Kamu, yang Tak Pernah Usang

11 0 0
                                    

Kedua tangannya terulur tampakkan lebam biru
Pula, senyum merekah di sudut merah yang telah membeku
Entah badannya linglung atau sekadar perkiraanku
Namun, tak kuasa melihatnya begitu

Dulu, kamu bukan sekadar kamu
Dulu, kamu adalah sepi yang menemani tawa kelabu
Sekarang, kamu bukan selamanya kamu
Sekarang, akulah sepi yang ingin menemukanmu

Papan KetikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang