2.1

1.7K 229 39
                                    


"Hyuung! Ada apa denganmu? Aaaah... Jangan pergiiii". Taehyung menangis sejadi-jadinya bersama jimin.

Jungkook shock menatap mayat jin yang tampa tangan itu. Air matanya hampir melolos keluar, kalau saja ia tidak menahannya dengan dendam.

Apakah ia harus merasa sedih?. Jungkook juga merasa marah kepada jin yang menamparnya kemarin. Jungkook bingung, ia merasa sangat sedih akan kehilangan hyungnya. Tapi, ia juga merasa sangat marah dan gengsi untuk menangis. Semuanya bercampur aduk. Hati jungkook terasa sangat sakit dan dadanya sesak.

Namjoon menutup matanya. Dia sudah sangat stress untuk memikirkannya. Air mata mengalir deras dari balik tangannya.

Begitu pula dengan yoongi dan hoseok.

Yoongi yang menangis pun hanya bisa menepuk punggung belakang hoseok pelan untuk sedikit menenangkan hoseok yang menangis sangat kencang.

Kacau!

Semuanya sudah kacau!

Pembunuh ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi.

Sudah sangat kejam perbuatannya.

Wanna one dan bts harus menyelidiki ini dan lebih waspada terhadap satu sama lain.

***

Mayat jin dan jihoon sudah dijadikan abu dan ditaburi di lautan depan pondok.

Kini wanna one dan bts kurus dan tirus-tirus, karena sang juru masak telah tiada sekaligus depresi memikirkannya.

"jaehwan hyung!". Panggil jinyoung yang mukanya sekecil lolipop sudah kecil lagi seperti buah cherry.

"Hmm.. Apa?". Lesu jaehwan untuk menjawab.

"Temanin aku keluar pondok untuk mencari udara segar kuy?, dadaku sesak sekali". Jinyoung memasang wajah sedihnya.

"Aaah, aku sangat rindu jihoon". Mata jinyoung berkaca-kaca.

"aku lelah. Tapi aku akan menemanimu karena dadaku juga sesak. Mari kita mencari udara segar!". Jaehwan berdiri.

Jinyoung pun berdiri.

Akhirnya mereka berdua pun keluar dari pondok.

***

Minhyun mengunci dirinya didalam kamar jin yang kosong dan gelap.

Ia memandangi sebuah cincin yang berlumuran darah di atas meja yang berada dihadapannya.

Minhyun sedang fokus. Kedua tangannya ia letakkan di dagu sebagai tumpuan.

Flashback on:

Minhyun menatapi mayat jin dengan teliti.

Disaat yang lain sedang merasa sedih dan depresi.

Minhyun bertekad untuk menyelidiki pembunuhan ini.

Mata minhyun menangkap suatu benda kecil yang berada di dekat mayat jin.

Sebuah cincin.

Itu sangat janggal.

Bagaimana bisa, terdapat cincin yang berada di dekat lengan jin?

Tidak ada yang menyadarinya.

Siapa yang menjatuhkannya?

The Island [BTS - Wanna One] •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang