Pernikahan

3.8K 301 58
                                    

Kini tiba saatnya Jennie di haruskan turun untuk menyaksikan sang ayah mengucapkan janji suci bersama wanita lain selain ibunya.

Sesak.

Itulah yang di rasakan oleh Jennie sejak tadi namun apa boleh buat hal itu akan tetap terjadi meski ia menghentikannya, andai ia bisa menghentikan waktu. Tidak, sejujurnya jika ingin Jennie dapat menghentikan waktu namun hal itu tidak akan merubah semua apa yang akan terjadi.

Dengan berat hati Jennie akhirnya menguatkan diri untuk segera menuju aula tampat ayahnya mengucapkan janji suci di atas altar pernikahan.

Baru saja Jennie hendak melangkah menuju pintu terdengar sebuah derap kaki menuju kamarnya, yang sangat Jennie katahui siapa yang tengah menghampirinya, Dreynan.

Dreynan yang sudah selesai bersiap kini tampil dengan balutan kemeja putih dan di padukan oleh jas berwarna hitam tak lupa dasi hitam yang melekat di lingkaran leher Arey yang membuatnya terkesan bertambah tampan.

"Jennie, kita harus segera turun ke bawah." Ucap Arey seraya mengulurkan tangan pada Jennie yang masih terdiam termenung dengan kesedihan mendalam yang ia alami.

Dengan keterpaksaan akhirnya Jennie menyambut uluran tangan Arey, kemudian ia kalungkan di lengan kokoh milik Arey, setelahnya keduanya berjalan menuruni tangga besar kerajaan. Terlihat beribu pasang mata menatap kagum akan Jennie dan Arey yang turun berdampingan bak pasangan serasi.

Jennie terlihan sangat menawan di pandang oleh beberapa pasang mata ralat bukan hanya beberapa melainkan sudah mencapai beribu pasang mata yang tengah asik melihatnya, yang turun dengan balutan gaun biru panjang tak lupa di padukan dengan mahkota kecil yang terpasang indah di atas kepala Jennie dan juga kalung berbentuk bulan sabit yang di padukan dengan liontin bundar pemberian ibunda Jennie saat ia bermimpi beberapa hari yang lalu, ia sengaja memakainya karena itu adalah permitaan ibunya maka dari itu ia memakainya sekarang. Kebetulan gaun yang ia pakai sangatlah serasi dengan kalung berbentuk bulan sabit pemberian ibunya.

 Kebetulan gaun yang ia pakai sangatlah serasi dengan kalung berbentuk bulan sabit pemberian ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa dia seorang putri?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa dia seorang putri?

Tuan putri kita memang begitu menawan

Siapa yang berdampingan dengannya?

Immortal || BP ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang