Ketikaku ketikan sebuah judul ketika,
Kau yang harap di sana menghunusku dengan trisula
Namun tak separah itu, sampai bulir jatuh dari pelupuk mataKetikaku logikakan rumus yang tak berlogika,
Kau, yang malah datang tiba-tiba
Tanpa tahu, jika aku tengah rengsaKetikaku suguhkan senyum tuk sang renjana,
Kau, menderaku dengan racau niskala
Kabut-kabutmu yang samar, penuhi adiksi berdosaDan, ketikaku berdamai dengan sangkala
Kau yang sembari tertawa, mencercaku bak persona yang penuh tanda tanya
![](https://img.wattpad.com/cover/122869028-288-k87977.jpg)