Percayalah, dari sikap dingin dan ketus seseorang, disitu terdapat sebuah perasaan kasih sayang dan peduli yang besar didalamnya.
-K-Sementara itu, disebuah jalan yg ramai, kendaraan berlalu lalang, terlihat Kevin sedang berjalan sendirian di trotoar dengan wajah yg masih terlihat kusam seusai menangis tadi.
Setelah selesai mengeluarkan seluruh emosinya tadi, Kevin berusaha menenangkan diri dan pikirannya.
Dia kembali mengingat kejadian tadi dan merasa menyesal telah memarahi Rachel.
Dia merasa bersalah telah membentak Rachel dengan kerasnya dan membuatnya menangis.
(Aigoo, apa yg sudah aku lakukan tadi ? Kenapa tadi aku memarahi dan membentaknya ?)
(Rachel belum tau apa-apa, tapi aku sudah saja memarahinya tadi)
(Kenapa aku babo sekali !! Pasti sekarang Rachel akan takut atau mungkin benci padaku)
(Seharusnya tadi, aku bisa jaga emosiku. Tapi jujur saja, melihat hal tadi benar-benar membuatku kesal !! Beraninya dia mendekati Rachel !!)
(Aku benar-benar tidak ingin Rachel didekati oleh siapapun kecuali diriku, karena aku sudah sangat menyukainya. Aku jatuh cinta padanya. Dan aku tau, kalau sikapku ini egois)
(Mungkin seharusnya aku harus minta maaf padanya, aku benar-benar sangat menyesal dengan segala perbuatanku tadi. Tapi apakah Rachel masih mau memaafkanku, setelah kejadian tadi ?) ucap Kevin dalam hati.
"Aniya, aku harus minta maaf kepada Rachel apapun yg terjadi !!" ucap Kevin.
"Memang seharusnya kau minta maaf padanya" ucap Yena yg tiba-tiba muncul dibelakang Kevin.
Yena terlihat sedang memakai jaket hoodie putihnya dan celana short jeans biru.
"Mwo !!!" seru Kevin terkejut dan langsung menoleh ke belakang.
"Yena ??" ucap Kevin.
"Kenapa ? Apa kau terkejut akan kehadiranku yg tiba-tiba muncul disini ?" ucap Yena tersenyum sinis.
"Tentu saja, kenapa kau ada disini ? Bukannya kau latihan ?" ucap Kevin.
"Majayo. Hanya saja tadi Jinsol tiba-tiba meneleponku. Dia bilang kalau kau ingin bertemu dengan Rachel dan memintaku untuk mengawasimu" ucap Yena.
"Ah, begitu.." ucap Kevin.
"Tapi saat aku datang di restaurant, justru aku melihat dan mendengar kau marah-marah kepada Rachel" ucap Yena.
"Mwo ? Jinjja ? Kau ada disana ? Eokjaeyo ?" ucap Kevin terkejut.
"Tentu saja, tadi" ucap Yena.
Kevin kembali merunduk dengan wajah penuh penyesalan, sementara Yena terus melihat kearah Kevin sambil tersenyum.
"Kau menyukai Rachel kan ?" tanya Yena.
DEGGHH !!~
Kevin terkejut dan langsung menatap kearah mata Yena.
"Dan tadi kau berniat untuk menyatakan cintamu pada Rachel, bukan ?" lanjut Yena.
"Bagaimana kau tau ?" ucap Kevin.
"Mudah saja. Sikapmu itu sangat berubah 180° dari sikap biasamu saat dihadapan Rachel" ucap Yena.
"Ditambah, tatapanmu saat melihat Rachel juga berbeda, seperti tersirat sesuatu didalam hatimu" lanjut Yena.
Kevin terdiam dihadapan Yena dan Yena justru semakin tersenyum melihat raut wajah Kevin.
"Tapi bagaimana kau bisa mengatakan bahwa kau mencintainya, sementara kau tadi sudah menyakitinya ?" ucap Yena.
"Aku tau, aku salah. Tapi sekarang aku benar-benar menyesal" ucap Kevin.
"Babo, jangan tunjukan raut wajah sedihmu itu padaku !!" ucap Yena mengelus perlahan rambut Kevin.
"Yah, intinya kau harus minta maaf padanya. Entah dia mungkin akan takut atau berbalik marah padamu, intinya kau harus dapatkan maaf darinya" ucap Yena.
