Males banget sebenernya mau lanjutin cerita ini, karena yg minat juga gak banyak.
Akutuu capek gaiss :(-------------------
Author's POV
Harry berjalan tergesa-gesa saat memasuki lobby kantor, entah apa yang membuatnya terburu-buru seperti ini, tapi sepertinya ada urusan penting yang harus ia selesaikan.
"Beritahu Mrs. Smith aku ingin bertemu dengannya," tanya Harry pada seorang resepsionis.
"Maaf. Dengan Tuan... " resepsionis itu menggantung kalimatnya bermaksud menanyakan.
"Styles. Harry Styles,"
Resepsionis tersebut mengangguk dan menekan satu tombol di telepon yang pastinya langsung tersambung ke ruangan Mrs. Smith.
Harry melihat-lihat sekeliling kantor ini, tetap sama seperti dulu, batin Harry.
"Tuan, Mrs. smith ada diruangannya. Kau bisa langsung kesana. Ruangannya ada di lantai 9." ujar resepsionis itu yang baru saja menutup sambungan teleponnya dengan Mrs. smith.
Harry mengangguk, "Baiklah, Terimakasih,"
Harry kembali melangkahkan kakinya memasuki lift. Menuju lantai 9, tepatnya dimana ruangan Mrs. Smith berada.
--------
Harry's POV
Aku menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya. Aku melakukan hal itu beberapa kali saat aku sudah berada didepan pintu ruangan Rachel. Gadis itu.
Jujur. Aku merindukannya.
Terakhir kali aku melihatnya adalah sekitar 1 tahun yang lalu.
Bagaimana kabarnya sekarang? Apakah dia sudah bahagia dengan pria pilihannya?Aku memejamkan mata, berusaha menahan air mataku yang sepertinya hendak keluar dari sana.
Sedikit berusaha meyakinkan diriku, menguatkan hatiku.Aku bersiap memutar kenop pintu tersebut.
"Tak lagi, Harry. Tak ada lagi cinta untuknya."
------
Hillena's POV
Tok.tok.tok.tok.tok
Aku memainkan jari-jariku diatas meja makan, mengetuk-ngetuknya dengan bosan.
Entah sudah berapa lama aku melakukan kegiatan unfaedah seperti ini, yang jelas hanya ini kegiatan yang bisa aku lakukan selagi menunggu Harry pulang.
Kenapa Harry lama sekali?
Apa dia tidak mengkhawatirkan aku?
Bagaimana jika ada orang yang menyelinap lalu menculikku?
Aku tidak mau diculik orang lain, aku sudah nyaman bersama Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
STOCKHOLM SYNDROME x (H.S) (B.P)
Random[COMPLETED] [DALAM PROSES REVISI] [WARNING!! MATURE CONTENT 18+]🔞⚠⚠ Diculik dihari pernikahannya, justru membuat Hillena Champbell merasa bebas dan senang. Ditambah lagi, Hillena yang cenderung polos malah jatuh cinta kepada Si Penculik yang notabe...