1.6

2.4K 271 50
                                    


"Hyung! Apa kau melihat woojin? ". Tanya jaehwan kepada sungwoon sambil membetulkan senar gitarnya.

"Hah? Woojin? Tidak. Aku tidak melihatnya sejak tadi. Kenapa? ". Tanya sungwoon balik sambil memasang masker bubuk kopi diwajahnya.

"Sama! Aku juga tidak melihatnya sejak tadi. Kemana saja dia? Apa dia masih ngambekkan? ". Bingung jaehwan menggembungkan pipinya.

"Entahlah? Mungkin saja. Dia kan aneh". Sungwoon memasang maskee bubuk kopi itu dengan teliti dan lembut di wajahnya.

"Hey yow... Kalian sedang ghibahin siapa hayooo? Ga baik loh itu! Harus bagi-bagi! ". Seong woo datang dengan tiba-tibanya dan langsung duduk bersila dihadapan jaehwan dan sungwoon.

"Kepo aja lo hyung! ". Jaehwan melemparkan serbet kotor diwajah seongwoo.

"Ya! Ya! Ya! Dasar kau.. Heeeik! Berani sekali kau melakukan itu kepadaku". Seong woo melempar balik serbet kotor itu ke wajah jaehwan.

Daniel yang mendengar kerusuhan di anatara seong woo dan jaehwan pun datang dan memprotes.

"YAAAA! Apa yang kalian lakukan terhadap serbet inguskuuu? Kembalikaan! Aku sedang fluuu hyung". Daniel merampas serbetnya dari tangan jaehwan.

Jaehwan dan seong woo terdiam.

Mereka masih berpikir sejenak.

"IUWWWWH!!! ". Jerit kejijikkan oleh seongwoo dan  jaehwan.

Seongwoo mengelap tangannya dibaju jaehwan.

Jaehwan mengelap tangannya di rambut seong woo.

"Yak! Kau gila? Rambut indahku jadi ternodai tauu!". Emosi seongwoo membersihkan rambutnya.

"Yak! Baju mahalku juga ternodai ya jadinya! ". Jaehwan menepas-nepas bajunya.

"Kalian lebay, hyung! ". Kesal daniel melihat tingkah laku kedua hyungnya ini.

"Diamlah kau dan serbet ingusmu itu! ". Kesal seongwoo dan jaehwan juga.

Daniel memasang wajah tak percayanya. Bisa-bisanya seongwoo dan jaehwan memarahinya? Padahal yang memainkan serbetnya juga siapa? Seharusnya daniel yang berhak marah!

Daniel hanya memutarkan kedua bola matanya malas.

"Terserah! ". Daniel pergi meninggalkan seongwoo dan jaehwan. Ngambekkan yhaaa:v

Setelah kepergian daniel. Jin datang membawa tempurung kelapa yang berisi sup ayam.

"Hey! Mari kita makan siang! ". Ajak jin meletakkan satu per satu tempurung kelapa yang berisi sup ayam di bawah lantai. Jin menyusun 15 tempurung kelapa berisi sup ayam dengan rapi dan teratur.

Sungwoon, seongwoo dan jaehwan berkumpul mendekati jin seperti anak ayam yang meminta makanan kepada induknya.

"Yang mana yang lain? Ayo panggil mereka! Kita akan makan siang bersama". Perintah jin meletakkan air minum di sebelah tempurung kelapa berisi sup ayam itu.

"apa yang kalian tunggu? Cepat panggil wanna one dan bts sana!. Seong woo, kau panggil wanna one!. Jaehwan, kau panggil bts! Sana kalian!". Perintah sungwoon yang seperti sedang mengusir seongwoo dan jaehwan.

***

"Hahahahahahha. Dia itu malaikat! Aku dan min hee tersesat bersama selama seminggu saat kami sedang camping". Cerita hoseok kepada guanlin.

Guanlin hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tidak peduli sambil membaca beberapa buku komik yang ia bawa dari seoul.

"Oh begitu? Lalu apa kabar malaikatmu? ". Tanya guanlin lagi dengan tatapan tak lepas dari gambar-gambar buku komiknya.

The Island [BTS - Wanna One] •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang