1. Murid Baru?

23.6K 637 2
                                    

Budayakan vote sebelum membaca, makasih.

©️©️©️

Tringgg

Bel masuk berbunyi, pertanda jam pelajaran akan segera dimulai. Semua murid pun mamasuki kelas nya masing-masing.

***

"Je!" Panggil Alicia. Dia adalah sahabat sekaligus teman bangku Jeslyne.

"Hm?"

"Liat deh bu Riska kayanya bawa murid baru," Jawab Alicia sembari memandang wajah anak baru itu. "Je, cakep woii!!" tambahnya.

"Bukan urusan gue." ketus Jeslyne dan melanjutkan membaca Novel nya.

Tu anak gaada bosen nya gitu ya, udah tau didepan ada guru. Masih aja, dumel Alicia dalam hati.

Tanpa ba bi bu, Alicia langsung mengambil Novel yang ada ditangan Jeslyne.

"Eh balikin Novel gue!!" protes Jeslyne sembari berusaha merebut Novel nya kembali.

"Lo gak liat? Didepan udah ada bu Riska bego!!" pekik Alicia tajam.

"Nyebelin lo!" Jeslyne hanya mendengus sebal.

"Mohon perhatian nya sebentar!" Kalimat itu sontak membuat seisi kelas menjadi hening seketika. "Selamat pagi anak-anak!"

"Pagi, Bu.."

"Disini ibu membawa teman baru untuk kalian."

"Ibu harap kalian bisa berteman dengan baik.."

"KYAAAA, GANTENG BATTT NJIR!!" ucap salah satu murid.
"
Wah, type gue banget inii oemjii!!" yang lain menambahkan.

"Sudah-sudah jangan berisik.. Perkenal kan dirimu!" ucap Bu Riska sambil menenangkan suasana kelas dan menyuruh pria itu memperkenalkan dirinya.

Pria itupun tersenyum kecil sembari menganggukan kepalanya.

"Perkenal kan, nama gue Reyfan Arsenio Morgan. Kalian bisa panggil gue Rey. Dan gue pindahan dari Jakarta." Jelas pria yang sedang berdiri dihadapan teman-teman nya. "Salam kenal."

"Oh jadi namanya Rey? Gue harus bisa dapetin hati dia!! Harus!!" antusias Cia.

"Aishh!!" Jeslyne hanya mendesis pelan dan mengeleng-gelengkan kepala melihat tingkah sahabat nya.

"Sudah?"

"Sudah, Bu." Jawab Rey datar.

"Yasudah kalo gitu, kamu bisa duduk di samping Billy ya." Perintah Riska kepada Reyfan sambil menunjuk bangku Billy.

"Hm."

Sebelum duduk, Reyfan sempat memberikan senyuman. Sontak membuat para gadis sorak di buat nya. Lalu, pria itupun bergegas menuju bangku. Banyak yang memperhatikan Reyfan. Namun, ia hanya bersikap biasa saja. Seolah tidak ada apa-apa.

"Jeslyne Afsheena Harris.."

"I-iya bu? A–ada apa ya?" jawab Jeslyne gugup, namun ia berusaha agar terlihat setenang mungkin. Dan dia kaget bukan main, mengapa dirinya di panggil mendadak? Miris sekali Je.

"Berhubung kamu ketua kelas, nanti jam istirahat ajak Reyfan berkeliling sekolah!"

"B-baik bu.."

Mau tidak mau Jeslyne harus memenuhi permintaan dari Bu Riska. Ia menyesal karna sudah menjadi ketua kelas. Itupun bukan dia yang mencalon kan, tapi teman-temanya sendiri.



PENYESALAN ITU DATANG DI AKHIR. KALO AWAL NAMANYA PENDAFTARAN!!

My Enemy Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang