Hari ini aku bersiap untuk mengikuti Ldks. sebelum ldks dimulai kami diminta berkumpul diruangan kelas 10A. "Huaaaaaaaaaa jauh sekali dari 10G ke 10A"
Aku memasuki kelas bersama teman temanku. Kami duduk berkumpul. Disini banyak calon calon Osis baru yg mengikuti Ldks. "Uuugh bnyak sekali lawan ku, Aku tau tidak semua akan lolos menjadi pengurus baru tapi beberapa dari mereka pasti akan menjadi teman kerjaku."Ternyata tidak hanya aku yg ada di sini teman satu kelompokku si sinah juga mengikuti. Kami di minta untuk menghadap kedepan. Kali ini aku duduk berdampingan bersama kak Iman. Kak iman sebelum nya adalah pengurus osis dia pernah menjadi kaka PLS ku. Ternyata tidak hanya kelas 10 saja yg di latih dan dipilih. Kelas 11 yang sudah berpengalaman pun Ternyata masih harus mengikuti pelatihan lagi.
............=.............=..........+.........+.......+.........=.......
Kak iman Memiliki tubuh yang mungil sama persis dengan mantan ku Ibi. Aku sudah menaruh hari terhadap kak iman jauh sebelum aku mengikuti LDKS ini. Dia begitu menawan di tambah dengan kefamousan nya di skolah. Dia dikenal sebagai lelaki yang gemar menghafal Al-Quran . Juga sangat pintar. "Entah lah apakah dia mau dengan diriku. Jngankan menghafal Quran. Sholat saja aku jarang melaksanakannya." Mungkin bisa di bilang aku menaruh hati kepada kak iman karena dia mirif dengan mantanku. Selepas dari itu mungkin perasaanku biasa saja.
........+........=.........+..........=......+......=......+........
"Sekarang Aku akan membagi nama nama teman satu kelompok kalian. Di kelompok ini akan terdapar laki laki dan perempuan" kak farid bicara. "Oke kelompok kalian akan di bagi dengan cara berhitung 1 sampai 10." Sambung kak putri. "AHH SIAL aku duduk berdekatan dengan kak iman, berarti aku tidak bisa satu kelompok dengannya. Aku harus bisa selalu mendekatinya karena aku sangat menyayangi ibi. Walaupun dia bukan ibi tapi dia sangat mirif dengan ibi" Aku bergumam didalam hati.
"1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 1, 2 ,3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10"
aku berada di nomer 7 sedangkan kak iman berada di nomer 8. Aku memulai memperhatikan orang2 yg berada di nomer 7. Benar saja aku tidak mengenali mereka kecuali Dinda teman satu kelas ku yg satu kelompok denganku. "Syukurlaaah!! Aku mempunyai teman berbicara setelah ini." Lagi lagi aku bergumam.
.......+.......+.........+..........+.........+.......+.........+......
Siang ini kami dipersilahkan untuk pulang mengambil barang kami masing2 dan kami dipersilahkan istirahat 2 jam dirumah. Sebelumnya aku sudah membawa baju dan boneka serta barang2 lain yg sudah ada di kelasku. Maklumlah Orang rumah selalu membuat aku menjadi seseorang yg begitu harus mempersiapkan segala sesuatu terlebih dahulu sebelum hari H.
Pukul 14.15 sore aku sudah berangkat dari rumah. Aku sudah membawa segala sesuatu yg di persiapkan. Aku sudah mengenali sedikit dari kelompokku. Di kelompokku terdapat 4 orang lelaki dan 6 orang perempuan. Aku mengenali 2 lelaki yaitu teman sebelah kelasku nama nya yayan dan kaka kelas yg pernah menjadi Kka PLS ku namanya kak Wawan. Sisanya aku belum mengenal mereka dengan baik. Mereka terlihat asing.
Hari sudah hampir gelap. Kami Diminta untuk melakukan sholat magrib. Kegiatan pertama yg kami lakukan adalah materi dan Dan latihan baris berbaris di malam hari. "Sini aku bantu." Aku mendengar suara lelaki yg sepertinya berbicara denganku. "ehh iyaa"dia membantuku membawa barang2 yg sudah aku bawa ke lapangan sejak tadih sore. Walaupun kami satu kelompok kami terpisah tempat tidur karena perempuan hanya boleh dengan perempuan. Laki laki dengan laki laki. "Waah padahal seru kalo laki2 ikut tidur di tempat perempuan wkwkwk" pikiran kotorku membuatku berbicara yg tidak sopan.
"Sudah aku taruh tasmu di sana" lelaki itu membuka pembicaraan padaku. Ehh iya trimakasih bnyak :)" Aku menjawab. Ingin rasanya ku tanyakan namanya namun aku tidak kuasa melihat mata indahnya. Dia sangat indah lebih indah dari ibi dan kak iman.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU (Riri Dan Nandu)
Teen FictionSudah banyak lelaki yang menyakitiku ku harap kau tidak seperti mereka . Jika kau tak suka aku, jangan beri aku harapan. Jika kau benar benar menyukaiku. Jangan kau gantungkan. Kau sahabatku. Tapi, aku mencintaimu. Sedangkan Kau? ,aku tak tau !!