Bulan merah

2.6K 233 19
                                    

Namun Jennie tetap tinggal dan akan membalas seluruh perbuatan vampire dan rogue licik itu kepada dua orang yang begitu berarti baginya yaitu Lisa dan Arey. Ia tidak akan tinggal diam dengan lekas Jennie menghapus kasar sisa air matanya seraya berdiri dengan memegang pedangnya dengan begitu kuat. Guna menyalurkan seluruh emosinya yang begitu dahsyat, sebenarnya ia mencoba untuk menahan seluruh emosinya karena jika ia tidak dapat menahannya maka ia akan lupa dengan segalanya kemudian akan menyerang dengan bruntal bahkan melebihi Eyden dan Jack nantinya. Ia tidak ingin semua itu terjadi karena tujuan ia masuk strength school adalah guna untuk mengendalikan emosinya, namun jika ia tidak bisa mengendalikannya kali ini maka akan sia-sia semua hal yang telah ia pelajari selama ini.

Sesaat setelah Jennie sudah mulai dapat mengendalikan emosinya ia segera berjalan menuju gerombolan pertarungan yang masih saja terus terjadi tanpa henti, namun di saat ia baru saja melangkahkan kakinya satu langkah, ia merasa ada sesuatu yang sangat mengganjal di dalam tubuhnya, entah mengapa ia kini merasa dirinya telah jatuh ke dalam jurang yang begitu dalam tanpa ada dasar. Saat ia masih merasakan hal yang sama tiba-tiba saja perasaan bergejolak dari dalam tubuhnya kini timbul hingga menyebabkan Jennie menjerit kesakitan, tanpa Jennie sadari kini ia telah menjatuhkan kambali pedangnya dan juga dirinya di atas tanah seraya menahan sakit yang begitu mendalam. Jennie merasa sesuatu yang besar kini telah masuk ke dalam tubuhnya sampai-sampai ia tidak kuat menahan berat dirinya sendiri. Entah mengapa ia merasa berat badannya seperti bertambah begitu besar dengan sangat cepat.

“Argkhhhhh—“ Rintih Jennie ketika sesuatu yang besar itu menembus ke dalam jantungnya detik itu juga suara petir kini kembali bergemuruh dengan sangat kencang, langit yang tadinya hitam gelap kini berubah menjadi terang seperti darah. Karena, kini bulan yang timbul adalah gerhana bulan merah yang telah menyelimuti langit gelap. Hingga membuat pertempuran yang terjadi kini telah berhenti sejenak akibat cahaya bulan merah yang terbentang luas di atas langit.

Jennie yang sempat terdiam karena sakit yang ia alami berhenti kini kembali merasakan hal itu kembali bahkan kini ia merasa sakit yang ia alami tadi semakin bertambah besar.

“Argkhhhhh― Help me, please!” Ucap Jennie menjerit begitu hebat, hal sontak itu membuat semua orang yang tadinya melihat ke arah langit kini beralih menatapnya. Rose dan Jisoo yang melihat Jennie kesakitan pun segera berlari menghampirinya, namun di tengah perjalanan sesuatu hal yang begitu mengerikan telah terjadi pada Jennie.

Kretekk~

Kretekk~

“Argkhhhh—“

Kretekkk kretekkk~

Sebuah suara seperti tulang rusuk patah terdengar dari dalam tubuh Jennie oleh semua orang, sontak hal itu membuat Jisoo dan Rose terkejut hingga membuat mereka tiba-tiba saja menghentikan langkah mereka yang kurang lebih 30 M dari tempat Jennie yang kini tengah berguling-guling seraya mencakar-cakar tanah sembari menahan rasa sakit yang menimpa dirinya.

‘A-apa sebenarnya terjadi pada diriku? M-mengapa rasa ini begitu menyiksaku? Argkhh― sakit! Ayah, ibu, tolong aku.’ Batin Jennie bergemuruh, ia merasa kini tulang rusuk belakangnya telah patah semua.

Di saat Jennie masih saja berguliat di atas tanah yang dingin, kembali dari ruangan paling atas strength school seseorang sedari tadi masih saja memperhatikan gerak-gerik  Jennie yang terus mengerang di bawah sana.

“Kini sudah saatnya.” Ucap seseoranh dari ruangan itu seraya menutup tirai jendela kemudian ia membuka pintu ruangan itu dan berjalan keluar lalu detik itu juga Jennie merasakan sesuatu yang begitu besar akan keluar dari dalam tubuhnya kemudian terdengar suara jeritan histeris Jennie yang begitu menggelegar sehingga membuat semua orang sempat mematung karenanya.

“ARGKHHHHHH—AUUUUUUUUU―”

“JENNIEE!” Pekik Rose dan Jisoo secara bersamaan ketika melihat Jennie begitu kesakitan namun detik itu juga Rose dan Jisoo menutup mulutnya dengan kedua tangannya karena begitu terkejut akan hal yang ada di depan matanya sekarang.

Bagaimana bisa? Di tempat Jennie kesakitan tadi kini telah terdapat seekor serigala besar berwarna hitam pekat dengan bolaa mata emas yang begitu menawan di sana. Mereka emua yang menyaksikan kejadian itu sungguh terkejut, bagaimana bisa seorang Jennie yang notabennya adalah seorang vampire kini telah berubah menjadi seekor werewolf yang begitu besar sampai mengalahkan besar sang alpha terkuat, Jack.

 Mereka emua yang menyaksikan kejadian itu sungguh terkejut, bagaimana bisa seorang Jennie yang notabennya adalah seorang vampire kini telah berubah menjadi seekor werewolf yang begitu besar sampai mengalahkan besar sang alpha terkuat, Jack

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sungguh di luar nalar, benar-benar ini adalah suatu hal yang begitu langka dan menakjubkan dalam sejarah vampire. Beberapa saat kemudian Jennie atau werewolf hitam besar tadi dengan lekas berjalan begitu anggun melewati semua orang termasuk Rose dan Jisoo yang masih tercengang akan sahabatnya itu, sementara itu Jennie masih saja terus berjalan dengan mata tajam yang terus menatap kedepan tanpa berniat menoleh sedikitpun.

Kini Jennie merasa sesuatu yang baru telah lahir kembali dalam tubuhnya sesuatu yang begitu menakjubkan baginya dan juga bagi orang lain yang melihatnya. Dan kini tiba saatnya ia akan membalas dendam kepada orang yang begitu ia benci selama ini, Natalie.

Jennie terus berjalan hingga sekarang ia telah berada tepat di depan Natalie, dan mereka kini hanya berjarak kurang lebih 20 M saja. Jennie yang terus menatap Natalie sempat membuat Natalie sedikit tertegun akan hal itu.

Saat Jennie maju beberapa langkah ke arah Natalie malah berbanding terbalik dengan Natalie karena kini Natalie malah berlangkah mundur menjauh dari Jennie. Saat Jennie mulai mengambil ancang-ancang untuk menerkam mangsa di depannya sebuah instrupsi dari arah belakangnya telah menghentikan langkahnya, sontak hal itu membuat Jennie mematung akibat suara itu.

“Jennie, jangan lakukan itu.” Ucap seseorang yang kini tengah berdiri di depan pintu strength school seraya menatap pergerakan Jennie dengan lekat, setelah beberapa saat mematung Jennie mendengar suara itu kini perlahan ia merubah posisinya menghadap kembali pada strength school dan tepat di sana manik mata emas milik Jennie menemukan seseorang yang begitu ia rindukan selama ini, seseorang yang terus saja bernaung di dalam benak, pikiran, dan hatinya. Tanpa pikir panjang Jennie dengan lekas berlari kambali menuju orang itu namun sebelum itu ia dengan tangkas menerkam Natalie kemudian menyeretnya menuju pekarangan depan strength school saat sampai tepat di dekat orang yang begitu ia rindukan itu ia dengan segera melempar Natalie ke arah samping dekat dengan Jisoo dan Rose maka dengan tangkas Rose dan Jisoo menahan Natalie agar ia tidak dapat kabur dari sana.

“Jennie.” Ucap seseorang yang ada di depan Jennie masih setia memperhatikan wujud werewof Jennie.

Namun Jennie tidak menggubrisnya karena sekarang Jennie malah berlari masuk ke dalam sekolah kemudian naik ke masuk dalam kamarnya, hingga membuat orang yang juga merindukannya itu sedikit terkejut akan tanggapan dari Jennie. Ia bingung apakah kini ia telah benar-benar bersalah? Tanpa orang itu sadari sebuah air mata telah turun dari pelupuk matanya, ia sedih, ia kecewa, dan ia bimbang akan tanggapan Jennie kepadanya.

TBC

Hamdalah double update ya gaes, yehuyyy senang tydak gaes?

Jangan lupa vote + comment ya :)

See you next chapt😊😊

Immortal || BP ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang