Nana

31 2 0
                                    

Setelah kejadian malam itu. Hubungan ku dengan Nandu semakin baik. Hingga teman teman ku juga menganggap aku sangat dekat dengan nandu. Banyak hal yang kami lakukan bersama. Namun, akhir akhir ini aku merasa ada yg berbeda dari Nandu. Dia terlihat sangat sangat rajin ke skolah. Aku kira, ini motivasi dari diriku atau kemauannya sendiri. Ternyata, Ini disebabkan oleh adik kelas ku yg bernama Nana. Beberapa kali aku melihat nandu pulang tergesak gesak dan kembali lagi ke skolah dengan menggunakan baju bebas.
"Nandu, ngapain kesini lagi?" Kata ayana
"Emm. Aku mau nganter sendal rafi." Kata nandu.
Mereka berbincang, sedangkan aku memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang aku berbicara pada ayana. Agar memberitahuku apapun yang di lakukan nandu di skolah.
Kata ayana Nandu menjemput seorang wanita dia adik kelas kami namun ayana tidak tahu siapa nama wanita itu. Ayana juga bilang wanita itu memberikan senyum kepada ayana.

Hari ini kami (satu kelas) mendapatkan tugas membersihkan kelas. Saat aku mendapat tugas mengepel lantai aku memutuskan untuk mengambil air di luar kelas. Di luar kelas bnyak sekali orang berlalu lalang. Membuat jalan sangat sesak.
"Ini, apa sandi nya?" Kata nandu
Aku melihat nandu berbicara dengan wanita yg ku anggap dia sangat cantik. Aku bergetar melihat pemandangan itu. Kuputuskan untuk segera masuk kedalam kelas dan berbicara dengan ayana.
Belum sempat aku memberitahu ayana. "Cieee nandu, tukeran hp sama adik kelas" suara itu membuatku mengundurkan diri untuk bercerita karena semua yg ingin ku ceritakan sudah diberitahu oleh putri temanku.
Satu hari penuh hp itu berada di tangan nandu. Bukan hari ini saja. Namun hampir setiap hari.

Hari demi hari ku lalui dengan keadaan yg buruk. Aku bingung apa yg harus aku lakukan. Pergi meninggalkan nandu dan membiarkanya bahagia atau membicarakan tentang perasaanku lagi dan berharap dia akan merubah pikiranya dan menerima aku sebagai kekasihnya.

Sudah hampir 1 minggu kami menjalani situasi yg sangat rumit. Hampir setiap hari salsa teman ku memutarkan lagu lagu yg ku anggap sangat cocok dengan keadaanku seperti lagu. "Masih mencintaimu" "Lelah" dan lebih banyak lagi. Lagu lagu yg di putar oleh salsa membuat air mataku selalu jatuh. Aku sangat tidak suka dengan lagu lagu galau. Karena itu dapat memancing kesedihanku. Tepat di hari ini aku mengerjakan tugas bersama kelompok ayana dan rafi. Walaupun aku dan nandu sedang tidak baik namun kami tetap mengerjakan tugas bersama sama. Lagi2 salsa memberikan alunan musik yg sering dia putar akhir akhir ini yaitu "masih mencintaimu" dan lagi lagi aku meneteskan air mata di dekat nandu. Karena aku malu aku memutuskan untuk merebahkan kepala di atas meja dan menangis di pergelangan tanganku. "Riri nangis lagi guys" kata salsa. Lalu ayana menempelkan tangan itu di kepalaku dan memberikan elusan yg sangat pelan seperti ingin menenangkan ku. "Aaaaaaaaaaaakh!" Tiba tiba ayana menjerit dan menangis. Membuat aku langsung mengangkat kepala ku memberikan pandangan bingung kepada ayana. Tiba tiba ayana menangis. Menangis lebih kencang dari aku dan membuat teman teman ku memandangi ayana. Mereka kira ayana menangis karena rafi namun ayana menangis dikarenakan dia terharu sekaligus terkejut melihat tangan nandu mengelus kepala ku. "What?" Kataku dalam hati. Jadi yg menyentuh kepala ku sejak tadih adalah nandu bukan ayana.
Sentuhan itu memberikan 1000 tanda tanya. Apa yg dilakukan nandu apakah nandu mengerti aku berada di puncal terapuh atau mungkin nandu hanya mengira aku tidak menyukai lagu itu? Aku tidak tahu apa maksud nandu. Namun yg ku tahu nandu memberikan sentuhan di kepalaku agar aku tidak terus menangis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RINDU (Riri Dan Nandu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang