2. Tante, Aku Melihatnya..

3.6K 203 0
                                    

"Ayu, hari ini mama pulang lebih malam karna ada arisan, kamu nanti sama tante yah" ujar mama

"Iya Mah, tapi Ayu nanti juga mau main sama Rara"

"Ah sudahlah mama mau berangkat nanti telat"

Tak lama kemudian, ada yang mengetuk rumahku.

"Tante.." ternyata itu tanteku

"Ayu, kamu sekarang tambah cantik yah" sapa tante.

"Iya Tante terima kasih"

"Kau pasti belum sarapan, kita makan di restauran yuk" ajak tante.

"Iya Tante ayo"

Aku dan tante pergi ke restauran asri yang letaknya di bawah pohon beringin besar.

"Tante siapa wanita itu kenapa dia terlihat sedih?" (menunjuk ke arah belakang pohon)

"Tidak ada siapapun Ayu, sudah ayo makan"

Sungguh keberadaan wanita itu membuatku tak nafsu makan.

"Ayu, kenapa makanannya dibiarkan"

"Tante wanita itu terus menatap Ayu, dan melambaikan tangannya ke Ayu"

"Ayu tidak ada siapapun, sekarang kita pulang saja yah makananya dibungkus"

"Tapi tante wanita itu menangis, dan terus menunjuk kebawah" aku terus meyakinkan tante

"Ayu! Tante sudah bilang tidak ada siapapun sekarang kita pulang"

Saat tanteku pergi ke kasir untuk membayar makanannya, aku mendekati wanita itu tanpa sedikitpun rasa takut.

"Kamu kenapa?" tanyaku

"Tolong saya disini (menunjuk kebawah)"

"Ada apa disini"

"Ayu, ayo pulang.." teriak tanteku

Tante menyuruhku untuk pulang.
Sampai di rumah, rumahku berantakan sangat berantakan entah siapa yang mengacaukannya.

"Ya ampun, siapa yang melakukan ini" ucap tanteku dengan heran.

Mataku terus mencari siapa, apakah ada orang, tidak mungkin Rara dan kak Aji yang melakukan ini.

(menunjuk ke arah anak kecil laki-laki)

"Dia yang melakukannya Tante"

"Siapa? apa kau bisa melihat ada selain orang disini Ayu? Bagaimana ciri-cirinya?" tante sangat penasaran dengan ucapanku.

"Dia hanya memakai celana pendek dengan kepalanya yang botak Tante, dia nakal" jawabku saat melihat anak itu.

"Hah..Tuyul? Maksud kamu Tuyul?" tanya tante seperti tidak percaya

"Tuyul itu apa Tante?"

"Ah tidak itu bukan apa-apa"

Kemudian aku dan tante menghabiskan waktu seharian di taman belakang rumah.
Tanteku memang baik dia menyisir rambutku.

Tiba-tiba Rara muncul didepanku dan mengajak bermain.

"Rara, ayo kita main ayunan" sapaku ketika melihatnya.

"Iya mari main"

"Tante, Ayu mau main dulu yah sama Rara" aku izin bermain bersama temanku
Tante hanya mengagguk.

Kulihat tante hanya terdiam.
Aku bermain bersama Rara bermain ayunan.
Kulihat deri kejauhan tante tetap berada disitu dan dia sedang bertelfonan entahlah dengan siapa.

Tante pulang sekitar pukul delapan malam setelah mendongengiku tidur.

Teman Tak Kasat MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang