thirteen

221 26 0
                                    

"lu gak apa apa?"

yuqi memegang pundak gue. ini sudah saatnya pulang sekolah,bahkan lewat 30 menit. gue sama sekali nggak belajar karena lemas,dan lucas pun menemani

"gak apa apa,qi. udah sana rapat"

yuqi membereskan alat tulisnya dengan cepat,kita sekarang berada di kelas. dia buru buru menyandang tasnya lalu merangkul gue

"gue anter sampe gerbang dulu deh,baru abis itu rapat osis. gue tau lo masih lemes"

gue berjalan dirangkul yuqi sampai depan kelas,tapi buru buru gue lepas rangkulannya "gak apa apa qi,udah sana lahh. lo kan berperan penting dalam setiap rapat osis"

gue mendorong bahu nya pelan,lalu yuqi pun menatap gue dengan tatapan tidak enak. "bener nih? ya udah gue ke ruang osis dulu ya. see you!"

yuqi langsung berlari ke arah belakang sekolah. sudah gue duga,dia sedikit terlambat menghadiri rapat kali ini

gue dengan kepala yang masih sedikit berputar pun mencoba berjalan ke arah gerbang sendirian. masih banyak sebenarnya murid murid yang berkeliaran di sekitar sekolah,tapi tidak terlalu banyak dan banyak yang gak gue kenal. gue mencoba berjalan perlahan sambil sedikit berpegangan pada tembok

tapi gue sedang tidak beruntung kali ini,seseorang menubruk badan gue yang lemas. gue jatuh terduduk saking lemasnya

"eh astaga sorry! loh,kak rashandra?"

gue mendongak,melihat sesosok jeno yang sekarang berjongkok berhadapan dengan gue. dia memasang wajah cemas

"kak,gak apa apa?"

gue menggeleng pelan. pembohongan yang bodoh,orang orang juga bisa melihat gue pucat hari ini "gak usah bohong kak. mau pulang,mau aku antar?"

lagi lagi gue menggeleng "gak usah jen,biar gue pesan gojek aja"

"nggak kak,please kali ini jangan nolak"

jeno mengulurkan tangannya,yang gue balas dengan senang hati. dia membantu gue berdiri

"yuk? ke parkiran kak"

seketika gue teringat lucas,tapi dia sedang tidak ada disini "hm,jen gue di warung depan aja. lo mau ke parkiran?"

jeno menghela nafas lalu pada akhirnya menyerah,dia mengantar gue ke warung didepan sekolah lalu meninggalkan gue disana. "sebentar kak,aku ada berkas ketinggalan di kelas. aku ke kelas dulu ya?"

gue mengangguk,mengiyakan perkataan jeno barusan. lucas dimana ya? setelah bel pulang tadi dia sudah keluar dari uks lalu menghilang

lala
| lu
| dimana?

lucas
| kenapa tanya?
| masih sakit?

lala
| nggak
| iya maksudnya
| masih lemas
| kirain masih di sekolah

lucas
| gak
| ada urusan

lala
| ooh
| ya udah

lucas
| udh dulu

lala
| hm?
| oh iya
read

iya,dia kembali lagi kan?

gak lama,suara deru motor berhenti didepan gue "kak ayo naik" ajak jeno. gue langsung naik ke motor tanpa basa basi. gue pusing,gue ingin tidur,gue ingin pulang

jeno mulai menjalankan motornya. ragu ragu gue membuka percakapan. gue penasaran,lucas ada dimana?

"jen"

"iya kak?"

"lucas.. kemana?"

jeno berdeham pelan,cukup lama sebelum dia membalas pertanyaan gue

"terakhir sama kak mark. aku denger dia bilang ke kak mark mau sama aleya"

dalam hati menangis,yang terucap hanya oh semata. "makasih,infonya"

kita kembali diam sampai rumah gue. gue buru buru turun dan mengucap kata terimakasih,lalu masuk

kepala sakit,hati juga ikut sakit. ada yang bisa jelaskan?

cold | lucas wongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang