Rumah Dev
Dev terkejut membaca isi surat dari Bianca, dia mengusap wajah nya dengan tangan kirinya sambil membaca isi surat dari Bianca.
Dear Om Dev
Ma'afkan aku Om jika mungkin ketika Om membaca surat ini aku sudah pergi jauh. Aku tidak bisa melupakan kata kata kakek malam itu, dimana kakek sudah tidak mengakui aku lagi sebagai cucu, kata kata itu masih terus terngiang di telinga dan di dalam ingatan ku & itu membuat hati aku semakin sakit.
Mungkin ini yang terbaik untuk kita Om dan ini adalah akhir dari kisah kita, walau butuh waktu untuk melupakan Om tapi aku akan tetap berusaha. Tempat Om adalah tetap disisi aunty dan kak Kevin, maka Om harus berusaha memperbaiki hubungan kalian dan aku mohon jangan pernah mencari aku lagi.
Ma'afkan aku karena aku tidak bisa menepati janji yang pernah aku ucapkan padamu Om, karena pergi jauh meninggalkan Om adalah yang terbaik agar Om bisa melupakan aku dan belajar mencintai aunty.
Terima kasih untuk semua nya Om dan selamat tinggal, semoga Om selalu bahagia.
Bianca
Air mata tak bisa di bendung lagi oleh Dev. Dev melempar surat Bianca ke lantai, Dev menangis dia mengacak acak rambut nya tanda diri nya prustasi, Dev lalu berteriak histeris.
"aaarggghhhh...aarrrgghhhhh...aaaaargghhhhh...!!" teriak Dev sambil melempar berkas berkas yang berada di atas meja kerjanya."Kenapa Bianca..?? kenapa..?? kenapa kamu harus pergi..kenapaaa..hikss..hikss..!! kenapa Bianca...??aarrgghhhhh...!!!" Dev berteriak sambil melempar vas bunga.
Bibik Irah yang mendengar teriakan Dev pun kaget, dia pun langsung menghampiri Dev di ruang kerja nya & mendapati ruangan dalam keadaan berantakan, serta Dev menangis sambil bersimpuh di lantai.
Bik Irah langsung menghampiri Dev "Tuan...tuan..!! anda kenapa tuan..??" tanya bik Irah pada Dev.
Dev hanya diam dia masih terus menangis. Bik Irah menjadi cemas melihat Dev menangis tanpa menjawab pertanyaan nya "Tuan..!! apa yang terjadi..?? kenapa anda menangis..??" tanya bik Irah lagi dengan penasaran.
Dev terlihat menghapus air mata nya "Tolong tinggalkan saya sendiri bik karena saat ini saya ingin sendiri..!!" jawab Dev dengan suara bergetar. Bik Irah dengan wajah sedih kemudian pergi meninggalkan Dev sendirian.
Dev dengan tubuh yang lemas berusaha mengambil secarik kertas surat dari Bianca, Dev kembali membaca isi surat itu & air mata Dev tak terbendung lagi untuk mengalir membasahi pipi nya.
"Apakah kamu tidak ingin bertemu dengan aku baby..?? apakah kamu tidak ingin aku tetap di samping kamu..?? kita bisa jalani ini semua bersama sama, menghadapi ini semua bersama sama..!! tapi kenapa kamu harus pergi dan meninggalkan aku sendirian disini..?? aku sangat mencintai kamu, aku hancur jika tak ada kamu sayang..!! hiksss..hikkss...!!" suara Dev bergetar.
Dengan tubuh lemas tanpa daya Dev, berusaha untuk berdiri sambil memegang surat dari Bianca. Dev keluar dari ruang kerja, dia berjalan untuk pergi ke kamar. Bik Irah yang melihat keadaan Dev hanya bisa menatap nya dengan menangis & prihatin.
*******
Rumah Ray
Ray di kamar nya membaca surat dari Bianca. Dia duduk di pinggiran tempat tidur, dengan seksama dia membaca surat yang di tinggalkan Bianca untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With Om Dev
RomanceWARNINGGGGG.....!!!!!! INI CERITA DEWASA DAN DALAM CERITA INI MENGANDUNG CERITA SEX, UNTUK YANG DI BAWAH UMUR 20th DI HARAP MENJAUH SE JAUH JAUHNYA YAAA...!!!! UDAH DI INGETIN LHOO YA JIKA TERJADI EFEK LEBIH LANJUT DITANGGUNG SENDIRI..HIHIHI 😁😁 D...