Immortal || BP ✔

Pertarungan kecil

"Jennie...sustt...Jen—nie!" Terdengar sebuah bisikan dari arah perbatasan wilayah Vampire dan Devil yang memanggil nama Jennie.

Jennie menoleh sesaat saat tau siapa yang memanggilnya dengan segera Jennie menoleh lagi ke arah lain untuk melihat apakah situasi aman dan ternyata aman akhirnya Jennie pergi ke ujung perbatasan untuk berbicara dengan iblis yant telah menjadi temannya Jisoo.

"Ada apa?" Tanya Jennie to the point.

"Ayo pergi!" Ajak Jisoo yang membuat Jennie mngeriyit.

"Ke mana?" Tanya Jennie bingung dengan sikap Jisoo.

"Ke hutan sana, yang tidak menjadi perbatasan siapa-siapa, nah di sana sudah ada Lisa dan Rose yang menunggu, ayo cepat!" Jelas Jisoo sembari menarik lengan Jennie menuju hutan yang tidak menjadi perbatasan siapa-siapa namun mereka tidak mengetahui justru hutan itu berbahaya untuk mereka bisa saja bangsa dari wilayah lain menangkap mereka di sana.

Di sinilah Jennie bersama ketiga teman beda bangsanya, sedang melihat-lihat situasi apakah keadaan di hutan ini aman.

"Aman! Tidak ada siapa-siapa." Lapor Lisa pada ketiga temannya begitu juga dengan yang lainnya.

Setelah memeriksa keadaan sekitar aman baru mereka duduk seraya menghela napas panjang akhirnyan mereka dapat bersantai juga tanpa ada ganguan.

Sekarang posisinya berada pada tempat duduk masing-masing yaitu Lisa yang di bawah pohon besar, Rose yang berada di dahan kayu yang telah tumbang, Jennie yang berada di atas pohon yang tidak terlalu tinggi, dan Jisoo yang tengah duduk di atas tanah di alasi dengan dedaunan kering.

"Jennie, sedang apa kau di sana, turun kau!" Suruh Rose memerintah Jennie.

"Ck, aku ingin di sini Rose jangan memerintah!" Gerutu Jennie yang di dengar oleh ketiga temannya.

"Hm, ku dengar-dengar Raja bangsa Vampire akan segera menikah." Celutuk Lisa yang sukses membuat Jennie turun dari atas pohon hanya dengan sekali lompatan kecil.

"Dari mana kau tau?" Tanya Jennie yang sekarang telah duduk di samping Rose di dahan pohon.

"Eyden memberi tahuku kemarin." Ucap Lisa dengan senyuman lebarnya saat menyebut nama Eyden.

"Eyden, siapa?" Tanya Jisoo membuka suara.

"Matenya." Celutuk Rose dengan nada sedikit kesal seraya memutar bola matanya malas.

"Mate? Kau sudah mempunyai mate?" Tanya Jennie sedikit terkekeh mengetahui Lisa yang berprilaku bak anak kecil ternyata sudah memiliki seorang mate.

"Iya ada apa? Kau iri?!" Cetus Lisa kesal dengan nada bicara Jennie.

"Tidak untuk apa?!" Ucap Jennie menahan tawa yang membuat Jisoo dan Rose jadi tertawa melihatnya.

"Ish! Kali—–"

"Lisa, kau belum menjawab pertanyaanku dengan lengkap, bagaimana kau tahu bahwa Raja Zarel ingin menikah lagi?" Potong Jennie kembali serius membuat ketiga temannya tercengang bagaimana Jennie melakukan itu bercanda dan serius secara bersamaan. Sungguh gadis yang tidak dapat di tebak.

"Aku mengetahuinya kemarin dari Eyden mateku sekaligus beta di kerajaan Werewolf, ia bilang hari ini seluruh kawanan serigala akan melalukan penjagaan ketat di sekeliling istana karena Raja Vampire akan datang ke kerajaan kami untuk mengundang ke pesta pernikahannya dan bukan hanya dari bangsa kami namun bangsa lain juga akan di undang." Jelas Lisa dan di angguki oleh Jisoo dan Rose tidak dengan Jennie, sekarang Jennie malah berfikir mengapa ayahnya mengundang seluruh bangsa sementara melewati perbatasankan tidak boleh.