Chapter 9

213 21 0
                                    

Konyol

Sakura mencoba untuk menenangkan hatinya. Otaknya masih sulit diajak kompromi dengan kondisi mengejutkan yang baru saja ia alami. Jihoon berkali-kali mengirimi chat, tapi Sakura belum yakin untuk membacanya, membukanya saja ia tidak yakin apalagi untuk dibaca.

Sakura menghela nafas panjang. Sedaritadi ada seseorang yang tersenyum dengan tingkahnya. Orang itu tidak berhenti memperhatikan tingkah Sakura.

"Kau baik-baik saja Sakura-Chan" tanya orang yang mencuri pandang padanya. Chaeyeon tetap tersenyum memperhatikan siswi baru yang duduk di sebelahnya, lucu pikirnya.

"Oh, maaf. Aku hanya tidak tahu apa yang terjadi. Maksudku, aku tahu tapi.. " jawab Sakura belepotan

"Kau bingung kan?" tanya Chaeyeon. "Tenanglah, aku rasa kamu bukan orang yang sekaku itu. Aku melihatmu tadi bersama Jihoon. Aku rasa sekarang saatnya kau untuk tenang. Kenalkan, aku Chaeyeon, teman sebangkumu yang juga teman Jihoon. Daritadi dia mengirimiku pesan. Aku sudah sampaikan padanya bahwa kau aman bersamaku. Tenanglah" Jelas Chaeyeon sambil menunjukkan layar hp-nya sambil sembunyi-sembunyi karena Pak Hwang masih menjelaskan di depan.

Kang Daniel kembali maju ke depan karena Pak Hwang memintanya menyelesaikan soal no. 1 yang tadi terhenti. Bukannya mengerjakan, yang ada Daniel komat-kamit sendiri.

"Apa-apa'an ini, apa aku melakukan kesalahan. Bagaimana hal ini bisa terjadi. Kenapa bisa seperti itu" keluhnya sambil tetap memegang spidol tanpa menulis apapun.

"Kang Daniel? apa kau baik-baik saja?" tanya Pak Hwang pada Daniel, memghamburkan lamunan Daniel.

"Oh, maaf ssaem. Bolehkah aku ke toilet. Darurat?" pinta Daniel sambil memegangi perutnya dan memasang tampang mengejan.

"Oh, stop-stop. Jangan dikeluarkan sekarang. Sana segera ke kamar mandi!" Pinta Pak Hwang panik melihat Daniel seperti ingin mengeluarkan sesuatu yang benar-benar ia benci.

Daniel segera lari keluar kelas, tentu saja ia hanya pura-pura ingin ke kamar mandi. Sekarang dipikirannya hanya ingin menjauh dari kelas untuk sementara waktu.

Di kelas Daniel, soal no. 1 dikerjakan oleh Jaehwan. Alasan Pak Hwang karena Jaehwan yang mengajukan Daniel untuk maju, jadi ia bertanggung jawab untuk menggantikan. Jaehwan yang disuruh justru berteriak kegirangan di dalam hati, tentu saja karena bisa lebih dekat dengan guru favoritnya.

Daniel sekarang berada di toilet, mencuci muka dan berharap setiap basuhan membuatnya lupa seluruh kejadian hari ini. Ia masih menyesali kebodohannya menuruti 2 sahabat kecilnya. Seandainya saja Daniel tidak menerima tantangan mereka, mungkin ia tidak akan semalu ini bertemu Sakura, teman kecilnya yang ia kira sebagai anak laki-laki.

Daniel menatap bayangan dirinya di depan cermin dan menghela nafas. Setelah ini dan seterusnya ia akan terus bertemu Sakura, entah itu di kelas atau bahkan di rumah. Daniel memang tidak punya kemampuan meramal, tapi ia tahu betul bagaimana Noonanya sangat menyayangi Sakura. Ia yakin bahwa Sakura akan diajak pulang ke rumah mereka setiap hari.

Bukan hanya Noonanya saja yang membuat Daniel khawatir. Ada satu orang lagi, sosok lain yang sangat mirip Noonanya, Song Ji Hyo, Eomma Daniel dan Eunbi. Eomma sangat menyukai anak perempuan dan entah mengapa, saat Daniel melihat Sakura, itu membuatnya teringat tentang kegemaran ibunya mendandani anak perempuan.

My Kaonashi (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang