Bagian 1

1K 43 5
                                    

Senin kembali  menyapa. Sudah satu minggu aku di Bandung dan rutinitasku hanyalah sebatas kampus dan kos. Perkuliahan dimulai jam 7 pagi dan baru berakhir jam 5 sore. begitu terus setiap hari. Dari Senin sampai Jumat.

Tidak percaya? Aku juga tidak percaya awalnya. Kukira kuliah keprofesian tidak serumit ini. ternyata ini bahkan lebih padat daripada kuliah normal.

Dan di hari Senin pagi yang tidak menggembirakan ini, aku sengaja bangun siang. Teman kosku bahkan sudah mandi dan sedang bersiap-siap, sementara aku baru membuka mata dan masih menggeliat-geliat malas.

"Mandi Cha." katanya sambil menyalakan lampu kamar.

"Iya, ini mau mandi." gumamku sambl duduk dan mengecek ponsel. 18 pesan dari 5 chat. Tumben. Paling grup whatsapp. Tapi sepagi ini?

Dua pesan dari Aiden. Dia itu..em.. pacarku (?) Paling cuma membalas singkat seperti biasa. 

Aku membukanya. "Selamat pagi de." 

Benarkan. Cuma membalas ucapan selamat malamku, lalu dia tambahkan emot tersenyum. Aku membalas pesannya dengan ucapan selamat pagi dan menambahkan pernyataan yang mungkin membuatnya bosan karena sering kukirim. "Kangen.."

Aku tidak berharap dia membalasnya segera. Aku tau dia kerja dan ini sudah lebih dari jam 6, dia pasti sudah berangkat kerja dan tidak sempat baca pesanku.

Pesan lainnya dari grup dan dari Willdan. Saat aku butuh tempat curhat, bercerita panjang lebar tentang apapun tanpa disela, aku akan menghubunginya. Begitupun dia. Saat dia bermasalah dengan tunangannya, dia akan menelponku dan bercerita berjam-jam.

"Jangan galau mulu. kuliah yang bener. Sabtu nanti aku ke Bandung." 

Begitu pesan yang dia tulis. Aku tersenyum. Dia mau ke bandung? Serius?

Aku membalasnya. "Beneran mau ke Bandung?"

Aku menunggunya membalas. 6.20. Dia pasti sudah berangkat kerja. Aku melemparkan ponselku ke atas bantal, melipat selimut, lalu bergegas mandi. Aku tidak mau terlambat lagi seperti kali terakhir.

Dan sesaat sebelum keluar kamar, aku kembali  meraih ponselku. Willdan membalas. Chatnya muncul di layar ponselku. "Iya cantik, Sabtu ini aku ke Bandung ya, kenapa? Ga boleh?"

Aku kembali melempar ponselku. mendadak aku merasa kesal. Andai Aiden yang bilang begitu.

.

.

(Yang udah baca mohon tinggalkan jejak di komen yaaa.. semoga ceritanya berkenan..)

[ E N D ] Bandung dan Kenanganku TentangmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang