Chapter 16

28.3K 948 16
                                    

"HENTIKAN!!"kata Reyhan dingin. Dan suster yang akan melepas alat Bantu untuk Reva berhenti.

"Tolong berhenti.."kata Reyhan lagi.

"Tapi ia sudah meninggal dan dokter menyuruh untuk melepas semua alat ini"kata seorang Suster.

Reyhan menatap suster itu dengan memohon. Ia terus menitikan air mata dan penampilanya sudah berantakan . Suster yang melihatnya merasa iba.

"Baiklah" kata suster itu lalu pergi.

Reyhan menghampiri Reva dan langsung memeluk tubuh Reva.

"Bangun sayang..bangun, kenapa kamu tega sama aku."kata Reyhan dengan menangis memeluk tubuh mungil Reva.

Mama berjalan dengan dibopong oleh kakek.

"Reva..hikss.. Hikss..kenapa kamu juga tega meninggalkan mama."kata mama juga memeluk Reva.

"lihatlah mamamu.. Ia hancur sayang, bangunlah jika kamu tidak bangun untuku setidaknya bangunlah untuk mamamu.kasihan dia. Ia sendiri"kata Reyhan dengan menangis. Hatinya hancur. Mengapa orang yang ia sayangi pergi. Dulu mamanya sekarang Reva.

Raya dan Amel sangat merasa bersalah. Mereka histeris, mereka membenci dirinya sendiri. Mereka merasa kalau ia lah penyebab Reva sahabatnya sendiri meninggal.

Tiba-tiba..tit..tit..tit....suara itu membuat semua terkejut,

"lihatlah ma.. Detak jantung Reva kembali"kata Reyhan dengan tersenyum dan menangis bahagia.

"Alhamdulillah"semua mengucap syukur.

Mama kembali tersenyum. Begitupun dengan keluarga dan teman teman Reva.

"Reyhan panggil dokter dulu" kata Reyhan. Lalu keluar dan memanggil dokter.

🗿🗿🗿

Reva seperti berada di suatu tempat yang tidak ia ketahui. Tempat yang terbuka ,kosong tiada Benda apapun dan cahaya Remang-remang. Ia hanya melihat cahaya putih yang menyilaukan matanya. Ia mengedip ngedipkan matanya untuk melihat apa yang ada di sana. Ia melihat laki-laki yang sangat ia kenal. Laki-laki itu juga mengenakan pakaian serba putih seperti dirinya.

"papa"kata Reva memanggil.

Itu adalah papa Reva dan sekarang berjalan ke arahnya.dengan tersenyum.

"Reva.."kata papanya.

"ini tempat apa?kok Reva baru kali ini melihat tempat seperti ini" tanya Reva.

"ini perbatasan antara alam dunia dan alam abadi nak.. Kamu mengapa disini??pulanglah"kata papa.

"Reva mau ikut papa"jawab Reva.

"kamu harus kembali nak.. Kasihan mamamu sendirian"

"Tapi pa.. Papa mau kemana?ayo pulang bersama Reva."

"Tidak sayang.. Dunia kita sudah berbeda. Papa akan kesana. Melanjutkan kehidupan papa."kata papa dengan menunjukan cahaya putih yang amat terang itu.

"lalu Reva sama mama Bagaimana?"

"suatu saat nanti kita akan bersama. Sekarang kembalilah mamamu menunggumu. Dan papa selalu sayang kalian, berbahagialah nak" kata papa lalu berjalan meninggalkan Reva.menuju cahaya putih itu dan menghilang bersama cahaya itu.

Reyhan & Revalina (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang