MOM : Epilog

597 63 10
                                    

MOM


"Eh? Pesta ulang tahun?" tanya Yein saat dirinya dan Jungkook sedang dalam perjalanan menuju cafe dekat kampus mereka dulu. Cafe yang kini dikelola Seokjin bersama beberapa anak buahnya.

"Eomma..."

Panggilan itu membuat Yein sedikit terkejut. Ia hampir melupakan anaknya dengan Jungkook yang duduk di jok belakang. Anak laki-laki mereka bernama Jung Jay yang kini berusia lima tahun. Karena Jay sedang tidur, makanya Yein membaringkan tubuh sang anak di jok belakang agar lebih nyaman.

"Kenapa kau terkejut sekali?" heran Jungkook melirik Yein yang kini menggendong sang anak untuk duduk dipangkuannya.

"Entahlah. Aku selalu begini. Kupikir umurku masih dua puluh tahun. Hehehe." canda Yein.

Jungkook yang gemas menyalurkannya melalui cubitan di pipi Yein yang sedikit berisi. "Bagiku kau masih tujuh belas tahun."

"Kalau aku lima tahun, Appa." sambung Jay membuat Yein dan Jungkook tertawa.

"Iya, sayang." ucap Yein sembari memberikan kecupan di sisi setiap wajah Jay yang menggemaskan.

"Jadi mau." gumam Jungkook yang masih bisa di dengar Yein. Istrinya itu bahkan memberikan tatapan mematikan padanya dan hanya Jungkook balas dengan cengiran khasnya.

Mereka pun tiba di tempat tujuan. Seokjin menyambut kedatangan mereka. Walaupun Seokjin orang baru bagi Jay, tetapi mereka cepat sekali akrab.

"Bagaimana kabar sunbae?" tanya Yein setelah Seokjin kembali dari dapur dengan membawa tiga cangkir berisi cokelat hangat. Jay meminum cokelat itu dengan bantuan sang ayah.

"Seperti yang kau lihat." jawab Seokjin ramah.

"Masih sendiri?" cibir Jungkook.

Seokjin menatap Jungkook tajam membuat Yein tertawa terbahak-bahak.

"Sunbae akan menemukannya cepat atau lambat. Percayalah." hibur Yein.

"Tentu. Yang pasti dia lebih cantik darimu, Jung Yein." ucap Seokjin.

"Mana ada wanita lain yang lebih cantik dari istriku ini?" omel Jungkook tidak terima.

"Biar apa sih? Gombal." Seokjin tertawa melihat Yein yang berada dipihaknya.

"Biar di tidurin lah. Apa lagi?" ucap Jungkook. Namun melihat Yein yang mendelik kearahnya, ia pun menambahkan. "Tapi serius, kau memang cantik, sayang."

Jay mencubit lengan sang ayah membuat Jungkook sedikit syok atas perlakuannya. "Appa bilang Girlband rookie yang tampil di acara award kemarin cantik-cantik."

Yein hanya melipat kedua tangannya di depan dada sembari menatap Jungkook datar. Jungkook terkekeh sembari mengacak-acak rambut Jay. "Kau tahu kan Jay itu suka berbohong."

Suara gelak tawa Seokjin membahana saat Yein menjewer daun telinga Jungkook. Ia heran kenapa pasangan itu masih saja bersikap kekanakan padahal sudah punya anak. "Oh iya, aku hampir lupa. Aku sudah menyiapkan beberapa pie. Tunggu sebentar."

.

.

.

"Jay diundang ke pesta ulang tahunnya." ucap Jungkook saat ia dan Yein tiba dirumah. Jay sudah berlarian menaiki tangga ke kamarnya. Berkali-kali Yein harus berteriak hati-hati karena takut Jay terpeleset.

"Pesta ulang tahun yang menyewa restoranmu itu kan?" tanya Yein memastikan. Tangannya lincah membantu Jungkook melepas kancing kemejanya.

Jungkook mengangguk sebagai jawabannya. "Ternyata ayahnya adalah temanku di club basket sewaktu junior high school. Kau pernah dengar Kim Minggyu?"

MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang