Prolog

1K 54 2
                                    


Suara sirine mobil pemadam kebakaran bergema di sepanjang jalan. Memberi peringatan kepada semua pengguna jalan untuk menepikan kendaraannya sejenak dan membiarkan mobil penting itu menggunakan jalan sepuasnya. Ada api besar yang harus segera dipadamkan.

Tidak sampai lima menit, lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di depan sebuah apartemen mewah di salah satu sudut kota California. Apartemen mewah itu tampak seperti sebuah mesin tua yang siap meledak karena tidak sanggup bekerja. Dari semua jendela yang ada, asap hitam mengepul dan terbang berbaur dengan udara malam.

"Bagaimana situasinya?" tanya kepala petugas yang baru saja bergabung.

"Siap, Pak! Semua tangga darurat sudah tidak bisa dilewati!"

"Penghuninya?"

"Sampai lantai 4 ... semua sudah dievakuasi. Lantai 6 sedang dalam renovasi sehingga tidak ada penghuninya. Di lantai 5, menurut seorang saksi, masih ada seorang remaja yang terjebak di sana." Petugas itu menatap lantai kelima dari bangunan di depannya. Memikir sebuah cara bagaimana petugas pemadam kebakaran bisa menyelamatkan remaja malang itu.

Sementara itu, di lantai 5. Seorang anak laki-laki tengah meringkuk di pojok koridor dengan kaki yang berada dalam dekapan tangannya. Meski udara panas, tapi keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Tubuh kecil itu tidak bisa berhenti bergetar. Matanya dipejamkan sekuat tenaga, ia tidak ingin melihat apa yang ada di sekitarnya sekarang. Tanpa ia melihat dengan jelas, ia tahu apa yang sedang terjadi di apartemennya. Kebakaran.

"Keluar!" Anak laki-laki itu terdiam mendengar seseorang berbicara. Ia menajamkan pendengarannya.

"Keluar sekarang, Bodoh!" Sontak anak laki-laki itu membuka matanya, celingukan mencari seseorang yang "mungkin" memanggilnya dengan nama "Bodoh".

"Gue nggak mau mati di sini!" Suara seorang perempuan terdengar, membuat anak laki-laki itu semakin bingung. Seingatnya, ia hanya tinggal di lantai ini dengan seorang laki-laki paruh baya, seorang nenek dan cucu laki-lakinya, serta sebuah keluarga dengan dua anak kembar seusia SD. Tidak ada perempuan dengan suara itu.

"Udah berapa kali lo berhadapan sama api, hah?! Minggir!" Anak laki-laki itu berdiri. Tubuhnya tidak lagi bergetar. Sorot matanya tidak lagi menyiratkan ketakutan. Ia menepuk pelan tubuhnya untuk membersihkan debu yang menempel. Matanya dengan awas menelusuri setiap inci dari tempatnya berdiri, mencari celah untuk keluar dari si jago merah.

Dengan mantap, anak laki-laki itu berjalan menuju ke arah belakang apartemen, menjebol sebuah jendela yang mengarah ke halaman belakang. Ada sebuah pohon besar di halaman belakang apartemen itu, tingginya setara dengan tinggi lantai 4 apartemen itu. Anak laki-laki itu berdiri di ambang jendela dan ... dalam satu lompatan, ia sudah bergelantungan di salah satu cabang pohon. Yang tersisa sekarang hanya turun dari pohon itu. Pelan namun pasti, ia meniti setiap cabang untuk turun. Namun sepertinya, anak laki-laki itu benar-benar tidak beruntung hari ini. Beberapa saat sebelum ia berhasil turun, cabang yang ia pijak patah dan ia harus menerima nasib untuk terjatuh. Bukan hal yang gawat mengingat ia hanya jatuh dari ketinggian sekitar 2 meter.

"Bruk!" Rumput tebal yang sengaja dipelihara di halaman belakang apartemen itu, nyatanya sangat membantu pendaratan anak laki-laki itu. Tanpa luka yang berarti, ia selamat.

"Aaaw!" rintih anak laki-laki itu sambil meneliti tubuhnya yang baru saja terjatuh. Ia menengadahkan kepalanya, menatap bangunan megah di depannya. Dari jendela di lantai 5, ia bisa melihat sinar kuning kemerahan berpendar.

"Ba-bagaimana aku bisa di sini?" gumam anak laki-laki itu dalam suara yang bergetar. Ia sama sekali tidak ingat bagaimana ia bisa keluar dari kobaran api itu dengan keadaan selamat. Ia sama sekali tidak mengingatnya.

Kebakaran itu menjadi awal dari sebuah kenyataan, bahwa ada orang lain yang membawa tubuhnya keluar dari tragedi tersebut. Orang lain yang biasa disebut sebagai kepribadian lain dalam dunia Psikologi. Anak laki-laki itu dinyatakan sebagai penderita Dissosiative Identity Disorder, atau gangguan kepribadian ganda.

₪₪₪    

Velvet Love (Completed) -- RevisedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang