Chapter 4

274 25 5
                                    

Pertemuan Pertama

Daniel, Seongwoo, dan Jaehwan sedang berjalan menuju kantin. Kali ini mereka terlambat karena harus membantu Pak Kim membereskan buku tugas yang pagi ini dikumpulkan. Mereka harus turun ke ruang guru dari kelas mereka di lantai 2 dan naik kembali karena Seongwoo si ceroboh meninggalkan kartu kantinnya dan bergaya ingin mentraktir Daniel (karena menjadikannya lebih terkenal), yang jelas menurut Daniel dan Jaehwan itu hanya akal-akalan Seongwoo untuk menjaga gengsi karena kelalaiannya.

Sambil berjalan menuju kantin, Jaehwan bermain dengan hp-nya mencari-cari info lomba menyanyi di media sosial milik sekolah mereka.

"Heol, sama sekali tidak ada lomba untuk bakatku. Hmm, mengecewakan" ucap Jaehwan dengan tampang sedih yang membuat pipinya terlihat lebih gembul.

"Mungkin belum di update, tenang saja pasti ada. Bukankah Pak Choi sudah pernah memintamu bersiap karena kemungkinan akan ada lomba?" jawab Daniel ingin menenangkan Jaehwan agar tidak terlalu bersedih.

"Oh, coba lihat" Jaehwan nenunjukkan layar hp-nya kepada dua sahabatnya. "Apa? Ada lomba kan?" Daniel dan Seongwoo merespon dengan cepat.

"Ah, bukan tentang lomba. Anak-anak kelas 10 sedang heboh. Ada murid pindahan baru dari Jepang, perempuan. Katanya cantik, tapi ada yang bilang 'Queen Kaonashi', apa itu Kaonashi?" Jaehwan bertanya, namun kedua temannya sama-sama mengangkat kedua pundak mereka tanda tidak tahu.

Jaehwan tampak kesal karena kedua temannya ini tidak membantu sama sekali. Jaehwan mencari di internet tentang Kaonashi dan tampak senyum licik di bibirnya.

"Daniel, lihat ini!" pinta Jaehwan antusias. "Hwaa...!" Daniel mendorong tangan Jaehwan, reflek mundur menjauh.

"Ya! Kim Jaehwan! Tidak lucu! Kau sengaja ya!!" Daniel marah karena ulah sahabatnya yang memang jahil ini.

"Hahaha, yang kau lihat itu adalah Kaonashi. Aku berniat baik memberitahumu. Eh, kau malah mendorongku" sanggah Jaehwan.

"Tapi itu hantu kan. Maksudmu murid barunya seperi hantu? Dari mana cantiknya?" Daniel mencecar Jaehwan.

"Hahaha, bukankah kau penakluk wanita, seharusnya ini termasuk tantangan untukmu. Apakah kau berani berkenalan dengannya dan membuktikan rekormu itu?" ujar Jaehwan menantang Daniel.

"Oh, benar juga. Bukankah itu bakatmu Niel. Aku ingin tahu apakah berhasil untuk gadis itu. Hahaha" tawa Seongwoo ikut-ikutan menantang.

"Kalian menantangku? Oke kita buktikan saja! Kalau aku berhasil membuatnya malu, tersenyum, atau apapun itu untuk meresponku, berarti selama seminggu kalian harus melayaniku" pinta Daniel.

"Kalau kalah bagaimana?" ujar kedua sahabatnya lagi, Daniel berpikir sejenak, "Hmm, ok. Aku yang akan melayani kalian".

Jaehwan dan Seongwoo tersenyum, bukankan ini penawaran terbaik sepanjang mereka bersahabat, "Call!! Ayo kita cari gadis itu".

Jaehwan lalu mencari informasi nama gadis itu dari adik kelas 10 yang ia kenal, Daehwi, dan mendapat nama sekaligus fotonya.

"Wah, Niel. Cantik. Namanya Sakura" Jaehwan menunjukkan sebuah foto yang ia dapat dari Daehwi kepada Daniel. Daniel melongo memperhatikan wajah cantik dari hp Jaehwan. Cantik juga, batinnya.
   
Mereka bergegas menuju kantin, tak disangka dan mungkin berjodoh mereka berpapasan dengan gadis itu yang sedang berjalan berdua saja dengan Jihoon, adik kelas mereka, teman 1 tim basket.

"Oh, hyung. Kalian baru mau ke kantin?" sapa Jihoon kepada ketiganya.

"Hi, Jihoon. Kau baru sampai juga. Siapa di sebelahmu" tanya Seongwoo pura-pura tidak mengenali gadis di sebelah Jihoon, padahal ketiganya sudah tahu.

My Kaonashi (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang