1.0

2.4K 275 21
                                    


"hyung... Apakah aku boleh membawa pisau ini? ". Tanya lelaki itu memilih pisau satu persatu di dalam lemari dapur.

"HAH? UNTUK APA? Tidak boleh! Bahaya. Ada-ada saja kamu. Simpan kembali pisau itu! ". Histeris lelaki yang dipanggil 'hyung' itu.

"E-eh? Iya hyung... Iya". Panik lelaki itu memasukkan kembali pisau kedalam lemari dapur.

Lelaki yang dipanggil 'hyung' itu pun meninggalkan dapur beserta lelaki yang bertanya tadinya. Setelah melihat hyungnya pergi, lelaki itu memasang senyuman nakalnya.

Dia membuka lemari dapur itu dan mengambil lagi pisau yang terdapat didalam lemari.

Lelaki itu berlari kecil mengambil penutup pisau.

Lelaki itu bergegas mengambil tas abu-abunya, pisau yang sudah dibungkus itu pun ia masukkan kedalam tas abu-abunya dengan aman.

"Tunggu saja kalian nanti. HaHaHaHa". Lelaki itu tertawa licik.

***

"Kapan kita akan menguburkan jasad daehwi ini? ". Tanya namjoon kepada bts dan wanna one.

"Apa maksudmu? Daehwi belum mati! BELUM! ". Jinyoung menghantukkan kepalanya berkali-kali dipohon karena shock.

"jinyoung hentikan! ". Jisung menahan kepala jinyoung. Jisung meletakkan jinyoung ke dalam dekapannya.

"Aku tahu ini berat. Kita harus bersabar. Kita harus merelakan kepergian daehwi. Daehwi harus tenang disana. Apa kalian ingin membuat daehwi menderita karena kesedihan kalian ini? ". Tanya jisung yang berat untuk berkata-kata.

Member wanna one kini sedang menangis. Mereka tidak tahu harus berbuat apa lagi? Mereka merasa bersalah kepada daehwi. Sesak didada, itulah yang member wanna one rasakkan saat ini. Sekian lama mereka bersama-sama. Kini, anggota mereka telah berkurang. Salah satu anggota mereka telah pergi. Wanna one sangat frustasi akan kepergian sesosok yang selalu ceria, Lee Dae Hwi.

(TENANG GAES! INI HANYA CERITA... BUKAN BENERAN... 😭😭😭😭😭)

Member bts juga turut bersedih atas kehilangan daehwi.

***

Setelah tiga hati berlalu, mayat daehwi pun dikremasi.

Bts dan wanna one meletakkan mayat daehwi di dalam kayu yang telah disusun rapi, yang akan dibakar nantinya bersama mayat daehwi.

Wanna one dan bts menahan duka mereka. Mereka harus ikhlas dengan kepergian daehwi walaupun jihoon dan jinyoung masih belum bisa mengikhlaskan kepergian daehwi.

Mayat daewhi telah menjadi abu. Jinyoung dan jihoon menawarkan diri mereka untuk menaburkan abu daehwi di atas lautan di depan pondok bts berada.

Mereka mencoba ikhlas.

"Terima kasih atas segalanya daehwi. Sampai jumpa, semoga kau tenang di sana. Kami semua menyayangimu". Ucap wanna one menundukkan kepala mereka sembari berdoa untuk kepergian dan ketenangan daehwi.

"Walaupun kita baru bertemu, kami akan selalu mengenangmu. Sampai jumpa. Istirahat dengan tenanglah disana Lee daehwi". Ucap bts yang juga berdoa untuk daehwi.

"ada apa dengan upacara konyol ini? Mengapa mereka sedih karena kepergiannya? Aku rasa daehwi yang dimaksud mereka ini pantas mendapatkannya". ~ unknown.

***

Suasana di pondok pun mulai hening. Air mata dan frustasi pun membuat wanna one dan bts kelelahan. Mereka pun akhirnya tertidur. Suara jangkrik dan rintikkan hujan mulai terdengar dengan jelas.

Tepat pada saat tengah malam. Jin terbangun dari tidurnya. Jin terduduk sembari mengerutkan keningnya pusing. Mengingat-ngingat suatu hal yang membuatnya terbangun tadinya.

Pikiran itu pun muncul lagi di dalam pikiran jin. Jin menutup matanya paksa ketika mengingat kejadian itu terulang lagi.

"hyung... Apakah aku boleh membawa pisau ini? ". Tanya lelaki itu memilih pisau satu persatu di dalam lemari dapur.

"HAH? UNTUK APA? Tidak boleh! Bahaya. Ada-ada saja kamu. Simpan kembali pisau itu! ". Histeris jin melihat lelaki itu menunjukkan pisau kepadanya.

Jin membuka matanya.

"Pisau itu!. Pisau yang digunakan untuk membunuh daehwi. Aku pernah melihatnya saat di apartement. Tapi, siapa saat itu yang menunjukkannya padaku? ". Gumam jin mengingat-ngingat lagi siapakah orang yang membawa pisau itu.

"Jin hyung! ". Panggil taehyung terbangun dari tidurnya.

"Eoh, wae? ". Panik jin menghadap pelan ke arah taehyung.

"Ada apa hyung? Mimpi buruk? ". Taehyung mengucek matanya pelan.

"Eumm.. Eoh, aku sepertinya mimpi buruk. Lanjutkan tidurmulah tae! ". Jin kembali membaringkan tubuhnya.

Taehyung menatap jin dengan tatapan heran. Dia menelan air ludahnya dengan susah payah, seperti ada sesuatu yang tertahan di dalamnya.

Taehyung membaringkan tubuhnya perlahan sambil menghadap ke langit-langit pondok.

"apakah, jin hyung mengetahui sesuatu? ". Gumam taehyung dalam hatinya mencurigai jin.

~To Be Continued~

...

Hy guys.... Maaf baru update sekarang, hehehe. Mian! :)

Gimana? Siapa menurut kalian pelaku pembunuhan daehwi ini? Alasannya kenawhy dia bunuh daehwi? Ada yang punya argumentasi? :3

Jan lupa vomment ya! ^^

Don't be a sidder ok?

Saranghae💕

Anyeong....👋

The Island [BTS - Wanna One] •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang