Reva merasa bosan di kamarnya,dari tadi dia hanya diam dan memainkan game di ponselnya tidak menghilangkan rasa jenuhnya.
"Gue bosen banget,dari tadi diem mulu..Amel sama Raya kemana sih kok gak chat gue" gumam Reva.
Tiba tiba ia teringat kejadian kemarin saat bersama Reyhan .
"Dibalik sifat dinginya ketos itu,ternyata dia juga baik..dia udah rela gendong gue dari toilet ke UKS,beliin makanan dan minum gue," ucapnya sambil tersenyum teringat kejadian tersebut lalu dia langsung cemberut lagi.
"Eh ini kan gara-gara dia juga .gue jatoh tadi kan gara gara hukum gue di toilet, coba kalau dia gak hukum gue mungkin gak akan terjadi seperti ini.gue jadi jenuh di rumah,gak ikut pelajaran,..lagian dia tadi kok tega teganya nganterin gue cuma sampai parkiran,emang gue masih bisa bawa mobil . Tapi kan kaki gue saja sakit saat menginjak pedal gas tadi." cerocos Reva panjang lebar serta mendengus kesal.
####
Reyhan melamun di kelasnya ,ia teringat gadis yang kemaren ia hukum dan terjatuh ditoilet..sifat bandelnya dan kepala batunya membuat ia tersenyum tipis.
"Dorr" teriak Rama membuat Reyhan telonjak kaget.
"Apaan sih," ucap Reyhan dingin.
"Eh bro ,senyum-senyum dari tadi.mikir apaan sih?jatuh cinta ya? Sama siapa?" tanya Renno.
"Ga ada" jawab Reyhan ketus.
"Jujur aja Rey,? Sahut Dhani.
"Gak" jawab Reyhan dan berdiri dari duduknya.
"Gue ada rapat OSIS"lalu pergi meninggalkan tiga sahabatnya."Kita ditinggalin gays" kata Rama sambil melongo.
"Yaudah kita lanjutin main game" jawab Dhani.
Merekapun memainkan game kesukaanya
####
Mobil warna hitam memasuki halaman rumah Megah yaitu rumah Reva.
"Reva .mama pulang" teriak mama Reva
"Iya ma Reva bentar lagi turun." teriak Reva dari dalan kamarnya.
Keluarga Reva duduk duduk di kursi ruang tamu.
Dan terdengar Reva menuruni tangga."Hay ma,lho kakek ikut ke sini?" tanya Reva dan mencium tangan kakeknya.
"Iya sayang,kakek ingin jenguk cucu kakek . Kata mamamu kamu sakit,kamu ini semakin besar tambah cantik sayang," kata kakek Reva.
Pipi Reva memerah seperti kepiting rebus setelah mendengar pujian kakeknya
"Hehehe,Kakek bisa aja..ini Reva kemarin di sekolah kepleset waktu di toilet. Tapi sekarang sudah sembuh kok,"jawab Reva.Kakek Reva tersenyum.
"Reva,mama keruang kerja papa dulu ya"kata mama.
"iya ma,"jawab Reva.
_o0o_
Ruang kerja papa Reva
Tok,tok,tok...
" masuk"kata papa Reva.
"Pa bagaimana cara kita bicara sama Reva?" tanya Mama.
"Ya mama bicara saja waktu Reva di kamar ma"
"Tapi pa,bagaimana kalau Reva menolak..aku sebenarnya kasihan sama Reva,sekarang sudah gak jamanya perjodohan. Reva kan bisa cari jodohnya sendiri gak perlu kita jodohkan"kata mama Reva sedih.
"Mau tidak mau Reva harus menyutujui perjodohan ini ,karena ini permintaan ayah dan sudah disepakati..mama tau kan sifat ayah seperti apa?ia itu permintaanya harus diturutin,apalagi ayah punya sakit jantung"jawab papa Reva.
"Ya sudah pa,mama keluar dulu"kata mama Reva.
"Iya ma" jawab papa Reva.
Mama Reva keluar dari ruang kerja suaminya dan menutup pintu.
-o0o-
Di Malam yang Dingin dan ditemani Hujan rintik rintik, Di balkon Rumahnya Reva berdiri dengan cantiknya memakai piyama tidurnya
"Malam ini dingin banget" gumam Reva sambil tanganya memegang bahunya seperti kedinginan.
Lalu mamanya dari arah belakang datang dan membawa selimut dan di pakaikan ke Reva.
"Eh mama..ngagetin aja" kata Reva sambil senyum manis ke mamanya.
"Reva ,malam malam ngapain di sini?dingin loh."tanya mama Reva.
"Reva melihat hujan ma."jawab Reva.
"Sayang,mama mau bicara sama kamu. Ayo Duduk,"kata mama Reva dan berjalan ke arah kursi
Dan mendudukinya."Iya ma,emang mama ingin bicara apa ?kelihatanya serius." tanya Reva dan mengikuti mamanya.
"Begini sayang, kamu denger dulu dan jangan keburu emosi ya." kata mama.
"Apa sih mama ini Reva bingung?" tanya Reva.
"Reva,tadi siang kan kamu tahu kan kalau Mama,Papa,dan Kakek.bertemu dengan teman lama kakek..dulu mereka pernah melakukan perjanjian karena ingin menjalin hubungan lebih dari sekedar Persahabatan,dulu mereka ingin menjodohkan anak anak mereka. Tapi, anak mereka laki-laki ,ya ayahmu dan om Winata. Sekarang ia berniat menjodohkan cucu mereka yaitu kamu dengan anaknya om Winata." Kata mama Reva.
Bagaikan petir menyambar dirinya..Reva seperti tidak percaya dan lemas mendengar penuturan mamanya.dan dia tidak sadar menjatuhkan gelas yang tadi dipegangnya.
Tharrrr..
"Apa,enggak sampai kapanpun aku nggak mau di jodohkan." teriak Reva.
"Mau tidak mau kamu harus menyetujui itu..kerena ini kesepakatan keluarga kita." bentak Papa Reva di dekat pintu.
Sontak membuat Reva menoleh ke Papanya.
"Papa, Reva nggak mau dijodohkan, Reva udah gede jadi Reva bisa cari jodoh Reva sendiri,nggak perlu dijodohkan" teriak Reva dan menangis.
"Kamu tetap dijodohkan Reva.papa nggak mau denger penolakan" bentak papa Reva.
"Papa bentak Reva, Papa sama mama jahat" kata Reva ,dan pergi meninggalkan orang tuanya.
TBC
***
Bagaimana gays??ceritanya nggak nyambung ya?
Maaf ,bila banyak kekeliruan tanda baca dan hurufnya ya🙏🙏
Jangan lupa vommentnya ya 💕
![](https://img.wattpad.com/cover/170022861-288-k327126.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan & Revalina (COMPLETED)
Romance"Sampai kapanpun aku nggak mau dijodohkan" teriak gadis cantik kepada keluarganya "Mau atau tidak mau,kamu harus menerimanya.karena ini perjanjian keluarga kita"