1.2

2.7K 323 30
                                    

"hai jungkook... ". Sapa minhyun duduk disebelah jungkook.

"eoh, hai hyung ". Jungkook menoleh ke arah minhyun sambil tersenyum ramah.

"Ruangan apa ini? ". Tanya minhyun melihat ke selilingnya.

"Ooh, ini kamarku, jimin hyung, dan taehyung hyung". Jelas jungkook mengerjapkan matanya.

"kamarmu, jimin dan taehyung? Ooh. Eh, btw bau apa ini? sabun?. Wanginya enak". Minhyun menarik nafasnya dalam-dalam - menghirup aroma kamar jungkook, jimin dan taehyung itu.

"Enakkan? Aku mengoleksi sabun dikamarku, hyung. Baunya enak, aku suka. Seharusnya sabun itu dijadikan parfume bukan? ". Tanya jungkook mengambil sebuah gelas plastik.

"Kau benar". Minhyun tersenyum.

"itu apa kook? ". Tanya minhyun melihat jungkook memegang gelas plastik.

"Ooh ini ramuan sabunku. Aku membuatnya sendiri. Coba cium, wangi bukan? ". Tanya jungkook menyodorkan gelas plastik itu ke arah hidung minhyun.

"Wah... Wangi, bau lemon kook. Fresh! Kau yang membuatnya sendiri? Itu hebat! ". Minhyun menunjukkan ibu jarinya ke jungkook. Jungkook tersipu malu mendengar pujian minhyun.

"Makasih hyung. Iya, aku membuatnya sendiri. Disini banyak bahan-bahan untuk membuat sabun. Aku jadi suka membuat ramuan sabun sendiri. Sedikit improvisasi, ehehe". Jungkook menggaruk tengkuknya yang gatal karena digigit nyamuk.

"Bahannya apa-apa saja kook?". Tanya minhyun yang memang penasaran dan mulai tertarik akan sabun.

"eum.. Aku si membuat sabun dengan bahan-bahan seadanya di pulau ini. Seperti, minyak kelapa yang ada di belakang pondok di dekat pantai, air biasa yang kutampung dari air hujan, pewangi dan pewarna, aku menggunakan buah-buahan hyung. Jadi wangi dan warnanya alami. Seadanya sajalah, hehe. Seperti lemon ini, aku dapat di pedalaman hutan pulau ini. Lihat sabun ini! Warnanya kuning. Warna ini kudapati dari warna sari lemon kuning, dan wangi sari lemon yang fresh ini. Jadi tak perlu ditambah pewangi ataupun pewarna buatan lagi. Biasanya aku menambahkan buah stroberi di dalam ramuan sabunku. Aku tidak membuat sabun batang, karena aku tidak mempunyai bahan natrium hidroksidanya. Aku hanya bisa membuat sabun cair saja haha. Tak hanya untuk mandi, sabun juga bisa dijadikan pewangi ruangan bukan? ". Jelas jungkook panjang X lebar.

Minhyun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda ia mengerti akan penjelasan yang baru saja jungkook jelaskan.

"Iya kook. Rupanya sabun ada manfaat lain ya selain dijadikan untuk mandi. Kau hebat sekali kook. Wawasan ku jadi bertambah karenamu. Gomawo". Minhyun tersenyum dengan matanya yang sudah hilang.

"Ah, tak masalah hyung. Terima kasih kembali". Jungkook malu-malu.

Minhyun tersenyum. Matanya melihat seluruh ruangan lagi. Dia melihat sebuah cincin di dalam gelas plastik yang sudah tenggelam di dalam cairan sabun.

"Itu cincin apa kook? Kenapa ada di dalam situ? ". Bingung minhyun yang menatap gelas plastik itu dan tatapannya langsung diikuti oleh jungkook.

"Ooh. Ini cincin antara hyung dan magnae. Jhope hyung yang memberikan ini padaku. Dia bilang, aku magnae yang imut. Dan dia hyung yang imut. Jadi sesama imut harus menyatu dalam ikatan yang mengikat dengan sebuah benda yang membuat kami menyatu, yaitu berupa cincin ini. Agar keimutan kami berdua menggemparkan dunia. Seperti itulah dia menjelasannya padaku. Kenapa ada di dalam situ? Aku kan suka bau sabun. Dan karena cincin itu special bagiku, aku masukkan saja. Biar cincinya ada aroma sabun. Jadi aku tambah suka eheheheh". Jungkook terkekeh sambil menunjukkan gigi kelincinya. Membuat minhyun gemas saja ingin mencabuti gigi kelincinya itu.

The Island [BTS - Wanna One] •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang