The Island [BTS - Wanna One] •End•

2.3

"TOLOOONG!!! SELAMATKAN KAMIII!!! PANASSSSS!!! ARGH... KULITKU MELEPUH!". Teriak histeris dari dalam pondok.

Pondok pisang Bts terbakar habis-habisan. Menyisakan empat orang yaitu, taehyung, yoongi, rapmon, dan jimin terbakar hidup-hidup didalam pondok yang pintunya sudah dihalang oleh batang pohon. Sehingga mereka berempat tidak bisa keluar dan akhirnya mati hangus terbakar.

Sang psikopat tersenyum menyaksikan karya indah di hadapan matanya yang telah ia ciptakan dengan sempurna. Ia merasa puas akan jeritan kesakitan dari orang-orang yang dibunuhnya.

"Tinggal satu orang lagi bukan?". Lelaki itu tersenyum antusias.

🔪🔪🔪

"Aku takut!!!". Minhee menangis didalam pelukan hoseok.

Sembari memeluk minhee dengan hangat dan erat. Hoseok memejamkan matanya juga. Ia panik, takut, dan gelisah.

Hoseok dan minhee telah lama tersesat di hutan dan terpisah dari rombongan camping mereka selama tiga hari. Dan belum juga ada yang menemukan mereka berdua.

"Tenanglah minhee! Aku yakin, pasti ada yang menemukan kita nantinya. Bersabarlah! Ada aku". Hoseok mengelus rambut minhee pelan dengan kasih sayang.

"B-baiklaah. Tapi, aku lapar". Minhee mempoutkan bibirnya menghadap hoseok.

"Hmm.. A-aku, eee aku akan mencari makanan. Kau tunggu disini saja ya! Aku tau kau lelah dan lapar. Biar aku saja yang mencari makanan, oke?". Tanya hoseok menatap minhee dengan tatapan sendu.

"Aku ingin ikut bersamamu! Aku takut sendirian. Bagaimana jika nanti kau tersesat dan tidak akan pernah menemukanku?". Mata minhee berkaca-kaca.

"Ya ampun, minhee na cheonsa. Malaikatku, kau tidak akan sendirian. Aku akan tetap selalu bersamamu. Percayalah padaku! Aku berjanji tidak akan tersesat dan akan menemukanmu secepatnya dengan makanan yang lezat okee??? ". Bujuk hoseok mencium kening minhee.

"Baiklaah. Tapii, aku harus menunggu dimana? Aku takuut". Minhee mempererat pelukannya.

Hosoek tampak berpikir. Ia melihat ke sekelilingnya untuk mencari tempat yang mudah dikenali.

"Eee.. Lihat pohon yang disana itu. Pohon itu tampak berbeda dengan pohon yang ada di sekitar sini. Aku yakin, aku bisa mengenali dan mencari pohon itu dengan cepat. Bagaimana jika kau menunggu disana saja?". Tawar hoseok mengelus tangan minhee.

"baiklah. Ayo kita kesana". Minhee berdiri.

Hoseok dan minhee pun menuju pohon yang hoseok maksud tadi.

"Tunggu disini dan jangan kemana-mana ya? ". Hoseok memegang kedua bahu minhee.

"Baiklah, cepatlah kembali!". Minhee memegang bahu hoseok lalu duduk dibawah pohon.

Hosoek melepaskan jaket yang ia gunakan lalu memasangkannya di tubuh mungil minhee.

"Aku akan kembali dengan cepat. Hati-hati, jaga dirimu! Aku sayang padamu". Hoseok mencium tangan minhee lalu berhalau pergi dengan cepat.