Vira akan ke luar kota selama 2 hari pagi itu Dev sebelum ke kantor harus mengantar Vira ke Bandara. Namun tiba tiba saja mobil Dev mogok dan harus di bawa ke bengkel akhirnya hari itu pun Bianca sebelum ke Cafe harus mengantar Vira ke Bandara lalu ke kantor Dev. Setelah selesai dari Bandara gantian mengantar Dev ke kantor & Bianca duduk di depan, sepanjang menyetir mata Dev tak lepas melihat paha mulus Bianca yang pagi itu mengenakan mini dress pendek hingga memperlihatkan paha nya yang putih & sexy. Namun Bianca tak sadar jika dirinya terus di perhatikan Dev.
Dev pun tak tahan dengan pemandangan itu lalu bergurau pada Bianca "Bi..!! kamu gak mubadzir apa paha di umbar gitu..?? hahaha..!!" Dev menggoda Bianca. Bianca pun tertawa "Hahahaha..kalo Om mau lihat gak apa apa kok lihat aja gratis ini..!!" jawab Bianca menggoda balik Dev. Dev juga tertawa "Kalo aku liatin teruss bisa bisa aku horny sama kamu gawat Bianca..!!" ucap Dev. Bianca lalu menatap Dev dan menggoda nya "Ya kalo Om horny ya Om harus nunggu aunty lah baru bisa Om praktekin ke aunty" ucap Bianca. Dev lalu menghentikan mobil nya & menatap Bianca "Jika seandainya Om ingin melakukanya sama kamu gimana..??" tanya Dev vulgar. Pipi Bianca memerah dia tertawa untuk menutupi rasa malu nya" Hehehe..Om bisa aja nih bercanda nya, udah ahhh nanti telat lagi ke kantor nya" ucap Bianca yang lalu memalingkan wajah nya melihat pemandangan luar mobil. Dev pun tersenyum geleng geleng kepala lalu melajukan mobilnya kembali. Tak lama mobil Bianca sampai di depan kantor Dev "Okey..trima kasih Cantik udah nganterin Om" ucap Dev menggoda Bianca. Bianca tertawa "Hahaha..Ihhh Om genit, tapi iyaa sama sama Om..!" jawab Bianca. Setelah mengantar Dev, Bianca melajukan mobil nya menuju Cafe.
************
Malam itu menunjukan pukul 19.00 Bianca pulang dari Cafe, saat akan naik keatas Binca melihat bibi membawakan bubur, obat & minuman "Bik..!! itu untuk siapa..??" tanya Bianca. Bi Irah sambil membawa nampan "Ini untuk tuan Devano non, tuan tadi pulang cepat katanya gak enak badan jadi bibi membawakan makanan untuk tuan" jawab Bi Irah. Bianca mengerutkan dahi nya "Apa..?? Om sakit bi..?? tapi tadi pagi dia baik baik aja..!!" ucap Bianca. "iyaa non tapi pas pulang bibi lihat tuan terlihat pucat non, kalo begitu bibi ke kamar tuan dulu ya non" ucap bi Irah yang lalu naik tangga & di ikuti Bianca di belakangnya.
Bi Irah & Bianca sudah di kamar Dev, bibi menaruh makanan di meja nakas setelah itu bibi keluar. Bianca lalu duduk di pinggir ranjang mencoba membangunkan Dev yang tertidur di bawah selimut "Om..Om Dev bangun Om makan dulu yukk udah di bawain makanan sama bibi nih..!!" pinta Bianca. Dev yang mendengar suara Bianca lalu terbangun, dia kemudian bangun bersandar di kepala ranjang "Aku gak lapar Bianca aku ingin tidur saja kepalaku pusing" ucap Dev dengan suara lirih sambil memegang kepalanya. Bianca memegang dahi leher Dev untuk memeriksa tubuh Dev "Om gak demam juga panas, tapi wajah Om pucat aku panggil dokter ya Om..?? atau aku telp kak Kevin..??"tanya Bianca. Sambil menahan pusing Dev menolak "Gak usah Bianca aku pake tidur pun juga udah sembuh kok" jawab Dev.
Bianca menghela nafasnya "baiklah tapi sekarang Om harus makan ya biar aku suapin abis itu Om minum obat nya" pinta Bianca. Kemudian Bianca dengan pelan pelan menyuapi Dev, saat menyuapi mata mata Dev terus menatap Bianca, membuat Bianca salah tingkah "Om kenapa natap aku kayak gitu sih..??" tanya Bianca. Dev tersenyum "Suka aja, kenapa gak boleh ya..??" Dev menggoda Bianca. Bianca tertawa "Hahaha..Om sakit masih aja bisa bercanda" ucap Bianca. Dev hanya tersenyum & dia merasa kenyang lalu meminta Bianca berhenti menyuapi nya " Bianca, makan nya uda cukup aku udah kenyang..!!" pinta Dev. Bianca laku menghentikan suapanya & meminta Dev untuk minum obat "Okey..baiklah tapi sekarang Om harus minum obatnya..!!" pinta Bianca sambil.memberikan obat & memegangi gelas air minum di bibir Dev.
Tanpa sengaja Dev keselek "uhukkk..uhhuukkk..uhukk" suara Dev keselek air minum. Dengan cepat cepat Bianca mengambil tisu & mengusap air yang muncrat di bibir Dev. Disaat Bianca mengusap bibir Dev tangan Dev memegang tangan Bianca niat ingin membersihkan sendiri, akhirnya tangan mereka saling bersentuhan mata mereka pun juga saling menatap. Dev menelan ludah nya saat menatap mata Bianca yang indah, tak ada kata kata di sana hening begitulah yang terdengar juga terlihat di kamar Dev hanya tatapan mata mereka yang berbicara seolah olah mengisyaratkan ada Cinta diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With Om Dev
RomanceWARNINGGGGG.....!!!!!! INI CERITA DEWASA DAN DALAM CERITA INI MENGANDUNG CERITA SEX, UNTUK YANG DI BAWAH UMUR 20th DI HARAP MENJAUH SE JAUH JAUHNYA YAAA...!!!! UDAH DI INGETIN LHOO YA JIKA TERJADI EFEK LEBIH LANJUT DITANGGUNG SENDIRI..HIHIHI 😁😁 D...