Bagian 4

84 5 3
                                    

Seperti biasa sepulang sekolah aku lebih sering bercerita dengan kakek ku jika beliau ada dirumah. Maklumlah sejak kecil aku ditinggal olehh papaku keluarnegri hampir bertahun tahun baru pulang bahkan untuk saat ini belum ada rencana untuk pulang. Aku lebih dekat dengan kakek ku dari pada mama dan nenek ku. Entahlah namun bagiku kakek ku kelemahanku. Aku akan menjadi srigala jika beliau di sakiti siapun termasuk orang rumah yg membuat beliau kesal.

------------------:---------------:--------------:---------------

Beberapa bulan sdh ku lalu di skolah hampir semua hari hariku diisi dengan teman ku Rafi. Dia sangat baik dengan ku. Hampir menghabiskan waktu bersama sambil bercerita cerita. Namun kami memiliki sikap yg sama. Sama sama suka menjadi keras. Bukan semaunya namun kami terkadang egois. Menyebabkan sepertinya kami tidak bisa menjalani hubungan melebii pertemanan.
Untung saja aku tidak menaruh harapan besar terhadapnya jika tidak mungkin aku akan benar benar sakit.

Banyak wanita di kelasku tertarik dengan Rafi entahlah mungkin karna dia mempunyai paras yg lebih cool dari pada yg lain. Menurutku tidak semua lelaki dikelasku berwajah tamvan. Tidak 1 atau 2 orng yg mendekati rafi tapi mungkin 5 orang. namun rafi menjatuhkan pilihannya terhadap teman satu kelompokku yg berbeda kelas yaitu sinah.
Semenjak rafi dengan sinah aku sudah tidak leluasa untuk berbagi cerita karena yg ku tau sinah sangat egois. Dia membatasi pergaulan rafi. Entahlah itu terserah mereka bukan urusanku. "Lagi pula aku kan juga tidak ada hubungan apa2"

Hingga aku benar benar jauh dengan rafi, dan menganggap dia seperti teman lainnya.

Di satu sisi aku dekat lagi dengan madan. Dia lelaki bertumbuh kurus berisi putih dan sangat tampan. Namun lagi dan lagi dia disukai oleh teman perempuan di kelasku. "Huhuu seperti nya aku tidak bisa mendapatkan madan karena dia banyak penggemarnya."

---------:--------:---------:--------:----------:---------:-------

"Permisi de, boleh minta waktu nya sebentar?" Kak putri masuk ke dalam kelasku bersama kak farid. "Disini kaka mau kasih tau kalo kami buka pendaftaran baru untuk calon calon pengurus osis di karenakan kami sudah ingin lulus sekolah mengingat kesibukan kami juga. Kami mau mengalihkan jabatan kami ke pada ade ade yg mungkin mempunya skil yg bagus." Kak putri menawarkan untuk mengikuti seleksi LDKS. "yang mau daftar bisa daftar sekarang atau nanti di tunggu sampe jam istirahat." Kak farid menyambung pembicaraan. Kami hanya mengangguk menyatakan bahwa kami semua mengerti. Kak farid dan kak putri meninggalkan kelas kami.

Kami saling tanya satu sama lain
"Kita harus daftar nih biar jadi osis biar kita bales tuh ntar sakit hati kita" kata jojo.
"Heleeh lu nih sakit apa?" Sinta menyambung pembicaraan.
"Gak sih cuman pengen ikut aja" jojo menjawab lagi.
"Ngapain ikut ikut gituan gk penting bnget mending dirumah tidur gk guna bnget huhu" siapa lagi kalo bukan si mulut mercon lala pitamala.
Disi lain Mila yg sedang duduk bersama nandu menyambung pembicaraan teman temannya. "Iya ngapain juga ribet"

Saat jam istirahat sudah selesai kami meletakan nama nama siswa yg ingin mengikuti ldks. dikelasku mengirimkan 10 orang untuk mewakili mengikuti Ldks. Termasuk aku.

RINDU (Riri Dan Nandu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang