1.8

2.4K 274 37
                                    


"Aku berani bersumpah! Bukan aku yang melakukannya. Aku tidak membunuh woo jin. Menyentuhnya saja kurasa belum pernah kulakukan". Bela jin pada dirinya sendiri.

Namjoon hanya menyipitkan matanya.

"Pisau, selai mangga dan noda merah yang dimaksud jungkook itu.. Bagaimana penjelasanmu tentang itu, hyung? ". Tanya namjoon berjalan mendekat ke arah jin.

"Pisau, aku memang menggunakannya. Tapi, sebelum kejadian jungkook melihat aku mencuci pisau bernoda selai dan darah itu. Pisau itu sudah kucuci bersih. Aku juga ga tau kenapa bisa kotor lagi?. Soal noda merah itu.., aku pikir noda itu adalah noda darah dari ayam katai yang aku potong saat itu. Dan selai mangga? Aku memang selalu membuat selai mangga terenak dan termanis. Tapi, aku belum memegang selai apapun pagi ini sehingga mengotori pisau yang aku gunakan". Jelas jin menunjukkan kedua tangannya kepada wanna one dan bts.

"Jadi ini sungguh bukan perbuatanmu hyung? ". Tanya namjoon lagi.

"Tentu saja bukan! Apa kau mencurigaiku hah?". Jin melirik namjoon sinis.

"Hmm.. Bisa jadi? ". Namjoon mengulum bibirnya sambil memutar kedua bola matanya.

"Daripada menuduh pembuat selai. Kenapa kalian tidak menuduh si penyuka selai? ". Tanya jin yang berbicara asal.

"Eh? Iya! Kenapa kita tidak terpikirkan hal itu? ". Namjoon menepuk kedua tangannya. Seperti sudah menemukan satu potongan puzzle.

"Sebelumnya, aku tidak bermaksud untuk menuduh kalian adalah pembunuhnya. Tapi, aku hanya sedikit mencurigainya! Penghuni pulau terpencil ini kemungkinan besar hanyalah kita. Siapa lagi orang yang tinggal disini selain kita? Aku hanya mencurigainya saja! Berjaga-jaga agar kejadian seperti ini dapat kita cegah dari sang pembunuh". Jelas namjoon yang bijak.

"Hyung! Apa kau bisa menyebutkan siapa saja yang kau tau, menyukai selai mangga mu itu? ". Tanya namjoon berdiri dihadapan jin.

"Hmm... Semuanya si suka dengan selai manggaku ini. Tapi yang benar-benar menyukai selai manggaku hingga menjilati habis toplesnya itu, jungkook, jimin, dan j-hope". Jelas jin memegang dagunya.

Wanna one dan bts menghadap ke arah jimin, jungkook, dan j-hope yang berada di tengah-tengah.

Namjoon berjalan perlahan mendekati jimin, jungkook, dan j-hope, seperti seorang detektif.

"Kalian! Jimin, jungkook, dan j-hope". Namjoon mengelilingi jimin, jungkook, dan j-hope.

"Entah ini kebetulan atau tidak? Apa kalian menyadari suatu hal?". Tanya namjoon lagi kepada mereka bertiga.

"A-apa? ". Tentu saja yang ditanya merasa gugup dan takut tertuduh.

"Kalian ini, Triple J!". Namjoon menutup keningnya.

"HEUH?! ". Kaget wanna one dan bts yang di lebay-lebaykan layaknya adegan sinetron.

"Jimin, Jungkook, Dan J-hope. Apa masalah kalian dengan Woo jin? Dan juga Daehwi? Apa kalian bersekongkol? Ataukah tidak? ". Tanya namjoon lagi.

"Apa maksudmu hyung? Tentu saja tidak!". Panik jimin membela dirinya.

"Jimin! Kau, orang yang pertama kali menyangkali tuduhan ini. Yang ku tahu, kau mempunyai masalah dengan woo jin. Kau sempat kelahi kan dengannya? Apa kau memang sudah mempunyai niat jahat sebelumnya? ". Namjoon meletakkan telapak tangannya di atas bahu jimin.

The Island [BTS - Wanna One] •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang