Bertambah besar

2.3K 233 15
                                    

Kini pertarungan antara pasukan strength school dan para rogue pun kian menyengit, pertumpahan darah yang terjadi kini telah menjadi semakin membesar akibat banyaknya korban dari pertempuran itu. Pertarungan itu kini telah berlangsung selama 2 jam penuh tanpa ada tanda-tanda untuk berakhir.

Jisoo yang memiliki darah seorang lucifer pun kini terus berusaha menyerang dengan segenap kekuatan yang ia miliki begitu juga dengan Harlen yang notabennya juga seorang devil meski ia bukanlah seorang lucifer.

Tidak mau kalah Taehyung dan kedua sahabatnya, Jimin dan Jungkook pun telah mengerahkan seluruh kekuatannya sebagai seorang angel tanpa ada keraguan sedikitpun.

“Lisa, kau pergilah dari sini! Dan kembali ke dalam sekolah, kau sudah sangat terluka, Lisa.” Ucap Rose yang kini tengah mengelus serigala putih di hadapannya yang kini tengah terbaring lemah seraya menahan sakit yang mendalam pada salah satu kakinya yang baru saja terkena gigitan oleh salah satu rogue yang menyerangnya, untung saja Rose dengan tangkas menghabisi rogue itu.

“Demian!” Panggil Rose pada kekasihnya yang masih sibuk menghancurkan para rogue yang kian bertambah banyak.

“Ada apa, Rose?” Tanya Demian saat ia telah berada di hadapan Rose.

“Ku mohon, bantu aku membawa Lisa kembali ke dalam. Ia sedang terluka parah sekarang.” Ucap Rose seraya mengelap air matanya yang telah menetes sedari tadi.

“Baiklah, aku akan membawanya.” Ucap Demian seraya mengangkat serigala putih besar di hadapannya. Tentu tidak sendirian melainkan dengan bantuan prof. Hoseok dan prof. Bo Mi tak lupa juga prof. Chorong yang ikut membantu.

Sedangkan Eyden yang melihat matenya terluka kini tengah murka dengan hal yang menimpa matenya itu, tatkala akan hal itu kini Eyden telah menyerang para rogue itu secara bruntal begitu juga dengan Jack yang notabennya adalah kakak Lisa. Meski ia sering sekali bertengkar dengan adiknya itu namun ia tentu tidak akan terima jika adiknya terluka seperti itu. Namun Jack berbeda dengan Eyden karena ia tidak akan menyerang sebruntal  Eyden karena hal itu hanya akan membuat semuanya bertambah rumit nantinya.

Tak hanya itu kini Rose baru saja memberitahu kepada Jennie dan Jisoo pasal Lisa, namun Rose masih tidak terima akan kejadian barusan yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Hal itu sukses membuat Rose menjadi marah, kini ia tengah mengepalkan kedua lengannya seraya menahan emosinya yang begitu sulit ia kendalikan. Tak lama setelah itu Rose yang sedari tadi hanya diam menahan emosi kini mulai menggerakkan Salah satu tangannya seraya merapalkan sebuah mantra pada bibirnya hingga membuat langit malam yang tadinya terang benderang akan cahaya bulan dan bintang kini berubah menjadi langit hitam yang gelap di tambah dengan suara petir yang bergemuruh semakin membuat suasana kian mencengkam, tak lama dari itu Rose telah berhenti merapalkan mantra yang sedari tadi ia rapalkan. Kini Rose perlahan membuka matanya yang sedari tadi ia tutup rapat saat merapalkan mantra dan bertepatan dengan itu sesuatu yang begitu menakjubkan telah terjadi.

Bagaimana tidak?

Kini dari langit telah turun sebuah pedang yang sukses membuat semua orang terkejut akan hal iti. Rose yang lembut kini telah murka dengan mendatangkan pedang necroman yang ia miliki sejak lama namun baru kali ini ia berhasil mengeluarkan pedang itu dari alam neraka.

Setelah pedang itu sampai di tangan Rose dengan lekas Rose gunakan untuk menghabisi para rogue hanya dengan sekali tebasan, namun hal itu tidak lah membuat para rogue menepis melainkan kini para rogue itu malah semakin bertambah banyak karena ulah Natalie yang tidak berhenti memanggil para rogue-rogue yang ada di tambah lagi para vampire dari wilayah barat asal Natalie kini telah berdatangan untuk membantunya. Alhasil strength school pun kalah jumlah, dan dengan terpaksa seluruh murid yang tadinya hanya menunggu di dalam pun akhirnya turun tangan untuk membantu.

Jack selaku alpha terkuat pun telah memidlink pasukannya werewolf lainnya untuk membantu dan juga meminta bantuan kepada alpha-alpha dari wilayah lain begitu juga dengan Eyden.

Jisoo dan Harlen yang tengah sibuk menghabisi para rogue itu pun pada akhirnya meminta bantuan kepada bangsa devil terkuat untuk membantu tak lupa Jisoo meminta bantuan kepada sang kakak Joy dan kekasihnya Jiwon, satu lagi Jisoo juga telah meminta bantuan Oliver sahabat phoenixnya untuk membantu bersama pasukannya.

Sedangkan Jennie kini masih bertarung menggunakan pedang andalannya dan di bantu oleh sahabatnya Arey yang masih setia menemani di sisinya meski kini Arey berjarak tidak dekat dengan Jennie. Namun di saat Arey ingin menghampiri Jennie yang berjarak kurang dari 15 M darinya di saat itu juga ia terkena serangan dari vampire jahat dari barat yang telah datang berbondong-bondong untuk menyerangnya detik kemudian Jennie dengan lekas berlari ke arah Arey lalau mengayunkan pedangnya tepat pada kepala salah satu vampire itu, namun hal itu hanya sia-sia karena sekarang Arey telah di tusuk menggunakan belati yang kemungkinan telah mengenai jantungnya.

Hal buruk telah terjadi, kini Jennie telah menjatuhkan pedangnya seraya berlutut di hadapan Arey yang tengah menahan kesakitan yang di sebabkan belati itu.

Tanpa Jennie sadari kini air matanya telah jatuh tepat di atas pipi kanan Arey, alhasil Arey membuka perlahan matanya meski menahan sakit kemudain ia menatap Jennie dengan dalam.

“J-jennie.” Ucap Arey dengan sedikit terbata namun tetap memaksa untuk berbicara.

“Rey, apa kau tak apa? Astaga kau begitu terluka. Kalau begitu sebaiknya kau ku bawa ke dalam saja ayo!” Ucap Jennie dengan panik secara tiba-tiba, padahal tadi ia diam saja mengapa paniknya datangnya baru sekarang? Hal itu sukses membuat Arey tersenyum kecil ketika melihat tingkah sahabatnya itu.

“J-jen, tenanglah sebentar.” Ucap Arey sembari meletakkan salah satu tangannya ke atas kepala Jennie kemudian beralih memegang salah satu pipi mulus milik Jennie, sontak perbuatan Arey itu membuat Jennie langsung tertegun menatapnya.

“Jennie, se-benarnya a-aku ingin meng-ngatakan s-sesuatu― Argkhhhh—“

“Arey! Kau kenapa?!” Ucap Jennie dengan panik ketika melihat Arey yang tiba-tiba saja menjerit kesakitan.

“Tidak-tidak, sebentar―

“Tidak! Kau harus segera di tangani, ayo kita ke dalam!” Ucap Jennie seraya mengangkat Arey namun detik itu juga Arey memejamkan matanya tidak sadarkan diri.

“Rey, Arey! Oh my god, Rey. Come on, please be aware!” Ucap Jennie kembali terisak seraya mengguncangkan tubuh Arey namun tidak ada jawaban dari Arey, kini Arey telah terbaring lemah tak sadarkan diri di atas pangkuan Jenniedengan Jennie yang menangis seraya memeluknya dengan erat. Jujur Jennie tidak mau kehilangan Arey, ia tidak sanggup akan hal itu, ia menyayangi Arey jauh melebihi kata sahabat.

Tak lama tiga orang laki-laki datang menghampiri Jennie dengan salah satu dari lelaki itu tengah di bopong oleh kedua temannya.

“Jennie, Dreynan kenapa?” Tanya salah satu dari mereka yang paling dekat dengan Jennie.

“T-ttaehyung, please tolong Arey. Tolong bawa dia ke dalam, ku mohon.” Ucap Jennie dengan sesegukan seraya menatap ketiga lelaki di depannya yang ternyata adalah Tae, Jimin dan Jungkook yang sedang membopong Jimin yang juga terluka seperti Arey. Akhirnya Arey telah di bawa oleh Taehyung ke dalam strength school agar di tangani oleh pare tabib yang bertugas di sekolah.

TBC

Yes update gan, gimana kira-kira ada yang nunggu-nunggu ga sih?

Vote + comment ya :)

See you :3

Immortal || BP ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang