. Namun, satu wajah menarik perhatiannya.
"Sakura?" tanya Pak Hwang, "Kau bisa mengerjakan soal selanjutnya di depan?" lanjutnya lagi.
"Oh tapi Pak" jawab Sakura sedikit ragu, bukan karena ia tidak mau tapi ada sesuatu yang menahannya.
Pak Hwang menatap Sakura dan menyadari perilaku gadis itu. "Chaeyeon, tolong pinjamkan bukumu pada Sakura" pinta Pak Hwang pada teman sebangku Sakura.
"Baik Saem!" Jawab Chaeyeon sambil bergaya seperti tentara dan memberikan bukunya pada Sakura. Sakura menerima buku tersebut dan segera maju ke depan.
"Permisi saem" jawab Sakura sedikit membungkuk ketika melewati Pak Hwang. Sakura segera mengambil spidol yang berada di sisi papan. Ia mulai fokus menyalin soal dan mengerjakan saat itu juga.
Semua murid menatap ke arah Sakura. Beberapa menatap dengan kagum bagaimana gadis itu mengerjakan soal dan jawaban dengan cepat, tentu saja salah satunya adalah 2 beruang dan Chaeyeon tentunya.
Beberapa lainnya justru mengobrol karena di saat seperti itu Pak Hwang tidak akan fokus pada mereka, sedangkan ada 3 orang siswi yang terus menatap Sakura sambil tersenyum sinis.
"Sudah Pak" jawab Sakura sambil menatap ke arah Pak Hwang. "Oh, cepat sekali pekerjaanmu" puji Pak Hwang pada Sakura.
Pak Hwang segera mengoreksi hasil kerja Sakura, sedangkan Sakura tetap menunggu di depan memperhatikan sambil mengoreksi sendiri pekerjaannya tadi.
"Kim Jaehwan?" Panggil Pak Hwang seketika. "Ya saem?" Jawab Jaehwan segera sambil berdiri di bangkunya.
Pak Hwang tersenyum tetap menatap papan sedangkan Jaehwan bingung kenapa gurunya ini memanggil tapi tidak melihat ke arahnya.
"Saem?" Tanya Jaehwan karena merasa terlalu lama dibuat nenunggu dan tentu saja penasaran dengan apa yang gurunya inginkan darinya.
"Saem....?" Tanya Jaehwan lagi membuat Pak Hwang berbalik dengan wajah tetap tersenyum membuat Jaehwan ikut tersenyum bodoh (*bucin)
"Jaehwan, selamat" kata Pak Hwang singkat. Yang diajak bicara hanya melongo tidak paham.
"Saya tidak ulang tahun, saem" jawabannya polos.
"Oh bukan itu maksudku, Jae" lanjut Pak Hwang. "Maksudku, selamat kau mendapat saingan yang baru. Sakura, jawabanmu benar. Ternyata benar kata ibuku, kau layak di kelas ini" Senyum Pak Hwang pada Sakura yang membuat Jaehwan sedikit iri.
"Jaehwan, kerja keras" lanjut Pak Hwang sambil menatap Jaehwan, membuat pemuda ini lupa dengan rasa cemburunya pada Sakura. "Yes Saem!" Jawab Jaehwan bersemangat dengan sikap tentaranya.
"Selamat Sakura" ucap Pak Hwang lagi diikuti oleh tepukan dari murid yang lain. "Silahkan kembali ke tempat dudukmu.... Oh, Daniel" belum sempat Sakura membungkuk, ia dikagetkan oleh suara Pak Hwang memanggil seseorang.
"Kenapa kau lama sekali dari toilet" tanya Pak Hwang membuat Sakura refleks menoleh ke belakang. Sakura sekarang menatap Daniel, begitu pula sebaliknya. Keduanya terdiam beberapa saat dengan tatapan mata yang masih terpaku satu sama lainnya.
Sakura segera tersadar dan langsung memalingkan wajahnya, lalu berjalan nenuju bangkunya. Sekilas ia melihat ke arah Chaeyeon yang mengangkat jempolnya, "Bagus Sakura" kira-kira seperti itu yang dikatakan Chaeyeon.
Di sisi lain, Daniel masih terpaku. "Apa-apa'an gadis itu!" Batinnya sambil menatap ke arah Sakura dengan tatapan marah. Tidak hanya Daniel, 3 orang siswi juga menatap ke arah Sakura dengan perasaan tidak suka mereka..
_______________________________________
Maafkan aku teman-teman... Maaf baru bisa update sekarang... Banyak sekali pekerjaan yang membuat otak ini buntu.. Tolong maafkan aku..🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Terima kasih telah menunggu.. aku sedang mencari ide membuat konflik di cerita ini..
Jangan lupa voment ya..
Hidup! DanielxSakura
🍑🌸👑❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kaonashi (Season 1)
FanfictionKang Daniel, siswa populer di SMA Negeri Busan, merasa gagal menjadi populer ketika ia bertemu si "Kaonashi".