1.4

2.2K 275 21
                                    


"Hyung! Masak apa hari ini? Hoaaam.. ". Taehyung merentangkan kedua tangannya. Lalu memiringkan badannya ke kanan dan ke kiri.

Jin tidak menjawabnya. Dia tetap memotong-motong wortel dengan tempo yang sangat cepat dan sedikit agresif.

"Hyung? Kau kenapa? Kok diam saja?". Bingung taehyung mendekati jin.

Jin masih tidak menjawab pertanyaan taehyung.

"Hyung? Waegeudae? Apa ada yang salah?". Taehyung menahan tangan jin yang sedang bergerak memotong wortel.

Jin menghentikan tangannya.

"Ada apa denganmu hyung? Apa kau sedang punya masalah? Tidak biasanya kau diam seperti ini dan mengabaikan pertanyaanku. Apakah wortelnya bermasalah? Ataukah pi--". Taehyung menghentikan kalimatnya ketika melihat pisau di genggamannya jin.

"-sau? ". Lanjut taehyung membesarkan kedua matanya, dia sangat terkejut.

Taehyung memundurkan langkahnya dan melepaskan genggamannya pada tangan jin.

"Pi-pisau itu". Taehyung menutup mulutnya sambil menunjuk pisau didalam genggamannya jin.

Jin menghadap ke arah taehyung.

"iya!, Pisau ini. Aku sudah mengingatnya sekarang. Kupikir, Kau juga sudah mengingatnya bukan? . Aku pinjam dulu ya pisaumu ini! Aku ingin memotong". Jin menatap tajam taehyung.

Jin mengambil pisau itu, dan berjalan menuju taehyung.

"Hyung! Apa yang akan kau lakukan? ". Taehyung memundurkan langkahnya.

Jin masih berjalan pelan mendekati taehyung.

"Hyung! Stop! Apa yang ingin kau lakukan?". Taehyung sangat ketakutan. Dia terus-menerus memundurkan langkahnya hingga langkahnya terhenti ketika dia menabrak dinding dibelakangnya.

Taehyung sudah terkepung.

"Aku sudah tau tae! Kau tidak perlu menyembunyikan semuanya lagi". Jin masih sempat mengibaskan rambutnya untuk tebar pesona.

"A-apa maksudmu hyung? ". Taehyubg sangat gugup.

"Hei! Aku sudah ingat. Kau menyimpannya di dalam tas abu-abumu bukan? ". Jin masih berjalan mendekati taehyung.

"Kau bicara apa sih hyung? Aku ta-takut". Badan Taehyung bergetar.

"Aku sudah membuka tas abu-abumu itu. Kau tau apa yang kutemukan? ". Jin memain-mainkan pisau yang berada di dalam genggamannya sekarang.

"A-apa? ". Taehyung sangat takut saat ini. Mungkin sekarang dia sedang mandi keringat.

"Aku menemukan pembungkusnya! Aku mencocokkannya. Kau tau hasilnya? Benda ini sangat muat dan pas didalam pembungkus yang kau simpan itu". Jin mengarahkan ujung tajam pisau itu dihadapan taehyung.

Taehyung menelan susah salivanya.

"sudah kuingat-ingat lagi kata-katamu saat itu, sebelum kita akan pergi dan tersesat di pulau ini. Kau pasti meminta izin kepadaku bukan? Dan, aku tau kau membawanya diam-diam padahal sudah aku larang. Dasar keras kepala". Jin berhenti melangkah ketika ujung kakinya sudah berhadapan langsung dengan ujung kaki taehyung.

"Aku yakin ini punyamu bukan? ". Jin menggoyang-goyangkan pisau ditangannya ke kanan lalu ke kiri.

"Hey! Sebenarnya apa tujuanmu? Bisa kau jelaskan semuanya ini padaku? ". Jin meletakkan satu tangannya di samping telinga taehyung.

Taehyung terperanjat kaget. Bulu kuduknya bahkan sudah berdiri saat ini.

Jin perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah taehyung. Taehyung bahkan bisa merasakan deru nafas jin yang sudah menerpa wajahnya perlahan.

The Island [BTS - Wanna One] •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang