Chapter 13

136 23 7
                                    

The Beginning

"Tapi Eomma, bagaimana caranya Daniel mau mengantarkan Sakura pulang?" Tanya Eunbi mulai penasaran bagaimana cara Eommanya merayu adiknya yang acuh itu.

"Duduk sini" Ajak Eomma yang sudah duduk di sofa ruang keluarga dan menepuk tempat kosong disebelahnya.

Eunbi mengikuti perintah Eomma untuk duduk. Eomma mulai bercerita mengapa adiknya dapat mengantarkan Sakura pulang.

*Flashback

Eomma berjalan menuju kamar Daniel di lantai 2, mengetuk beberapa kali sampai terdengar suara Daniel menjawab, "Iya?"

Eomma membuka pintu kamar dan melihat Daniel sedang membaca buku di tempat tidurnya

"Daniel, Eomma dan Eunbi akan keluar sebentar ya. Kami mau mengantarkan Sakura pulang. Kasihan dia, daritadi menelpon ke apartemen tapi tidak ada yang mengangkat telponnya. Sakura juga tidak tahu jalan pulang dari sini, kau tahu kan dia baru beberapa hari di korea dan setiap pergi pun pasti bersama orangtuanya. Apalagi sekarang sudah malam, pasti bahaya kan buat Sakura. Kau pasti setuju kalau Eomma bilang dia cantik dan bertubuh mungil kan. Pasti sangat berbahaya apalagi jalan ke apartemennya gelap. Mungkin Eomma dan Eunbi juga akan berhati-hati saat pulang. Kau jaga rumah saja ya. Kalau ada apa-apa, Eomma pasti menelponmu" jelas Eomma panjang lebar dengan wajah khawatir dan langsung menutup pintu

Daniel bingung, sebenarnya ia tidak terlalu mendengarkan ucapan Eommanya. Terlalu panjang dan membingungkan. Yang Daniel tangkap hanya, Sakura - malam - mengantar - gelap - Eomma - Eunbi -  dan bahaya.

Daniel bergegas keluar kamar dan memanggil Eommanya, "Eomma, tunggu" katanya

Eomma berhenti tersenyum kecil lalu membalikkan badan berpura-pura khawatir sambil menatap Daniel.

"Aku saja yang mengantar. Bahaya kalau hanya perempuan yang mengantar. Eomma dan Eonni di rumah saja" pinta Daniel

Eomma bersorak dalam hati. Tentu saja Eomma tahu bagaimana karakter anak laki-lakinya ini. Dari kecil Daniel selalu ingin jadi yang pertama melindungi Eomma dan Eunbi, apalagi karena Appa sering bekerja di luar kota. Daniel tumbuh menjadi anak laki-laki yang tidak pernah tega melihat Eomma dan Eunbi kesulitan, ya meskipun seringnya ia bersikap acuh.

*Sekarang

"Heol.. dasar Daniel. Gayanya saja sok acuh. Padahal aslinya ia paling khawatir kalau terjadi sesuatu pada kita. Tapi Eomma, kenapa senang sekali membuat Daniel mengantarkan Sakura?" Lanjut Eunbi setelah Eomma selesai bercerita

"Kalau kau sendiri, kenapa senang saat Eomma bilang Sakura pulang dengan adikmu?" Eomma berbalik bertanya pada Eunbi

"Hmm, aku rasa, tidakkah bagus jika mereka bersama, akur, dekat. Apalagi, ya maksudku lebih dari teman mungkin? Hihi" Jawab Eunbi disertai tawa kecil

"Wah, kalau begitu tidak hanya Eomma yang menginginkan hal itu kan? Hahaha" tawa Eomma

"Hahaha" Eunbi ikut tertawa bersama Eomma.

*Di tempat lainnya

Daniel bingung harus berjalan dimana. Daritadi ia berpindah tempat tapi selalu ada skenario kejadian seram dipikirannya.

Ketika Daniel berjalan di belakang Sakura, di otaknya terlintas bagaimana kalau kakinya tidak sengaja mengenai kaki Sakura.

Ketika Daniel berjalan di depan Sakura, bagaimana kalau ada orang yang membekap dan menculik Sakura tanpa ia sadari

Daniel akhirnya memutuskan untuk berjalan di samping Sakura tapi tentu saja ia membuat jarak. Entahlah, ia tidak mau membuat Sakura salah paham.

Sakura tetap diam sepanjang japan meskipun ia tahu daritadi Daniel gelisah, namun Sakura tidak berani mengatakan apapun. Sakura juga takut jika nanti Daniel salah paham.

My Kaonashi (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang