Don't forget to vomments gaiss😘💞Gak nyangka udah nyampe chapter 28 dan mungkin beberapa chapter lagi ff ini bakalan tamat yeaayyy😭😭
------------------------------------
Hillena's POV
"Bangun kau, anak manja!"
Aku tersentak kaget lalu terbangun saat kurasakan wajah serta bajuku basah karena disiram air oleh seseorang secara tiba-tiba.
Hidung dan mataku sedikit perih karena terkena air tadi, rasanya seperti ada yang menusuk.
Sesaat berikutnya, aku mulai menyadari bahwa aku sedang duduk disebuah kursi dengan kaki dan tanganku yang terikat kuat sekali.Aku mengerjapkan mataku berkali-kali bermaksud menjernihkan pandanganku kembali, karena aku ingin melihat siapa orang yang telah melakukan ini semua padaku.
Samar-samar kulihat dua orang wanita tengah berdiri dihadapanku sambil berkacak pinggang. Sepertinya aku tahu kedua wanita ini.
Aku semakin mencoba mengerjapkan mataku, kemudian perlahan namun pasti pandanganku kembali seperti semula, dan betapa terkejutnya aku saat melihat hal pertama yang kulihat adalah dua wanita yang salah satunya amat sangat aku kenal.
"Mom??"
Wanita yang ku panggil tadi langsung menyeringai kearahku. Aku benar-benar tak habis pikir, ternyata yang menculikku adalah 'ibu tiriku' sendiri.
Untuk apa ia melakukan ini semua padaku? apa yang sebenarnya ia inginkan dariku?
Detik selanjutnya mataku beralih kearah wanita yang satu lagi. Ia juga tampak sedang menyeringai disana.
"Gwen??"
"Apa kabar, Mrs. Tomlinson? Lama ya, kita tidak bertemu." aku hanya memandang tajam kearah Gwen yang sepertinya sedang meledekku dengan berdalih menanyai kabar.
Aku dan Gwen memang sudah tidak pernah bertemu lagi, karena beberapa bulan yang lalu Louis disebut-sebut telah memecatnya dari kantor. Aku tidak tahu pasti apa penyebab dibalik pemecatan itu, tapi kurasa penculikan yang ia lakukan padaku saat ini ada sangkut pautnya dengan masalah itu.
"Apa yang kalian lakukan padaku?!! Lepaskan aku sekarang juga!!" aku meronta-ronta mencoba melepaskan ikatan pada masing-masing tangan dan kakiku, namun ini begitu sulit. Talinya terlalu kuat terikat disana.
"Lepaskan aku!!!"
Bukannya segera melepaskan ikatan ini, mereka justru mentertawakan aku seolah menganggap ini semua adalah lelucon semata.
"Kau bilang apa, Anak manis?" Jane selaku ibu tiriku, perlahan berjalan mendekat kearahku lalu jari-jemarinya dengan sengaja ia mainkan di rambut dan pipiku.
"Mom, kumohon lepaskan aku."
Tatapan Jane yang tadinya biasa saja, kini berubah tajam bak seekor elang yang siap menyantap mangsanya. Dan hal tersebut kuakui sedikit membuat nyaliku menciut.
KAMU SEDANG MEMBACA
STOCKHOLM SYNDROME x (H.S) (B.P)
Altele[COMPLETED] [DALAM PROSES REVISI] [WARNING!! MATURE CONTENT 18+]🔞⚠⚠ Diculik dihari pernikahannya, justru membuat Hillena Champbell merasa bebas dan senang. Ditambah lagi, Hillena yang cenderung polos malah jatuh cinta kepada Si Penculik yang notabe...