Chapter 21

32K 883 20
                                    

Pagi tiba

......

Reva masih terlelap di alam tidurnya.

Pergulatan malamnya bersama Reyhan membuat tubuhnya terasa ngilu.

Berbeda dengan Reyhan yang sudah bangun beberapa saat yang lalu. Ia tahu jika Reva masih sangat lelah, maka dari itu sebagai suami yang peka, Reyhan memutuskan untuk bangun terlebih dahulu dan bertanggung jawab untuk menyiapkan sarapan untuk istrinya tersebut.

Matahari mulai meninggi,jendela kaca terbuka dan sinar matahari menembus serta jatuh tepat di permukaan tubuh Reva.

Merasa hangatnya sinar matahari yang menerpa tubuhnya membuat Reva menggeliat pelan dan mengerjapkan matanya.

Seakan mengumpulkan nyawanya yang masih tersebar, Reva mendudukan tubuh lesunya sambil menguap dan mengusap-usap kedua matanya.

Cup~

Reyhan yang berniat akan membangunkan istrinya merasa gemas melihat wajah lucu Reva khas bangun tidur.

"Morning kiss babe!" katanya lalu terkekeh pelan melihat wajah baby face istrinya.

Reva menatap suaminya lalu tersenyum.

"Mandi lalu sarapan, kakak udah masakin nasi goreng spesial buat kamu" ucap Reyhan sambil menusap puncak kepala Reva.

"Iya..kakak pagi pagi udah ganteng banget,mau kerja apa kuliah?" tanya Reva.

"Baru tau kalau suamimu ini ganteng?Kerja sayang,kakak pagi ini ada meeting" jawab Reyhan.

"Ish..kebiasaan, yaudah Reva mandi dulu," kata Reva dengan bergerak menurunkan kakinya dari tempat tidur.

Reva mencoba berdiri dan berjalan dengan tertatih.

"Auwh.." rintihnya menahan sakit di area kemaluanya.

Reyhan yang khawatir bergegas menghampiri Reva."kamu nggak pa-pa?sakit ya?mau aku antar ke kamar mandi?"

"Nggak usah kak,ini bisa kok..kakak tolong siapin seragam aku ya.lalu tunggu aku di bawah,nanti aku nyusul."

"Maafin kakak ya, mending hari ini nggak usah sekolah saja jika masih sakit" kata Reyhan dengan raut wajah masih khawatir.

"Enggak kak,aku tetep sekolah..aku juga kangen sama temen temen aku juga kali,udah kakak nggak usah khawatir gini..aku mandi dulu ya,cup~" kata Reva lalu mencium pipi Reyhan.

Reyhan tersenyum dengan perlakuan Reva.
"Yaudah..kakak siapin seragam kamu lalu turun ke bawah, nanti kalau ada apa-apa segera panggil kakak ya"

"Siap bos" kata Reva dengan meninggalkan Reyhan ke kamar mandi.Reva menolak diantar ke kamar mandi bukan karena tidak mau,hanya saja ia tak ingin jika rona wajahnya terlihat sangat jelas oleh Reyhan.

Reyhan segera menyiapkan seragam Reva dan segera turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan Reva.

Beberapa menit kemudian Reva menuruni tangga lengkap dengan seragam dan ransel di punggungnya.

"Pagi kak" sapa Reva.

"Pagi istri cantiku..Cup~udah wangi nih," Reyhan tersenyum dan mencium kening istrinya.

"Iya dong,aku udah mandi..emmm kak nasi gorengnya aku buat bekal saja ya,soalnya ini udah siang..kakak kan juga keburu meeting pagi ini.entar telat" kata Reva.

Reyhan & Revalina (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang