lucas
| la
readhehe,dia datang kembali. lucu bukan?
setelah dia meninggalkan gue dengan tanpa alasan jelas,dia kembali dengan memanggil nama gue tanpa rasa bersalah. rasanya gue ingin berteriak didepan mukanya
lucas
| hm, sorry?
readmengapa dia selalu dengan mudah meminta maaf seakan dunia memang akan selalu memihak padanya?
gue mengambil jaket,lalu memakainya dan bersiap keluar. jalan tak tentu arah. tapi kaki gue membawa ke sebuah cafe dipinggir jalan
gue duduk di dekat kaca,lalu pelayan langsung menghampiri. gue memesan ice latte untuk menemani sore ini
"selamat sore semua,nama saya mark varrell adrian. sore ini saya akan menemani kalian dengan menyanyikan satu lagu. enjoy"
gue tersentak,lalu langsung menengok ke arah panggung. disana ada mark,dengan topi biru yang kali ini dia pakai. gitar yang berada di pangkuannya menambah kesan indah
petikan gitarnya mengawali lagu dive dari ed sheeran. jujur,dia terlalu indah untuk dimilikimaybe i came on too strong
maybe i waited too long
maybe i played my cards wrong
oh, just a little bit wrong
baby I apologize for itsuara nya yang sedikit berat dan dalam membuat gue sedikit terpana. baru kali ini gue melihat seorang mark bernyanyi sambil memainkan gitar
I could fall, or I could fly
Here in your aeroplane
And I could live, I could die
Hanging on the words you say
And I've been known to give my all
And jumping in harder than
Ten thousand rocks on the lakematanya menjalar ke seluruh isi cafe,dan pada akhirnya mata indahnya bertatapan dengan mata gue yang masih menatapnya dengan sedikit kagum
dia tersenyum tipis,lalu kembali melanjutkan bernyanyi
So don't call me baby
Unless you mean it
Don't tell me you need me
If you don't believe it
So let me know the truth
Before I dive right into youoh begitu
liriknya membuat gue sedikit emo
"mbak ini pesanannya" sang waiters kembali dengan membawa segelas ice latte pesanan gue. setelah latte gue datang,gue sudah tidak terlalu memerhatikan mark. melainkan menjadi sibuk meminum latte sambil menatap ke arah jendela,dan mencerna lirik lagu tersebut
don't call me baby,unless you mean it
tiba tiba,tepukan di pundak gue membangunkan gue dari lamunan. "hey? ngapain sendirian?"
itu mark
gue tersenyum tipis melihat dia masih menenteng gitarnya. "nggak,tadi iseng jalan aja dari rumah entah mau kemana. eh malah kesini akhirnya,terus liat lo lagi diatas sana" jawab gue menunjuk ke arah panggung. mark mengangguk angguk menanggapi
"iya,iseng abisnya dirumah jadi gue minta perform aja disini. gimana gue barusan?"
gue mengacungkan kedua jempol gue "keren! gue baru tau lo bisa main gitar dan nyanyi" jawab gue sambi meminum latte lagi. dia tertawa pelan
"lo juga bisa nyanyi kan?"
gue menggeleng pelan "nggak,ngarang ah"
"gak usah bohong,gue duduk disamping lo loh sering denger lo senandung pelan"
gue tersenyum miris,malu banget. "abis ini nyanyi bareng gue mau ya?"
gue menggeleng cepat "nggak! gue balik habis ini!"
"please,satu lagu. temenin gue perform. abis ini juga gue balik kok"
gue menimang nimang,pada akhirnya mengangguk. kayaknya gak buruk juga
"mau nyanyi lagu apa? sorai mau?"
sorai,lagu dari nadin amizah. gue tersenyum tipis lalu mengangguk "ya udah"
dia tersenyum senang lalu menenteng gitarnya ke panggung. gue mengikuti saja dari belakang
dia duduk dibangku yang disediakan diatas panggung. gue mengambil posisi di samping mark dengan menenteng mic
"sore semua,saya mau membawakan satu lagu lagi untuk terakhir kalinya. saya disini bersama teman saya"
"hai,nama saya rashandra shakila. saya dan mark kali ini akan membawakan lagu sorai dari nadin amizah"
petikan gitar mulai terdengar,gue mulai bernyanyi mengikuti nada
Langit dan laut saling membantu
Mencipta awan hujan pun turun
Ketika dunia saling membantu
Lihat, cinta mana yang tak jadi satu?pandangan gue mengedar ke seluruh isi cafe. pintu terbuka,menandakan ada orang yang baru datang. dia,dia orangnya. lucas aldric pratama
matanya berpapasan dengan mata gue. gue tetap melanjutkan nyanyian sambil melihat kedua matanya yang masih menatap gue penuh keterkejutan
Kau memang manusia sedikit kata
Bolehkah aku yang berbicara?
Kau memang manusia tak kasat rasa
Biar aku yang mengemban cintague tersenyum tipis. lagu tetap berjalan hingga habis. mark mengucapkan perpisahan lalu kami berdua turun dari panggung. dada gue sesak,merasa ingin mengeluarkan sesuatu. gue melihat lucas masih menatap kearah gue
"makasih ya udah mau nemenin,latte lo gue aja yang bayar sebagai tanda terimakasih. tadi lo keren banget"
mark menepuk pundak gue pelan sambil tertawa,yang gue balas dengan tawa memaksa. "mark thankyou,tapi maaf gue balik duluan gak apa apa? udah sore takut kemaleman"
"oalah,iya nggak apa apa la. sorry gak bisa anter ya,gue masih ada urusan abis ini. lagipula gue juga bawa gitar"
gue mengangguk,lalu langsung pergi meninggalkan mark. gue tidak mau berlama lama disini
baru saja keluar dari pintu,sebuah tangan terulur mencegah gue untuk berjalan lebih jauh. gue sudah tau,ini lucas
"lucas lepas"
"la,tolong"
"lu,gue mau pulang"
dia menarik tangan gue mendekat,dan pada akhirnya gue jatuh ke pelukannya
"lucas,mari kita akhiri ini sampai sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
cold | lucas wong
Fanfiction❝ why you being so cold and different when you're with me,lucas? ❞