Author's POVHillena terus memandangi Louis dari jauh. Ada sedikit rasa ingin tahu dalam dirinya melihat Louis yang bersikap sangat romantis dengan wanita yang sedang bersamanya itu.
Manik biru Hillena membulat sempurna saat melihat dengan mesranya Louis mencium wanita itu.
'Apakah dia selingkuh dibelakangku?' batin Hillena bertanya-tanya.
Bukan. Bukan karena Hillena merasa cemburu atau tidak suka. Ia bahkan tidak peduli jika Louis benar-benar memilki hubungan spesial dengan wanita itu.
Tapi yang jadi pertanyaan untuknya sekarang adalah 'kenapa Louis saat itu sangat bersikukuh untuk menikahinya saat Louis pun sebenarnya sudah memiliki kekasih? Dan kenapa juga Louis masih mencarinya? Bahkan sampai meminta bantuan polisi.'Entahlah. Hillena tak ingin terlalu mempermasalahkannya.
Walaupun ia sudah bisa memberikan kesimpulan bahwa pria itu telah Bermain Api Dibelakangnya.
Tapi, bisa jadi juga wanita yang bersamanya itu adalah seorang jalang yang disewa Louis untuk menemaninya karena mungkin saja Louis merasa frustasi karena tak menemukan Hillena.'Aku tak bisa melimpahkan semua kesalahan pada Louis. Bisa jadi wanita itu hanya jalang sewaannya. Dan pula, terlalu munafik jika aku menuduhnya bermain api, sedangkan aku? Bahkan aku sudah membuat api-ku sendiri. Terkadang aku merasa begitu rendah karena telah meninggalkan Louis dan pergi bersama Harry. Istri macam apa aku ini yang meninggalkan suaminya dan kabur bersama pria lain. Bahkan beberapa kali berhubungan sexs. Terkutuklah kau, Hillena!' pikiran Hillena sudah dipenuhi banyak hal. Mulai dari Louis dan wanita itu sampai Harry dan Hillena sendiri. Ini benar-benar rumit.
-------------------
Author's POV
Hillena, Harry, Niall dan Zayn memutuskan untuk kembali ke villa lebih awal.
Ya, Hillena memang memberi tahu mereka bertiga bahwa Louis ada di restoran yang sama dengan mereka. Dan tanpa membuang waktu, mereka pun langsung meninggalkan tempat tersebut.
"Aku melihatnya bersama seorang wanita tadi, dan mereka berciuman." ujar Hillena seraya menundukkan kepalanya.
"Dia berselingkuh dibelakangmu," dengan entengnya Harry berucap seakan-akan memberi kesimpulan. Hillena menatap kearah Harry yang duduk disebelahnya.
"Kurasa tidak. Bisa jadi wanita itu hanya jalang yang ia bayar untuk menemaninya makan malam." Harry memberikan Hillena tatapan tak percaya.
'Bagaimana bisa dia membela suami sialannya itu yang jelas-jelas sudah mengkhianatinya?' batin Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
STOCKHOLM SYNDROME x (H.S) (B.P)
Acak[COMPLETED] [DALAM PROSES REVISI] [WARNING!! MATURE CONTENT 18+]🔞⚠⚠ Diculik dihari pernikahannya, justru membuat Hillena Champbell merasa bebas dan senang. Ditambah lagi, Hillena yang cenderung polos malah jatuh cinta kepada Si Penculik yang notabe...