"Gomaseumnida, Yena" ucap Kevin mulai tersenyum.
"Kurasa kau sudah merasa lebih baik. Jangan menangis lagi ya, kau sudah besar. Jangan membuatku repot seperti ini..." ucap Yena.
"Ne" ucap Kevin.
"Araso, kalau begitu aku pergi dulu, Jal gayo~" ucap Yena.
"Oh ya, aku hampir lupa untuk mengembalikan buket bungamu yg tertinggal di restaurant tadi" ucap Yena memberikan buket bunga yg sudah rusak tadi kepada Kevin.
"Jangan buang sampah sembarangan, ihaedoiseyo ?" ucap Yena tersenyum dan langsung berlari pergi.
Kevin melihat kearah bunga itu lalu tersenyum kearah Yena yg sudah berlari pergi.
(Yena mungkin sepupuku yg sangat dingin, ketus dan menakutkan. Tapi dari semua sikap yg ditunjukannya itu, dia memiliki hati yg baik dan perhatian) batin Kevin.
~∆•∆•∆~
Rachel pun memutuskan untuk pulang ditemani oleh Jinsol, karena Naeun harus masih lanjut bekerja dengan para member.
Naeun dan para member memasuki kembali ruangan latihan mereka lalu duduk dilantai dengan wajah yg masih terlihat syok.
"Mianhae oppa, atas kejadian tadi, kalian harus melihat semua itu" ucap Naeun dengan wajah datar.
"Gwenchana Naeun-ssi, lagipula itu tadi tidak disengaja" ucap Mingyu.
Naeun ikut duduk bersama mereka dengan wajah yg masih terlihat khawatir dengan keadaan Rachel.
"Sebelumnya, kami minta maaf Naeun-ssi, tapi jika kami boleh tau, siapakah namja tadi ? Apakah kau mengenalnya ?" tanya Vernon.
"Ne. Dia adalah Kevin, temanku" jawab Naeun.
"Lalu bagaimana dia bisa kenal dengan Rachel-ssi ?" tanya Jeonghan.
"Pada saat awal aku mengajak Rachel kesini, tanpa sengaja Rachel bertemu dengan Kevin. Lalu kurasa mereka mulai berteman juga" ucap Naeun.
"Rachel juga pernah cerita kepadaku, kalau Kevin pernah mengikutinya ke restaurant" lanjut Naeun.
"Mwo ? Mengikuti Rachel-ssi ?" ucap para member.
"Ne, itu karena Rachel bilang, kalau dia belum berpamitan kepada Kevin" ucap Naeun.
"Aigoo, hanya karena itu ?!!" ucap Seungkwan dengan ekspresi kesalnya.
"Lalu kenapa dia tadi datang dan langsung marah kepada Rachel-ssi ?" tanya Dino.
"Kalau itu, aku tidak tau. Karena aku juga ikut terkejut ketika dia datang dan marah seperti itu" ucap Naeun.
"Kasihan, Rachel-ssi. Dia pasti juga syok karena hal tadi" ucap Dokyeom.
Ruangan itu hening untuk beberapa saat.
"Mm, bagaimana untuk menghibur Rachel-ssi, kita tetap jalankan saja rencana jalan-jalan kita besok ?" usul Hoshi.
"Aku setuju, itu juga bisa membantu Rachel-ssi melupakan perlahan kejadian itu" ucap Jun.
"Eottokhae, Naeun-ssi ?" tanya Hoshi.
"Ne, kurasa itu tidak apa. Pasti Rachel akan senang" ucap Naeun.
Sementara para member dan Naeun tengah berbincang untuk rencana jalan-jalan besok, Joshua tampak termenung sendiri.
Tatapannya begitu kosong, bibirnya mengkerut tiada senyum diwajahnya, menandakan bahwa dia sedang memikirkan sesuatu.
Tapi entah apa yg ada sedang dipikirkan oleh Joshua.
❇️❇️❇️
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love J
FanficFanfiction yg terinspirasi dari webtoon 'Sweet Escape' • Bagaimana rasanya jika tanpa sengaja dipertemukan oleh idolmu ? • • Bagaimana juga rasanya jika memiliki pacar seorang idol ? • • Apakah hubungan itu akan tetap berlanjut ?