Alirattar - 18

2.5K 121 14
                                        

"Selamat datang di acara Festival SMA NUSANTARA 2018!".

Siang ini acara Festival dibuka ole host yang berada diatas panggung. Sapa saja namanya,

"Gue Adira, kakak kelas cantik, kece, badai!" ucapan itu terdengar dari Host bernama Adira yang membuat semua penonton tertawa.

"Gue Hama, senior terganteng setelah Attar, hehe.." ucap Hama dengan senyum lebarnya.

"Hama? Hamadani kali?" tanggap Adira.

"Ah, Dira bisa aja!" gemas Hama.

Semua tertawa melihat tingkah mereka berdua diatas panggung. Fun fact : Hama dan Adira mempunyai hubungan serius. Katanya sih, udah tunangan.

"Oke guys! Sebelum kita memulai acara kita, bisa kali ya dengar sedikit-sedikit kata sambutan dari panitia dan pengurus sekolah?"

"BISA KAK!!" sontak pertanyaan Adira dibanjiri teriakan.

"Calm down! Pembukaan pertama saya persilahkan kepada Yayasan Sma Nusantara untuk segera naik keatas panggung." ucap Hama yang kemudian dihampiri tepuk tangan dari para murid.

Kemudian, disusul kata sambutan dari Kepala Sekolah, Ketua Osis, mewakili stuff, dan mewakili orang tua.

"Hm? Saya mencium bau-bau, ketidaksabaran ini Ham. Mau tau gak siapa yang bakalan tampil selesai ini?"

"MAU!!"

"Oke, kita panggilkan The Neralboy!"

Adira dan Hama turun dari atas panggung sesaat The Neralboy naik. Sesaat setelahnya, Attar menarik tangan Hama. "Gue dan Alira urutan keberapa?" tanya Attar yang disampingnya sudah ada gadis itu.

Hama melihat daftar acaranya, "urutan ke empat. Lo punya waktu sekitar 20 atau 25 menit lagi."

"Oh, oke." Attar menarik tangan Alira. Tangannya yang satu membuka jalan untuk mereka dari keramaian ini. Attar membawa Alira masuk kedalam ruang kelasnya. Yang sudah ada Deral dan lainnya.

"Lo udah makan?" tanya Attar pada Alira.

"Udah kak. Kakak?"

Attar menggeleng, tentu belum ada nasi yang dia
makan sejak pagi.

"Yaampun! Aku bawa bekal, kakak makan bekal aku aja ya?"

"Lo bawa bekal? Gila ya?"

"Ya, jaga-jaga aja sih. Udah yuk, buruan makan!" giliran Alira yang menarik tangan Attar menuju tasnya. Pantas saja Alira membawa tas yang agak sedikit lebih besar. Attar duduk dibangku dan Alira berdiri membuka bekalnya.

"Lo yang masak?"

"Ya enggalah. Kalau aku yang masak, mending gak perlu sekolah langsung jadi koki aja. Udah, buruan makan tadi kakaknya bilangkan masi ada 35 menit lagi." ucap Alira.

"Iya bawel." jawab Attar segera memasukkan suapan pertama kedalam mulut.

"Gakpapa nih, gue makan bekal lo?"

"Ck! Dari pada kakak tiba-tiba diatas panggung jatuh pingsan? Kan, aku yang repot."

Cuman butuh 15 menit, Attar menghabiskan semua bekal Alira. Sekarang, perutnya terasa lebih berat. Attar dan Alira segera turun menuju lapangan karena sebentar lagi juga mereka akan tampil.

Alira untuk AttarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang