Aku dan Renjana

6 0 0
                                        

Degup yang kembali berdering, mengusikku
Sangkala, bayang samar di bawah pelita mulai mencumbu
Berdiri aku, di antara kabut petrikor
Bersama renjana dan paranoia

Kepada sang lintang berbalut sutra gulita
Kuingin peluk bayang di ujung sana
Kuingin bercengkerama lagi bersamanya
Maka, biarlah mega kembali menyapa
Bairlah rinai hujan yang mengusap air mata
Dan biar saja hangat tubuhku dibalut angin yang menerpa,
Tatkala dia, hanya bayangan kasat mata

Papan KetikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang