12. Be A Parents

7.3K 232 54
                                    

Vomments nya jangan lupa ya gaiiss karena chap ini sangaaatttt panjang ;)

Typo bertebaran, kasih tau kalo ada yang salah yaakk

Author's POV

Harry mulai mengerjap-ngerjapkan matanya saat cahaya matahari mulai menerobos masuk melalui celah-celah jendela kamarnya.

Sedikit merenggangkan otot-otot tubuh, kemudian tatapan Harry tertuju pada sosok Hillena yang masih tertidur pulas disampingnya. Wajah polos Hillena terlihat semakin menenangkan saat tidur.

Harry melarikan ujung jari-jarinya mengusap pipi Hillena, lalu turun ke tangan gadis itu.
"Bangun, Sayang... " ucap Harry dengan lembutnya seraya mengecup puncak kepala Hillena.

Hillena yang merasa terusik, perlahan-lahan mulai membuka matanya. Senyum bahagia terukir dibibir Hillena saat mengetahui hal pertama yang ia lihat pagi ini adalah 'Harry'.

"Good morning, Kitten."

"Good morning, Cupcake." Harry tertawa kecil mendengar panggilan itu keluar lagi dari bibir Hillena.

"Bagaimana tidurmu? Apakah nyenyak?" tanya Harry sambil memainkan ujung rambut Hillena dengan jari-jarinya.

"Well... Aku tidak pernah tidur se-nyenyak ini sebelumnya," jawab Hillena terkekeh dan langsung dibalas Harry dengan kecupan singkat diujung hidungnya.

"I want morning kiss," pinta Harry. Hillena yang mendengarnya langsung memutar bola mata.

"You know you'll always get a morning kiss, So... no need a permission," balas Hillena.

Harry hanya menunjukkan cengirannya sambil menganggukan kepala, pun detik berikutnya bibir mereka sudah saling memagut satu sama lain.
Tangan Harry yang tak bisa diam, kini mulai menjamah setiap inci tubuh Hillena.

Saat Harry hendak menyibak selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka, Hillena dengan cepat menyudahi morning kiss mereka kemudian langsung menarik kembali selimut yang hendak dibuka Harry.

Harry yang merasa kecewa pun memberikan Hillena tatapan 'Are you kidding me?'

Hillena hanya mengangkat bahunya singkat, dan tak lupa memperlihatkan tampang Innocent- nya. "Kau bilang hanya 'morning kiss'."

"Oh, ayolah! Jangan merusak moment pagi kita," keluh Harry.
Namun Hillena tetap saja pada pendiriannya, ia menggelengkan kepala.

"Aku hanya menuruti perintah," balas Hillena.

Harry memutar bola matanya, lalu menghembuskan napas kasar.

"Baiklah, anggap saja ini perintah, sekarang aku berubah pikiran. Aku ingin Morning Sex," ujar Harry dengan santainya.

"Too late..." ledek Hillena seraya mengacak-acak rambut Harry gemas.

"You know what, Kitten? I always gets what i want," setelah berucap demikian, Harry langsung memposisikan tubuhnya diatas Hillena lalu menciumi bibir gadis itu dengan ganas.

STOCKHOLM SYNDROME x (H.S) (B.P)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang