"rashandra,kenapa telat hari ini?"
"maaf pak,tadi saya telat bangun terus sedikit macet" gue menggaruk kepala gue yang tidak gatal. bisa bisanya telat?
"apapun alasannya,saya tetap akan memberikan hukuman. lari keliling lapangan 5 kali,setelah itu langsung masuk ke kelas tanpa kemana mana"
guru kesiswaan gue pergi lalu meninggalkan gue di pinggir lapangan sendiri. tak lupa,dia sudah memberitahu satpam agar mengawasi gue dengan ketat
bodoh memang,baru datang jam 9 tepat jam pelajaran ke 4,satu jam sebelum istirahat pertama. datang dengan seragam berantakan dan mata sembab. maafkan gue karena semalam menangis lagi
gue memulai aktivitas gue,yaitu berlari keliling lapangan. matahari sudah mulai naik. meskipun matahari pagi,cukup membuat gue sedikit pusing dan berkeringat
dua putaran gue lewati dengan sukses,tapi mencapai putaran ketiga gue mulai merasa sesak nafas dan kepala yang berputar hebat. seragam gue mulai basah karena keringat. pasalnya lapangan ini cukup besar untuk diputari
"pak saya gak kuat" gue membungkuk kelelahan,sementara pak satpam hanya bisa tersenyum miris "maaf neng saya gak bisa buat apa apa"
gue menyeka keringat dengan kasar dan mulai berlari kecil,menyelesaikan putaran ketiga dan keempat
"pak serius saya gak bohong saya beneran gak kuat"
gue melihat pak satpam tidak bertindak apa apa dan badan gue yang mulai lemas. pada akhirnya gue jatuh terduduk di pinggir lapangan sebelum kehilangan seluruh kesadaran.
❄️❄️❄️
"la? are you okay?"
gue mengerjap perlahan. muka lucas sekarang berada dekat dengan muka gue,membuat gue menahan nafas sebentar
"i guess" jawab gue sedikit ragu. muka cemas lucas masih terpampang jelas. "udah makan?"
gue menggeleng pelan menjawab pertanyaannya kali ini. telat membuat gue terlalu terburu buru dan tidak sempat sarapan. jangankan sarapan,mandi aja mandi bebek
"tuh kan,aku beliin bubur ya?"
gue menggeleng cepat sekarang "gak usah!" gue menarik tangan lucas yang sudah hampir keluar dari uks. dia menengok lalu tersenyum tipis
"kenapa?" tanyanya perlahan. gue menggeleng dengan cepat lagi lagi "gak usah,lu. aku gak apa apa"
dia mendekat ke arah gue lalu mengelus dahi gue yang berkeringat "gak ada penolakan,aku tau kamu kenapa napa"
sebelum sempat gue cegah,dia sudah keluar dari ruang uks. meninggalkan gue sendirian. gue menghela nafas panjang,jujur gue takut merepotkan
gak lama dia kembali membawa kantung plastik hitam. "ini bubur. dimakan! aku manjat pager demi bubur ini"
gue terkekeh lemah. badan gue masih terlalu lemas untuk tertawa dengan niat. "mau aku suapin?"
"hah? nggak! gak usah!" jawab gue terlihat panik. gue buru buru menyambar plastik bubur tadi lalu membukanya
"udah sini,yang sakit tiduran aja"
dia mengambil alih plastik yang tadi lalu membuka perlahan. sendok berisi bubur sudah terangkat "buka mulutnya"
gue membuka mulut gue perlahan,lalu lucas menyuapi gue dengan lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
cold | lucas wong
Fanfiction❝ why you being so cold and different when you're with me,lucas? ❞