Chapter 17

27.7K 909 12
                                    

Mereka berjalan di sebuah pemakaman yang semua makamnya tertata rapi dan ditumbuhi rumput hijau yang telah dirapikan. Sampai mereka berhenti di sebuah makam yang baru dan belum ditumbuhi Rumput.

"Papa.. Apa kabar pa?Reva kangen sama papa. Reva nggak nyangka kalau papa pergi secepat ini ninggalin Reva."kata Reva dengan memegang batu nisan bertuliskan nama papanya.

"Pa.. Reva akan berusaha untuk ikhlaskan papa. Reva selalu mendo'akan agar papa bahagia di atas sana. Dan Reva akan selalu menjaga mama.Reva janji pa, reva nggak akan bandel lagi. Karena jika Reva bandel, Reva diomeli laki-laki menyebalkan di samping Reva ini."Kata Reva dengan melirik Reyhan dengan tersenyum.

"Reyhan juga akan melindungi dan menjaga princess bandel ini dan mama. Reyhan janji sama papa"kata Reyhan.

Setelah menaburkan bunga dan berdo'a ,Lalu mereka meninggalkan pemakaman.

Sampai di mobil Reva melamun.
"Udah jangan sedih"kata Reyhan.

"Nggak kok"kata Reva dengan tersenyum.

"Reyhan aku pengen es krim"kata Reva.

"Iya nanti beli di kafe depan"kata Reyhan.

sampai didepan kafe Reyhan membelokan mobilnya menuju kafe lalu memarkirkan mobilnya.lalu mereka masuk ke dalam kafe.

"Kamu mau rasa apa?"tanya Reyhan dengan melihat berbagai macam rasa es krim.

"Aku mau Rasa coklat,vanila,sama matcha"kata Reva antusias.

"Kamu rakus ya"

"Biarin"kata Reva lalu meninggalkan Reyhan.

Mereka memilih duduk di dekat kaca transparan yang luarnya ada danau buatan. Jadi keindahan danau itu bisa dilihat dari dalam.

"Pelan pelan makanya.. Lihat tuh belepotan"kata Reyhan lalu mengusap bibir Reva yang membuat Reva mematung.

"Emm..kamu nggak Mau es krim"tanya Reva.

"Aku minum coklat panas saja. Sudah kenyang aku lihat kamu makan es krim tiga cup besar sekaligus"kata Reyhan dengan melihat gadis itu sibuk menikmati es krimnya.

"Ya sudah"

Seorang wanita cantik dengan pakaian seksi datang memasuki cafe itu.

"Reyhan"kata wanita itu memanggil Reyhan dan menghampiri Reyhan.

Reyhan menoleh ke arah suara yang memanggilnya.
"Oh Clara"Kata Reyhan.

Wanita bernama Clara itu memeluk Reyhan.dan Reva yang melihat itu merasa geram.
"Lama kita nggak bertemu, pakabar lo?"kata Clara.

"Baik.. Seperti yang lo lihat"kata Reyhan dengan tersenyum.

"Makin cakep aja lo sekarang" kata Clara melihat penampilan Reyhan.

"Bisa aja loh" kata Reyhan.

Reva sudah tidak tahan melihat Reyhan dan wanita itu.lalu ia berdiri dengan kasar sampai bunyi kursi tempat ia duduk berbunyi keras.

Mereka langsung menoleh ke Reva.

"Sayang.. Kamu kenapa"kata Reyhan.

"Aku mau pulang"kata Reva dingin.

"Iya.. Sebentar"kata Reyhan lembut.

"Yaudah aku pulang sendiri"kata Reva beranjak pergi namun tanganya dicekal oleh Reyhan.

"kamu kenapa?"tanya Reyhan yang melihat perubahan tunanganya itu.

"Dia siapa Rey?"tanya Clara.

"Dia tunangan gue"kata Reyhan dengan merangkul pinggang Reva.

Reyhan & Revalina (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang